Banyaknya kandungan air di dalam jenis matur berguna menjaga bayi agar tetap terhidrasi dengan baik.
Sementara kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak merupakan salah satu manfaat ASI.
Air susu ibu matur atau matang umumnya berwarna putih sama seperti susu pada umumnya. Namun terkadang, warna ASI matur bisa berubah entah terlihat agak oranye, kuning, atau hijau.
Ini karena makanan ibu dapat memengaruhi ASI. Bahkan, ASI matur yang keluar juga bisa terlihat berwarna agak kemerahan atau cokelat.
Hal ini biasanya diakibatkan oleh darah pada ASI dari saluran susu atau puting yang terluka sehingga akhirnya masuk ke dalam alirannya.
Ada dua jenis warna dan tekstur ASI matur yang bagus, yakni:
Foremilk
Jenis ASI ini berwarna sedikit jernih dan kebiru-biruan. Warna tersebut menandakan bahwa air susu ibu memiliki kandungan lemak yang cukup rendah.
Foremilk merupakan jenis air susu ibu yang biasanya keluar di awal-awal menyusui. Kandungan lemaknya yang cukup sedikit membuat tekstur foremilk cenderung encer.
Hal ini juga yang menyebabkan warna foremilk agak jernih, tetapi masih termasuk jenis air susu ibu yang bagus atau baik.
Hindmilk
Berbeda dengan warna dan tekstur foremilk, hindmilk memiliki tekstur yang jauh lebih kental tapi tidak kalah bagus dan baik.
Itu sebabnya, warna hindmilk cenderung putih bahkan agak kekuningan sebagai pertanda kandungan lemaknya yang tinggi.
Tampilan hindmilk sekilas tampak seperti cairan susu pada umumnya yakni putih atau agak kekuningan.
Semakin banyak dipompa, kandungan lemak di dalam air susu ibu akan terus meningkat sehingga membuatnya lebih kental.
Apalagi jika Anda menyusui dan memompa air susu ibu sampai sesi terakhir akan lebih bagus karena banyak mengandung hindmilk.
Jika bayi sudah keburu kenyang sebelum menyusu sampai akhir, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan pompa ASI.
Jangan lupa terapkan cara menyimpan ASI yang tepat agar awet sampai diberikan kepada bayi.
Agar bayi bisa mendapatkan semua tekstur air susu ibu, ada baiknya si kecil menyusui sampai akhir.
Bukan hanya mendapatkan tekstur ASI kental, cara ini juga bertujuan agar si kecil memeroleh semua kandungan di dalam ASI.
Apa saja kualitas kandungan ASI?

Berikut berbagai kandungan zat gizi yang ada di dalam ASI:
1. Protein
Air susu ibu adalah sumber protein tinggi. Namun, kualitas protein ASI jauh lebih tinggi daripada susu sapi karena memiliki kandungan asam amino yang lebih lengkap.
Kualitas protein yang ada di dalam ASI terdiri atas protein whey sebanyak 60 persen dan kasein sekitar 40 persen.
Jumlah protein whey yang cukup banyak pada air susu ibu ini mudah larut di dalam air sehingga tidak sulit diserap oleh bayi.
Sementara protein casein pada air susu ibu memiliki kadar yang lebih rendah dan memang cenderung agak susah larut dan diserap oleh bayi.
Di sisi lain, susu sapi justru memiliki kandungan protein whey yang lebih sedikit dan lebih banyak casein ketimbang air susu ibu.
Protein whey yang cukup banyak di dalam air susu ibu juga ternyata mengandung faktor anti-infeksi sehingga dapat mencegah bayi terserang infeksi.
2. Karbohidrat
Kualitas ASI juga memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Laktosa merupakan jenis karbohidrat utama dan menyumbang sekitar 42 persen total energi pada air susu ibu.
Setelah masuk ke dalam tubuh bayi, laktosa kemudian dipecah menjadi glukosa dan galaktosa sebagai salah satu sumber energi untuk otak.
Kadar kandungan laktosa dalam air susu ibu hampir 2 kali lipat lebih banyak ketimbang laktosa yang ada pada jenis susu lainnya.
Sebagian laktosa yang masuk ke dalam tubuh bayi juga akan diubah menjadi asam laktat.
Asam laktat berperan dalam membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat, sekaligus melancarkan proses penyerapan kalsium dan berbagai mineral lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar