Infeksi pada kehamilan
Streptococcus B merupakan bakteri yang umum yang berada di dalam tubuh, sehingga memungkinkan terjadinya penularan pada bayi saat hamil. Meskipun demikian, risiko infeksi cenderung kecil di mana hanya 1 diantara 2.000 kasus paparan pada kandungan yang menyebabkan infeksi Streptococcus B pada bayi. Infeksi pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan lahir mati, namun hal ini sangat jarang terjadi.
Infeksi pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir memiliki daya tahan yang sangat lemah, maka paparan Streptococcus B dapat dengan mudah menyebabkan infeksi serius seperti meningitis dan pneumonia.
Infeksi bakteri Streptococcus grup C dan G

Streptococcus grup C dan G memiliki hubungan dekat dengan Streptococcus A. Akan tetapi, cara penularannya berbeda. Bakteri ini pada umumnya ditemukan pada hewan dan menyebar melalui sentuhan atau bahan pangan yang masih mentah. Misalnya daging dan susu mentah yang terpapar oleh bakteri tersebut.
Kuman ini juga dapat hidup pada permukaan kulit, terutama pada kulit yang mengalami kerusakan seperti mengalami eksim dan jaringan mukosa lainnya seperti vagina dan saluran usus.
Gejala infeksi bakteri Streptococcus
Gejala infeksi bakteri Streptococcus bervariasi, tergantung jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Berikut gejala-gejala umum dari penyakit-penyakit akibat infeksi ini:
Infeksi Streptococcus A

Berikut gejala-gejala yang muncul akibat penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini:
- Radang amandel atau radang tenggorokan ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan pembengkakan kelenjar.
- Infeksi kulit impetigo ditandai dengan rasa perih dan benjolan yang berisi cairan (blister) pada bagian terluar kulit.
- Selulitis ditandai dengan adanya pembengkakan kulit berwarna merah serta disertai rasa sakit dan sensasi panas. Infeksi selulitis dapat menyebar dan berpindah ke kulit bagian atas.
- Sinusitis ditandai dengan hidung tersumbat dan rasa nyeri pada bagian wajah.
- Scarlet fever ditandai dengan ruam dan rasa kasar pada permukaan kulit.
Sementara itu, gejala pada penyakit akibat infeksi invasif yang lebih serius adalah:
- Pneumonia ditandai dengan batuk tak kunjung sembuh, sesak napas dan nyeri pada dada.
- Sepsis ditandai dengan gangguan kerja jantung, demam, dan napas yang memburu.
- Meningitis ditandai dengan sakit kepala, muntah-muntah, leher kaku, dan ruam.
- Toxic shock syndrome (TSS), yaitu munculnya gejala syok seperti pusing, mual, diare dan pingsan.
- Necrotising fasciitis ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. Infeksi ini bisa menyebar dengan cepat.
Infeksi Streptococcus B
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar