backup og meta

Exemestane

Exemestane

Ada banyak pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker payudara. Salah satunya adalah obat exemestane atau eksemestan. Ketahui lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, dan informasi lainnya mengenai obat tersebut pada ulasan berikut.

Golongan obat: Terapi hormon

Merek dagang: Aromasin, Axeltane, Nateran

Apa itu obat exemestane?

Exemestane atau eksemestan adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.

Ini terutama pada jenis kanker payudara reseptor hormon positif dan yang telah menggunakan obat tamoxifen selama 2-3 tahun atau jika tamoxifen tidak bekerja secara efektif.

Eksemestan tergolong ke dalam kelas obat yang disebut inhibitor aromatase. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah hormon estrogen yang diproduksi tubuh.

Hal ini dapat membantu memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker yang bergantung pada estrogen untuk tumbuh.

Pada kasus yang jarang, obat ini mungkin digunakan untuk mengobati jenis kanker payudara tertentu pada wanita yang belum mengalami menopause.

Selain kegunaan tersebut, obat exemestane juga mungkin dokter resepkan untuk tujuan lain. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Dosis obat exemestane

penggunaan obat pada lansia

Obat eksemestan tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 25 mg yang digunakan secara oral (minum).

Adapun dosis obat yang direkomendasikan, yaitu sebanyak 25 mg sekali sehari. Sementara lamanya pengobatan tergantung pada tingkat keparahannya.

Melansir MIMS.com, pada wanita pascamenopause dengan kanker payudara reseptor hormon positif tahap awal dan telah mengonsumsi obat tamoxifen selama 2-3 tahun, pengobatan dengan exemestane harus dilanjutkan hingga total terapi hormonal tambahan selama 5 tahun.

Lamanya total pengobatan dengan terapi hormonal tambahan (tamoxifen dan exemestane secara berturut-turut) bisa lebih cepat dari 5 tahun jika terjadi kekambuhan tumor.

Sementara untuk pasien pascamenopause dengan kanker payudara stadium lanjut, pengobatan dengan exemestane dilanjutkan sampai perkembangan tumor terlihat jelas.

Aturan pakai obat exemestane

Selalu ikuti aturan minum obat yang telah dokter berikan atau baca petunjuk yang tertera pada label kemasan sebelum memulai pengobatan.

Jangan pernah mengurangi atau melebihi dosis obat atau mengonsumsinya lebih sering dari yang telah dokter tentukan.

Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari setelah makan.

Lanjutkan minum obat sesuai jangka waktu yang telah dokter tentukan meski Anda sudah merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya, kecuali diinstruksikan oleh dokter Anda.

Apabila Anda melupakan satu dosis obat, minum obat ini sesegera mungkin.

Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Intinya, jangan pernah menggandakan dosis obat Anda.

Efek samping obat exemestane

obat alami turun demam panas

Obat eksemestan dapat menimbulkan efek samping yang umum pada beberapa orang. Efek samping ini meliputi:

  • mengantuk,
  • pusing,
  • hot flashes,
  • perasaan lelah,
  • nyeri sendi atau otot,
  • sakit kepala,
  • susah tidur,
  • keringat berlebih,
  • mual,
  • muntah,
  • sakit perut,
  • rambut rontok,
  • ruam,
  • perasaan cemas,
  • depresi,
  • nafsu makan meningkat,
  • atau diare.

Efek samping obat di atas bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut tak menghilang atau menjadi parah.

Anda pun sebaiknya segera cari bantuan medis jika mengalami efek samping yang serius, seperti di bawah ini.

  • Nyeri pada tulang.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Pembengkakan pada tangan atau kaki.
  • Tanda-tanda penggumpalan darah, seperti mati rasa atau atau kelemahan, masalah penglihatan atau bicara, serta pembengkakan atau kemerahan pada lengan atau kaki secara tiba-tiba.
  • Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah kepada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai exemestane

Beri tahu kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu sebelum mendapat obat ini.

Pasalnya, Anda mungkin tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini bila memiliki satu atau lebih dari kondisi medis berikut. 

  • Alergi terhadap obat exemestane.
  • Sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
  • Sedang menyusui.
  • Belum menopause atau masih mengalami menstruasi.

Selain itu, beri tahu pula kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis di bawah ini.

  • Penyakit hati.
  • Penyakit ginjal.
  • Osteoporosis.
  • Kekurangan vitamin D.

Pada pasien dengan kondisi medis di atas, dokter mungkin perlu memantau dan memeriksa respons tubuhnya terhadap pengobatan secara berkala. 

Cara penyimpanan exemestane

Terkait penyimpanan obat, eksemestan paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan gunakan obat yang sudah habis masa berlakunya. Namun, jangan buang obat tersebut ke dalam toilet, saluran pembuangan, atau digabung bersama sampah rumah tangga Anda.

Lebih baik, kembalikan obat yang sudah tidak terpakai ke apotek, klinik, atau rumah sakit untuk dibuang sesuai ketentuan pembuangan medis.

Jika masih bingung, perhatikan pada label kemasan atau tanyakan kepada apoteker mengenai cara aman untuk membuang obat Anda.

Apakah obat exemestane aman untuk ibu hamil dan menyusui?

obat saat hamil

Obat exemestane tidak boleh digunakan pada wanita hamil.

Oleh karena itu, pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berpikir Anda hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. 

Beri tahu juga kepada dokter jika Anda merasa hamil selama menjalani perawatan ini. Pasalnya, obat ini mungkin dapat membahayakan janin Anda di dalam kandungan.

Untuk mencegahnya, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan tes kehamilan pada 7 hari sebelum memulai pengobatan.

Anda pun sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan selama menjalani pengobatan ini.

Beri tahu juga kepada dokter jika Anda sedang menyusui sebelum mendapat obat ini.

Umumnya, Anda tidak boleh menyusui bayi selama mendapat obat ini hingga satu bulan setelah dosis obat terakhir. 

Selalu pastikan kepada dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan eksemestan saat hamil dan menyusui.

Interaksi obat exemestane dengan obat lain 

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping.

Oleh karena itu, selalu informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, baik obat resep, nonresep, suplemen vitamin, maupun produk herbal, yang Anda konsumsi.

Berikut beberapa obat yang telah diketahui dapat berinteraksi dengan exemestane.

Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan eksemestan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Exemestane – Oral Patient Medicine Information | MIMS Indonesia. Mims.com. (2022). Retrieved 14 April 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/exemestane/patientmedicine/exemestane%2B-%2Boral

Exemestane. Drugs.com. (2022). Retrieved 14 April 2022, from https://www.drugs.com/mtm/exemestane.html

Exemestane: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. Mims.com. (2022). Retrieved 14 April 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/exemestane?mtype=generic

Exemestane: MedlinePlus Drug Information. Medlineplus.gov. (2022). Retrieved 14 April 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607006.html

KMK No. HK.01.07-MENKES-350-2020 ttg Formularium Nasional. Farmalkes.kemkes.go.id. (2022). Retrieved 14 April 2022, from http://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/kmk-no-hk-01-07-menkes-350-2020-ttg-formularium-nasional/?ind=1603933059802&filename=KMK%20No.%20HK.01.07-MENKES-350-2020%20ttg%20Formularium%20Nasional.pdf&wpdmdl=9094&refresh=618cd08637d5d1636618374

Versi Terbaru

10/05/2022

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Obat Herbal dan Pengobatan Alternatif untuk Kanker Payudara

4 Tahap Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/05/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan