Apa yang harus diketahui pada perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan?
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui di usia perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan, yaitu:
1. Bayi takut disuntik saat imunisasi
Tanyakan kepada dokter atau perawat apakah lebih baik membiarkan bayi digendong daripada membaringkannya di atas meja saat disuntik selama imunisasi.
Orangtua seharusnya tetap tenang dan alihkan perhatian bayi dengan berbicara menggunakan bahasa yang lembut selama imunisasi.
Anda bisa memberikan susu botol, dot, atau ASI segera untuk menenangkan bayi yang menangis.
Namun, beberapa imunisasi tidak hanya diberikan sekali guna memastikannya benar-benar efektif dalam melawan penyakit. Ini tergantung jadwal dari masing-masing vaksin.
Anak yang tidak diberi vaksin lebih berisiko terkena penyakit daripada anak yang hanya sekali disuntik. Reaksi parah yang muncul saat vaksinasi tergolong amat langka.
Jadi, hal terbaik adalah memberikan vaksin lengkap untuk bayi, termasuk pada masa perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan.
Awasi anak dengan baik setelah suntikan dan beri tahu dokter jika ada reaksi serius pada anak.
2. Alergi makanan
Perlu diketahui pada fase 6 bulan ada perubahan signifikan apabila dibandingkan dengan usia 2 hingga 5 bulan.
Hal ini karena di usia 6 bulan bayi sudah bisa mengonsumsi makanan atau memasuki masa MPASI.
Untuk bayi dengan riwayat keluarga alergi, risiko bayi mengalami alergi akan lebih tinggi. Kemungkinan dokter akan memberikan saran-saran untuk mencegah alergi pada bayi berupa:
Lanjutkan menyusui
Ada kemungkinan anak yang diberi susu formula lebih mudah terkena alergi daripada bayi yang menyusu ASI.
Ini mungkin karena susu adalah penyebab reaksi alergi yang relatif umum, tak terkecuali pada perkembangan di usia 6 bulan ini.
Jika Anda memberikan ASI ekslusif, lanjutkan menyusu meski sudah masuk 6 bulan. Anda bisa memberikannya hingga anak berusia 2 tahun.
Anda juga bisa memberikan susu kedelai murni, tapi harap ingat bahwa ada sejumlah anak yang mungkin alergi susu kedelai.
Tawarkan beragam makanan padat secara bertahap
Bila ada anggota keluarga dengan riwayat alergi, bayi harus mencobanya sedikit demi sedikit.
Anda harus memberi makanan baru untuk bayi selama beberapa minggu sebelum berlanjut ke jenis makanan lainnya pada perkembangan bayi usia 24 minggu atau 6 bulan.
Jika bayi mengalami gejala seperti pusing, ruam (termasuk ruam karena popok), terlalu sering muntah, mendesah atau pilek, hentikan memberi makanan itu segera selama setidaknya beberapa minggu.
Anda hanya perlu memberi makanan ini lagi jika tubuh bayi bisa menyerapnya lagi tanpa bahaya apapun.
Tawarkan makanan bebas alergi dulu
Beras lebih jarang menyebabkan reaksi alergi dan paling sering disarankan para ahli sebagai makanan pemula. Barley dan oat juga termasuk makanan hipoalergenik atau rendah risikonya untuk memicu alergi.
Buah dan sayuran sebenarnya jarang menyebabkan iritasi pada anak, termasuk di perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan.
Namun, banyak ahli menyarankan bahwa Anda tidak memberi makan beri dan tomat, atau kerang, kacang polong, dan kacang-kacangan.
Anda harus menghindari makanan penyebab alergi macam kacang tanah hingga makanan laut.
Namun tak perlu khawatir, kebanyakan alergi pada anak sering hilang saat mereka bertambah besar.
Jadi, walaupun anak sangat sensitif terhadap susu, gandum atau makanan lainnya, tetap sabar menunggu gejala alergi hilang dalam beberapa tahun.
3. Pegang punggung bayi saat menggendong aau mendudukkannya
Pada tahap perkembangan bayi usia 24 minggu atau 6 bulan ini, umumnya bayi bisa duduk sendiri. Agar tetap aman, silahkan pasangan tali pengaman pada tempat duduknya.
Jika pada usia 6 bulan ini Anda masih menggunakan kain gendongan, selalu pastikan anak tetap terikat dengan baik.
Anda juga harus tahu bahwa posisi ini membuat bayi di masa perkembangan 24 minggu bisa melakukan banyak hal dan bukan hanya melihat-lihat sekitar.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Apa yang harus diperhatikan pada perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan?
Berikut yang harus Anda perhatikan dalam perkembangan bayi 24 minggu atau 6 bulan:
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI)
Pada masa perkembangan bayi di usia 6 bulan ini, si kecil tidak hanya mendapatkan ASI eksklusif. Anda dianjurkan untuk memperkenalkannya dengan berbagai jenis makanan pendamping ASI (MPASI).
Namun, Anda tidak boleh asal memberikannya, karena pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap. Sebagai permulaan, berikan bayi makanan padat yang telah dilumatkan pada usia 6 bulan.
Dikutip dari UNICEF, di usia 6 bulan bayi baru mulai belajar bagaimana caranya mengunyah. Maka dari itu, makanan pertama seharusnya mempunyai tekstur yang lembut dan mudah untuk ditelan.
Misalnya buah, sayur, maupun daging yang telah dihaluskan. Ini karena bayi masih harus beradaptasi untuk belajar mengunyah dan menelan makanan di perkembangan usia 24 minggu ini.
Lalu, ia pun juga masih beradaptasi dengan rasa juga tekstur. Perhatikan tanda-tanda apakah ia tidak suka, sudah kenyang, atau sangat menyukai makanan tertentu.
Bagaimana dengan perkembangan bayi 7 bulan atau 28 minggu?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar