Gumoh adalah reaksi alami dan wajar karena tubuh anak berusaha mengeluarkan udara yang tertelan bayi saat menyusui. Muntah merupakan tanda adanya gangguan pencernaan pada bayi.
Cara mengatasi muntah pada bayi dan anak

Saat bayi atau anak muntah, orangtua perlu mengetahui penyebabnya. Bila karena gangguan perut seperti kembung, bisa dilakukan pijat bayi untuk membuatnya lebih nyaman.
Namun bila si kecil terlihat lemas, tidak bersemangat, dan mengalami muntah berulang kali, ia rentan terkena dehidrasi akibat banyaknya cairan yang dikeluarkan.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi muntah pada si kecil.
1. Mengistirahatkan perut
Saat bayi atau anak Anda muntah, hindari untuk langsung memberikannya makan dan minum. Beri jeda sekitar 30-60 menit setelah muntah, baru berikan air dan makanan lagi.
Ini penting untuk membuat perut istirahat dari kondisi kaget ketika semua makanan yang sudah dikonsumsi keluar lagi lewat mulut.
2. Mengganti cairan tubuh
Muntah bisa membuat anak bayi dehidrasi, sehingga penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Cara mengganti cairan tubuh ini dibedakan sesuai usia bayi dan anak, berikut penjelasan lengkapnya, dilansir dari Kids Health.
Untuk bayi usia 0-12 bulan yang mengonsumsi ASI eksklusif
Kalau bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif dan mengalami muntah (semua ASI yang diminum keluar semua) lebih dari 1 kali, kurangi intensitas menyusuinya.
Ibu bisa menyusui sekitar 5-10 menit sekali setiap 2 jam. Anda bisa menambahkan waktu menyusu ketika si kecil sudah bisa menerimanya.
Bagaimana kalau bayi masih muntah? Konsultasikan ke dokter. Bila setelah 8 jam bayi tidak muntah, Anda bisa kembali ke jadwal menyusui.
Untuk bayi 0-12 bulan yang mengonsumsi susu formula
Bagi bayi usia 0-12 bulan yang minum susu formula, penanganannya berbeda, yaitu diberikan larutan elektrolit oral yang bisa dibeli di apotek terdekat.
Berikan 10 ml (2 sendok teh) larutan elektrolit setiap 15-20 menit sekali. Anda bisa konsultasikan dengan dokter untuk jenis atau takaran elektrolit yang sesuai untuk si kecil.
Bagi bayi berusia di atas 6 bulan yang sudah mulai MPASI, bisa berikan jus sebanyak setengah sendok teh ke dalam larutan elektrolit, agar memiliki rasa.
Bila bayi tidak muntah setelah 8 jam, Anda bisa mulai menyusui si kecil secara perlahan, sekitar 20-30 ml. Lakukan secara bertahap agar perutnya tidak kaget.
Untuk anak usia 1 tahun ke atas
Bagi anak usia 1 tahun ke atas mengalami muntah, orangtua bisa memberikan air putih sebanyak satu sendok teh setiap 15 menit. Anda juga bisa memberikan larutan elektrolit yang ditambahkan jus buah untuk memberikan rasa.
Hindari memberikan produk olahan susu dan soda saat anak baru selesai muntah. Bila anak sudah tidak muntah selama 8 jam, bisa mulai berikan makanan padat secara perlahan. Sebagai contoh, biskuit, roti, atau sup.
Jika tidak ada muntah selama 24 jam, bisa mengembalikan pola makan seperti semula. Namun tetap hindari produk susu karena bisa memicu mual dan muntah kembali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar