backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

12 Manfaat Kurma Sukari untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/06/2024

12 Manfaat Kurma Sukari untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Pernahkah Anda mendengar nama kurma sukari? Kurma sukari merupakan salah satu jenis kurma yang memiliki rasa sangat manis dengan daging yang lembut. Selain itu, jenis kurma ini punya banyak manfaat. Apa saja?

Kandungan nutrisi dalam kurma sukari

Nama “sukari” berasal dari Bahasa Arab, yakni “sukkur” yang berarti gula. Di Arab Saudi sendiri, kurma sukari merupakan kurma kualitas premium yang cukup terkenal.

Secara umum, buah kurma merupakan sumber antioksidan dan asam amino yang baik. Itu sebabnya, kurma baik bagi kesehatan sistem pencernaan.

Jenis kurma ini memang mengandung banyak gula. Namun, buah yang satu ini bisa menjadi sumber energi dan serat yang baik.

Berikut berbagai kandungan zat gizi yang ada di dalam 100 gram kurma sukari.

  • Kalori: 164 kkal.
  • Karbohidrat: 44 gram (g).
  • Protein: 1 g.
  • Serat: 5 g.
  • Gula: 36 g.

Ada pula kandungan senyawa antioksidan seperti flavonoid serta kandungan mineral lainnya, seperti fosfor, kalsium, dan kalium.

Beragam manfaat kurma sukari

kurma buah penambah darah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kurma adalah pilihan camilan sehat yang kaya sumber energi, vitamin, dan mineral.

Begitu pula sukari yang ternyata merupakan sumber energi dan serat yang baik. Berikut beberapa manfaat kurma sukari berdasarkan zat gizi yang dimiliki.

1. Sumber energi

Kurma sukira termasuk makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Hal ini membuat kurma bisa menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh.

Ketika dimakan, karbohidrat pada buah kurma akan diubah menjadi glukosa. Selanjutnya, glukosa akan diubah menjadi energi.

Sisa glukosa kemudian akan diproses menjadi glikogen. Nah, glikogen akan disimpan di dalam otot untuk digunakan sebagai sumber energi ketika beraktivitas.

2. Menjaga tekanan darah tetap stabil

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, gagal ginjal, hingga stroke.

Salah satu cara mengurangi tekanan darah tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan sumber kalium, seperti kurma sukari.

Kandungan kalium pada buah kurma ini dapat membantu membuang kelebihan natrium melalui urine yang menjadi salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi.

Tak berhenti sampai di situ, kalium dapat membantu mengendurkan dinding pembuluh darah yang tegang dan menurunkan tekanan darah tinggi.

3. Mengoptimalkan kesehatan pencernaan

Kandungan serat di dalam buah kurma sukari juga punya manfaat untuk kesehatan sistem pencernaan, termasuk mengatasi sembelit.

Hal ini karena serat dapat melembutkan feses yang keras agar lebih mudah dikeluarkan saat BAB.

Menariknya lagi, studi dalam Journal of Nutritional Science mengungkapkan bahwa kandungan polifenol yang terdapat pada buah kurma berpotensi menghambat perkembangan sel kanker usus besar.

4. Menjaga kesehatan tulang

Konsumsi kurma sukari juga bermanfaat menjaga kesehatan tulang berkat kandungan kalsium di dalamnya.

Kalsium merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menguatkan tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.

Tak hanya itu, kandungan kalium pada buah kurma ini juga memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi ekskresi (pembuangan) kalsium melalui urine.

5. Menangkal radikal bebas

Di awal, sempat disebutkan kalau jenis kurma ini memiliki sifat antioksidan. Kabar baiknya, antioksidan dapat berperan melindungi tubuh Anda dari serangan radikal bebas.

Radikal bebas sendiri adalah molekul yang dihasilkan saat tubuh memproses makanan atau ketika Anda terpapar asap tembakau maupun radiasi.

Nah, antioksidan yang didapat dari makanan, termasuk kurma sukari, berperan penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan lainnya.

6. Menjaga kesehatan mata

Manfaat kurma sukari lainnya adalah membantu menjaga kesehatan mata. Hal ini karena kurma mengandung vitamin A.

Mengutip American Academy of Ophthalmology, vitamin A berperan penting dalam memproduksi pigmen tertentu agar retina mata dapat bekerja dengan baik.

Selain itu, tanpa vitamin A yang cukup, mata akan kekurangan kelembapannya sehingga membuat mata menjadi lebih mudah kering.

7. Menurunkan kadar kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah dan berisiko memicu penyakit jantung.

Nah, kurma sukari diketahui bermanfaat menurunkan kolesterol seperti yang disebutkan dalam sebuah studi pada jurnal Nutrients

Kandungan polifenol yang tinggi di dalam kurma mampu mengurangi kadar kolesterol total serta meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Kolesterol HDL membantu mengurangi penumpukan kolesterol di dalam darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah.

8. Mencegah anemia

Sebuah studi dalam jurnal Pediatric Health, Medicine and Therapeutics melakukan penelitian untuk mengetahui efek konsumsi kurma guna mengatasi anemia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin, hematokrit, dan ferritin. 

Sperti jenis kurma lainnya, kurma sukari juga mengandung zat besi yang mampu meningkatkan produksi sel darah merah atau hemoglobin.

9. Camilan yang tepat untuk diet

Kurma sukari juga bisa jadi pilihan camilan yang tepat ketika Anda sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan.

Hal ini karena kurma mengandung serat yang tinggi. Kandungan serat ini dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

Namun, batasi konsumsinya karena kurma mengandung gula yang cukup tinggi. Konsumsi paling tidak 3 – 4 buah saja untuk membantu program diet sehat Anda.

10. Berpotensi mengurangi risiko terkena kanker

Mengonsumsi kurma secara rutin akan mengurangi risiko terkena penyakit kanker. 

Studi dalam jurnal Metabolites menunjukkan bahwa ekstrak buah kurma sukari memiliki sifat antikanker yang dapat berpotensi untuk mencegah perkembangan sel kanker payudara.

Namun, masih dibutuhkan studi lanjutan untuk membuktikan manfaat kurma sukari ini dalam terapi pengobatan kanker. 

11. Meningkatkan fungsi otak

Kurma sukari juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak. Potensi kurma sukari ini disebutkan dalam penelitian Journal of Ayurveda and Integrative Medicine.

Dalam penelitian tersebut, sifat antioksidan pada kurma dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer, yaitu penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.

Akan tetapi, penelitian ini baru diuji coba pada tikus. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan efeknya pada manusia.

Apakah kurma sukari harus disimpan di kulkas?

Kurma sukari tidak harus disimpan di kulkas, Anda bisa menaruhnya di wadah yang rapat pada suhu ruangan. Namun, menyimpan kurma di kulkas bisa membuat kurma bertahan lama hingga 6 bulan.

12. Menjaga kesehatan kulit

Paparan radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit. Hal ini menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya. 

Akibatnya, muncul tanda penuaan kulit seperti keriput, garis halus, dan flek hitam yang bisa menurunkan kepercayaan diri.

Nah, kurma mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti flavonoid yang mampu menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel kulit. Dengan begitu, kulit akan tampak lebih kencang dan awet muda.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi kurma sukari

manfaat kurma untuk ibu hamil

Ada berbagai cara mengonsumsi kurma sukari yang bisa Anda pilih, seperti dimakan langsung maupun dicampur bersama oatmeal.

Meski lezat, penting untuk tetap memperhatikan jumlah kurma yang Anda konsumsi.

Mengingat kandungan gulanya yang tidak sedikit, terlalu banyak mengonsumsi kurma dapat membuat kadar gula darah Anda meningkat.

Hal ini perlu dihindari terutama bagi Anda yang memiliki diabetes mellitus. Selain itu, kandungan kalium kurma bisa memicu gangguan ginjal bila dikonsumsi terlalu banyak.

Ini karena kerja ginjal jadi kurang optimal untuk mengeluarkan kalium dari darah. Alhasil, kalium menumpuk di dalam ginjal dan memicu penyakit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan