Kemampuan motorik kasar
Di rentang usia 7-9 bulan ini, tahap perkembangan bayi telah terlihat mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik. Hal ini terlihat saat ia berusaha bangkit untuk berdiri dari posisi duduk sebelumnya.
Tepat di usia bayi 9 bulan atau 36 minggu, buah hati Anda tampak bisa melakukannya dengan lancar. Selang satu minggu, Anda akan dibuat kagum melihat perkembangan kemampuan motorik kasar bayi yang telah berada di tahap mampu berganti posisi dari dari ke duduk.
Perkembangan perubahan posisi ini dapat dilakukan bayi dengan lancar di usia bayi 9 bulan 1 minggu.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Bayi tampak mulai lancar mengombinasikan kosa kata sebagai caranya untuk berkomunikasi, di usia bayi 7 bulan 2 minggu. Contohnya dengan mengakatan “ba-ba”, “ga-ga”, “ja-ja”, dan sebagainya.
Ia terlihat semakin membanggakan di usia 7 bulan 3 minggu ketika berhasil mengucapkan “dada” dan “mama”, meski belum begitu jelas.
Sampai kemudian di usia 8 bulan 1 minggu, perkembangan si kecil lainnya sudah terdengar banyak mengoceh beragam kata yang mampu diucapkannya.
Kemampuan motorik halus
Perkembangan motorik halus bayi berada di tahap lancar dalam memberikan objek yang sedang dipegangnya pada orang lain tepat di usia bayi 7 bulan atau 28 minggu.
Seminggu setelahnya yaitu di usia bayi 7 bulan 1 minggu, perkembangan si kecil cukup pesat karena sudah bisa mengambil dan menggenggam dua benda sekaligus.
Anda akan melihat perkembangan kemampuan motorik halus si kecil semakin baik. Terbukti sejak usia bayi 7 bulan 3 minggu, ia mulai berlajar bagaimana caranya memukul-mukul dua benda yang sedang dipegangnya.
Ketika usia bayi 8 bulan 1 minggu, tahap perkembangan bayi mulai terlihat belajar menjepit atau mengambil objek menggunakan ibu jari tangannya.
Kemampuan sosial dan emosional
Di atas usia 7 bulan, tepatnya bayi 7 bulan 3 minggu, perkembangan sosial dan emosional bayi telah memasuki tahap belajar melambaikan tangan. Hanya saja, ia belum bisa refleks melakukannya, atau masih perlu bantuan.
Nantinya, Anda akan melihat ia semakin lihai melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan di usia bayi 9 bulan 1 minggu.
Di kisaran umur ini juga, tahap perkembangan emosi bayi mulai terlihat mampu mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu. Meski begitu, ia masih perlu waktu untuk bisa menyampaikan hal tersebut dengan baik.
Tahapan perkembangan bayi usia 10-11 bulan

Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
- Berpindah posisi dari berbaring ke duduk, kemudian duduk ke berdiri, dan kembali lagi ke duduk.
- Bisa mengutarakan keinginannya selain dengan menangis.
- Menggunakan bahasa yang kekanak-kanakan, mungkin berupa bahasa asing buatan sendiri yang tidak jelas.
- Mengucapkan 1-3 kata selain “mama” atau “papa”, tapi belum begitu jelas.
- Berceloteh banyak hal.
- Meraih dan menggenggam benda di sekitarnya.
- Memukul-mukul dua benda yang masing-masing ada di dalam genggamannya.
- Melambaikan tangan.
- Hampir mampu menirukan aktivitas yang dilakukan orang lain.
- Makan sendiri walaupun masih berantakan.
- Tersenyum sendiri maupun dengan orang lain.
- Hampir bisa bermain bola dengan bantuan Anda.
Kemampuan motorik kasar
Memasuki usia bayi 10 bulan atau 40 minggu, perkembangan motorik kasar bayi sudah memasuki tahap di mana ia mulai belajar berdiri sendiri tanpa perlu pegangan. Biasanya, ia mampu bertahan sekitar 2 detik, sebelum akhirnya perlu berpegangan lagi.
Selang 1 bulan setelahnya, tepatnya saat bayi 11 bulan, ia baru benar-benar mampu berdiri sendiri selama 2 detik.
Ia juga sedang dalam proses belajar membungkukkan tubuh, kemudian berdiri kembali. Di usia ini juga, buah hati Anda sedang melatih kemampuannya untuk bisa berjalan dengan lancar.
Bahkan, ada bayi yang sudah mulai bisa berjalan sebelum menginjak usia 12 bulan meski belum cukup lancar.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Menginjak usia bayi 9 bulan 1 minggu, perkembangan komunikasi dan bahasa bayi telah memasuki tahap mampu mengucapkan “dada” dan “mama” dengan lancar.
Namun biasanya, di usia bayi 11 bulan, si kecil baru benar-benar dapat mengatakan “mama” dan “dada” dengan lebih jelas.
Kemampuan motorik halus
Perkembangan kemampuan si kecil saat mengambil objek dengan ibu jarinya tampak semakin baik. Terbukti di usia bayi 9 bulan 2 minggu, si kecil mampu melakukanya dengan sempurna.
Selain itu, ia juga dapat saling memukul-mukul dua benda yang masing-masing sedang ia genggam dengan handalnya. Saat memasuki usia bayi 11 bulan atau 44 minggu, si kecil belajar untuk memasukkan benda ke dalam wadah. Namun, belum berhasil dilakukannya dengan lancar.
Kemampuan sosial dan emosional
Di usia bayi 11 bulan, perkembangan sosial dan emosional bayi berada di tahap sedang senang-senangnya menirukan aktivitas yang ia lihat. Semakin lama, ia terlihat semakin mampu mengutarakan keinginannya.
Terutama saat usia bayi 11 bulan 1 minggu, ia dapat mengoceh atau menangis. Menariknya lagi, Anda akan melihat perkembangan si kecil berupa mampu menggelindingkan bola dengan bantuan orang lain pada tahap usia 12 bulan.
Masalah perkembangan anak yang bisa terjadi
Dilihat dari yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa kategori perkembangan bayi. Kategori kemampuan tersebut adalah motorik kasar, motorik halus, komunikasi, kognitif, sampai sosial dan emosional bayi.
Walaupun setiap bayi berkembang dengan waktunya sendiri, jangan lupa untuk tetap memerhatikan kemungkinan adanya masalah perkembangan. Berikut beberapa masalah perkembangan pada si kecil yang bisa terjadi:
Masalah perkembangan motorik kasar
Kemampuan motorik kasar bayi adalah keterampilan yang berkaitan dengan koordinasi gerak antara otot-otot besar. Sebagai contoh berguling, duduk, berdiri dan berjalan.
Berikut masalah perkembangan motorik kasar pada bayi:
- Belum bisa menggerakkan kaki dan tangan secara bersamaan.
- Sulit untuk menggulingkan badan.
- Otot bayi terasa lebih kaku dan kencang.
- Belum bisa duduk sepenuhnya atau memerlukan bantuan.
- Belum bisa berdiri sendiri walaupun berpegangan.
Masalah perkembangan motorik halus
Masalah perkembangan si kecil dari kemampuan motorik halus adalah terganggunya koordinasi otot-otot kecil bayi. Termasuk jari-jari tangan, pergelangan tangan, hingga fungsi tangan secara keseluruhan.
- Kesulitan untuk menyatukan telapak tangan saat memasuki usia 4 bulan.
- Belum bisa meraih serta mengambil benda di sekitarnya.
- Belum bisa mengambil serta memasukkan benda ke dalam wadah.
- Belum bisa menyusun mainan
Masalah perkembangan komunikasi dan bahasa
Bayi yang mengalami keterlambatan dalam berkomunikasi bisa mengalami masalah dengan oral-motoriknya.
Hal ini terjadi saat ada masalah di area otak yang seharusnya berfungsi untuk mendukung tahap perkembangan bahasa bayi serta cara bicara.
- Belum bisa tertawa dan juga memekik.
- Tidak menanggapi apabila ada suara keras di sekitarnya.
- Belum mengeluarkan suara “ooh” atau “aaah”.
- Tidak ada tanda-tanda akan meniru suara.
- Tidak menanggapi perkataan atau ketika diajak berbicara.
Masalah perkembangan emosional
Pada bayi, perkembangan emosional tampak saat ia mampu tersenyum dan merespon ajakan bicara dari orang lain. Adanya masalah perkembangan emosional bayi membuatnya sulit untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi, seperti:
- Tidak terlihat senyuman juga tertawa apabila diajak bercanda.
- Sulit dihibur serta berkomunikasi.
- Belum terlihat ekspresi wajah juga antusiasme.
Masalah perkembangan kognitif
Kemampuan perkembangan kognitif bayi adalah cara untuk berpikir, mengumpulkan informasi, mengingat, mengelola informasi, memecahkan masalah, dan lainnya yang berkaitan dengan otak.
Berikut berbagai masalah yang biasanya muncul terkait kognitif:
- Tidak mengenali rasa, penciuman, serta ada masalah penglihatan.
- Tidak memperlihatkan rasa ingin tahu pada benda tertentu.
- Belum menunjukkan kemampuan mengenali benda atau orang lain.
Intinya, setiap bayi memiliki tahap perkembangan yang berbeda-beda sesuai usianya.
Namun ketika si kecil belum bisa melakukan sesuatu di usia yg seharusnya, hal ini tidak selalu berarti tidak normal. Untuk memastikannya, konsultasikan ke dokter anak kepercayaan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar