Syarat MPASI yang baik
Menurut WHO, beberapa syarat MPASI yang baik meliputi:
- Diberikan pada waktu yang tepat, yakni ketika pemberian ASI saja sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.
- Aman, yakni MP-ASI harus disimpan dan diberikan kepada anak dengan tangan atau perlengkapan makan yang bersih.
- Kaya akan gizi, yakni MP-ASI mampu mencukupi kebutuhan zat gizi makro dan mikronutrien bayi.
- Teksturnya disesuaikan dengan usia dan kemampuan makan anak.
Teori 4 kuadran
Salah satu syarat MPASI yang baik yakni kaya akan gizi. Maka itu, sebaiknya pastikan MP-ASI yang Anda berikan pada si kecil mengandung 4 hal berikut:
- Karbohidrat, contohnya nasi, kentang, mie, roti, dan bihun
- Protein, terutama sumber hewani. Contohnya daging, ayam, ikan, dan telur
- Sayur atau buah-buahan untuk bayi
- Lemak, yang berasal dari minyak, santan, margarin, dan lain sebagainya
Di usia 7-12 bulan ini, pemberian lemak penting guna menyumbang asam lemak esensial serta mendukung penyerapan vitamin larut lemak sebagai asupan gizi untuk bayi.
Di sisi lain, lemak juga bertugas untuk meningkatkan kandungan energi pada makanan sekaligus menguatkan fungsi sensorik bayi.
Anda bisa memberikan bayi asupan zat gizi lemak dengan menggunakan minyak sayur pada makanannya, misalnya membuat menu MPASI bayi yang ditumis menggunakan minyak.
Tak terkecuali pemberian zat besi yang sama pentingnya bagi asupan gizi dan tumbuh kembang untuk bayi. Pasalnya, zat besi mampu mendukung proses pembentukan otak, meliputi struktur serta fungsinya.
Jika asupan gizi zat besi pada bayi tidak mencukupi dapat menimbulkan terjadinya gangguan pada struktur dan fungsi otak.
Makanan seperti apa yang menyumbang gizi seimbang bayi?

Yang mungkin menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, sebaiknya memberikan menu tunggal atau campuran pada MPASI pertama bayi?
Sebagai gambaran, menu MPASI tunggal adalah menu yang hanya terdiri dari satu jenis makanan saja, contohnya hanya bubur yang diberikan selama beberapa waktu berturut-turut.
Sebaliknya, menu campuran menggabungkan berbagai sumber bahan makanan dalam MPASI bayi guna memenuhi kebutuhan gizi harian.
Dalam upaya untuk mencukupi gizi harian bayi, ada baiknya untuk memberikan variasi sumber makanan sebagai menu MPASI si kecil.
Ini karena satu jenis makanan saja biasanya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian bayi. Dengan memakan aneka jenis makanan, maka kebutuhan gizi bayi lebih mudah dan cepat terpenuhi.
Seperti anjuran dari Kementerian Kesehatan RI melalui Pedoman Gizi Seimbang, MPASI bayi sebaiknya memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.
Di sisi lain, perkembangan makan bayi di usia ini biasanya dapat beradaptasi dengan segala macam tekstur makanan, tetapi belum mampu mengunyah dengan lancar.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan makanan selingan atau camilan (cemilan) bayi di sela-sela waktu makan utamanya.
Harus dipahami betul bahwa pola makan dan pemilihan makanan di usia ini akan memengaruhi selera makan si kecil hingga ia dewasa kelak.
Maka itu, supaya kebiasaan bayi yang susah makan dan memilih-milih makanan tidak berlanjut, Anda harus memberikannya aneka ragam makanan sejak dini.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan bayi mengalami masalah gizi, entah itu gizi kurang atau gizi lebih.
Jadi, sekarang Anda tak perlu bingung lagi bagaimana harus memenuhi kebutuhan gizi harian bagi bayi usia 0-11 bulan.
Sebaiknya juga jangan terlalu percaya dengan mitos makanan bayi yang belum tentu benar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar