Sayangnya, efek kafein terhadap penurunan berat badan jangka belum terbukti sepenuhnya. Namun, tidak sedikit produk pelangsing tubuh yang memanfaatkan kafein sebagai salah satu komponennya.
2. Mencegah penurunan fungsi kognitif
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kafein bekerja dengan menstimulasi otak agar Anda lebih terjaga dan waspada.
Bahkan, konsumsi kafein juga sering dikaitkan sebagai salah satu cara membantu mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dimuat dalam Advances Nutrition.
Para ahli dari studi tersebut menyimpulkan bahwa pengguna kafein secara keseluruhan memiliki penurunan fungsi otak lebih sedikit. Temuan ini dibandingkan dengan peserta yang tidak mengonsumsi kafein.
3. Membantu mengurangi risiko diabetes
Selain penurunan fungsi kognitif, manfaat kafein lainnya yang sayang Anda lewatkan yaitu membantu mencegah risiko diabetes.
Sebuah ulasan yang dimuat dalam European Journal of Nutrition melaporkan bahwa penggemar kopi memiliki risiko 29 persen lebih rendah terhadap diabetes tipe 2.
Hal tersebut juga berlaku pada mereka yang minum minuman berkafein dengan persentase 30 persen lebih rendah.
Walaupun demikian, para peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat bagaimana mekanisme kafein mencegah diabetes.
4. Membantu performa olahraga
Tak hanya mengusir kantuk, kafein dikenal dapat meningkatkan performa olahraga ketahanan, seperti lari maraton atau bersepeda.
Sebuah studi dalam jurnal PLos One mencoba melihat efek perbandingan kafein dengan kopi. Hasilnya, kafein yang dikonsumsi dalam kopi dan sebagai suplemen satu jam sebelum olahraga dan meningkatkan performa olahraga.
Hal ini mungkin dikarenakan kafein mempengaruhi kinerja daya tahan tubuh dengan meningkatkan produksi adrenalin. Alhasil, energi dan aliran darah ke otot dan jantung pun ikut meningkat.
Selain itu, kafein menyesuaikan rasa lelah, memengaruhi cara tubuh mengeluarkan tenaga, rasa sakit, dan kekuatan ketika berolahraga.
5. Menghambat perkembangan kerusakan liver
Kandungan kafein pada kopi ternyata diklaim dapat mengurangi risiko kerusakan hati (sirosis) sebanyak 84 persen.
Angka tersebut ternyata cukup untuk menghambat perkembangan penyakit, meningkatkan respons pengobatan, dan menurunkan risiko kematian dini.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Liver International, kafein dapat menekan sintesis CTGF, yaitu faktor pertumbuhan jaringan ikat.
Artinya, kafein memiliki manfaat berupa memperlambat perkembangan fibrosis hati dan sirosis alkoholik.
Meski begitu, temuan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar menyimpulkan efek kafein terhadap organ liver Anda.
Efek samping kafein
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar