backup og meta

Mengenal 10 Manfaat Kacang Tolo untuk Kesehatan

Mengenal 10 Manfaat Kacang Tolo untuk Kesehatan

Pernahkah Anda mendengar kacang tolo? Ciri khas kacang tolo adalah warna pucat dan bintik hitam mirip mata di salah satu sisinya. Kacang ini sering ditemukan dalam sambal krecek, peyek, atau gudeg. Konsumsinya memberikan sejumlah manfaat. Memang apa saja kandungan kacang tolo?

Kandungan kacang tolo

Kacang tolo atau nama Latinnya Vigna unguiculata adalah jenis kacang yang sering digunakan dalam bahan masakan di Indonesia ataupun di wilayah Asia. 

Kacang yang juga disebut kacang tunggak atau black-eye peas ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan tanaman kacang panjang, tapi kacang ini tidak tumbuh merambat. 

Kacang tolo merupakan jenis kacang-kacangan yang mudah ditanam, memiliki rasa yang nikmat, dan tak kalah pentingnya kaya akan zat gizi. Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram kacang tolo.

  • Kalori: 331 kkal.
  • Protein: 24,4 gram (g).
  • Lemak: 1,9 g.
  • Karbohidrat: 56,6 g.
  • Serat: 1,6 g.
  • Kalsium: 481 miligram (mg). 
  • Fosfor: 399 mg.
  • Natrium: 15 mg.
  • Kalium: 1,03 mg.
  • Zat besi: 13,9 mg.

Selain itu, kacang tolo kaya akan zat gizi lainnya seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, hingga senyawa asam amino seperti threonine, valine, isoleucine and tyrosine yang berguna untuk kesehatan.

Manfaat kacang tolo

Berkat kandungan gizinya, kacang tunggak menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Apa saja?

1. Menurunkan berat badan

cara menimbang berat badan yang benar dengan mengukur setiap minggu

Salah satu manfaat kacang tolo adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena jenis kacang satu ini memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi, 

Serat dan protein termasuk zat gizi yang membutuhkan waktu lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. 

Meskipun begitu, jangan hanya mengandalkan kacang tunggak sebagai makanan untuk diet

Pastikan untuk tetap mengibanginya dengana asupan makanan ergizi dan olahraga rutin agar diet Anda berhasil.

2. Menurunkan kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh tidak lancar.

Hal ini memaksa jantung untuk memompa darah lebih kuat. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung

Studi dalam jurnal Food Production, Processing and Nutrition, mengungkapkan bahwa kacang tolo dapat membantu menurunkan kolesterol karena kandungan serat yang tinggi. 

Serat mengikat lemak dan kolesterol di usus, sehingga kolesterol tidak dialirkan ke pembuluh darah. Serat juga mengikat garam empedu, produk akhir dari kolesterol, untuk kemudian dikeluarkan bersama dengan feses. 

3. Menangkal radikal bebas

Kacang tolo juga dapat membantu menangkal radikal bebas berkat kandungan vitamin C di dalamnya.

Radikal bebas dari paparan sinar matahari, asap rokok, dan polusi dapat mengakibatkan kerusakan sel tubuh.

Oleh karena itu, tubuh memerlukan sumber antioksidan seperti vitamin C yang berasal dari makanan karena tubuh tidak dapat memproduksi antioksidan sendiri.

Antioksidan dapat menetralkan radikal bebas dengan cara mendonorkan satu elektronnya pada molekul radikal bebas yang tidak stabil. 

4. Mengontrol gula darah

Kacang tunggak merupakan makanan indeks glikemik rendah, sehingga jenis kacang ini baik untuk pasien diabetes. 

Indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan memengaruhi peningkatan kadar gula darah.

Artinya, konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah tidak langsung menyebabkan lonjakan gula darah.

Jadi, makanan dengan indeks glikemik rendah ini membantu mengontrol gula darah pasien diabetes yang cenderung tinggi. 

5. Mencegah osteoporosis

Manfaat kacang tolo selanjutnya adalah untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisis ditandai dengan terjadinya penurunan massa tulang, sehingga tulang menjadi lebih mudah rapuh. 

Kacang tunggak memiliki kandungan senyawa isoflavones yang diketahui dapat membantu meningkatkan sel osteoblas, yakni sel pembentuk tulang di dalam tubuh. 

Selain itu, jenis kacang yang satu ini juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Kalsium merupakan zat yang berperan dalam  menjaga kepadatan tulang dan gigi. Dengan begitu, kekuatan tulang tetap terjaga.

6. Menjaga kesehatan pencernaan

sistem pencernaan yang sehat

Kandungan serat yang terdapat di dalam kacang tolo juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti konstipasi atau sembelit.

Serat dapat berfungsi melembutkan dan memadatkan feses karena kemampuannya dalam menyerap air. Alhasil, Anda bisa buang air besar dengan lancar. 

Namun, hindari makan makanan tinggi serat secara berlebihan karena dapat menyebabkan perut kembung, kram perut, hingga dehidrasi.

Jadi, pastikan untuk memenuhi asupan serat sewajarnya dan imbangi juga dengan asupan cairan yang cukup agar pencernaan Anda lancar.

7. Mengobati kanker

Kacang tunggak juga diketahui memiliki manfaat untuk mengobati kanker. Studi dalam jurnal  Biotechnology and Applied Biochemistry melakukan uji coba pada tikus untuk mengetahui manfaat kacang tolo untuk mengobati kanker.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan di dalam kacang tolo dapat membantu untuk melindungi DNA dari kerusakan sel oksidatif dan membatasi perkembangan sel kanker. 

Selain itu, kacang tolo diketahui memiliki efek sitotoksik yang mampu mencegah perkembangan sel sekaligus membunuh sel kanker. 

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat kacang tolo sebagai terapi pengobatan kanker pada manusia. 

8. Mencegah anemia

Selain mencegah kanker, kacang tunggak juga mampu mengatasi anemia karena kacang ini merupakan makanan yang mengandung zat besi.

Anemia adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala lemas dan pucat. 

Nah, zat besi adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin, yakni zat yang mengangkut oksigen di dalam sel darah merah. 

Asupan zat besi yang cukup dapat meningkatkan produksi hemoglobin, sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh optimal.

9. Mencegah infeksi

Kacang tunggak juga diketahui mampu mencegah infeksi bakteri. Hal ini karena jenis kacang satu ini memiliki sifat antimikroba.

Zat antimikroba di dalam kacang tunggak dapat membantu membunuh infeksi bakteri Salmonella typhi dan Escherichia coli, keduanya adalah penyebab diare dan tipes.

Selain itu, kacang yang satu ini memiliki sifat antijamur yang mampu menangkal jamur Candida albicans di dalam tubuh.

Pada dasarnya, Candida albicans merupakan jamur yang habitat aslinya berada di tubuh manusia. Namun, perkembangan jamur Candida yang tidak terkendali bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran kencing (ISK).

10. Menjaga kesehatan kulit

Kacang tolo juga merupakan salah satu makanan sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit.  Pasalnya, vitamin C dapat membantu merangsang produksi kolagen di dalam tubuh.

Kolagen adalah protein penting yang berperan besar dalam pembentukan sel kulit yang baru agar kulit terlihat kencang dan halus.

Tidak hanya itu, vitamin C yang bersifat antioksidan juga mampu melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat menyebabkan munculnya tanda penuaan, seperti keriput atau flek hitam.

Kacang tunggak atau kacang tolo merupakan jenis kacang yang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Namun, pastikan untuk mengonsumsi kacang tunggak sewajarnya.

Pasalnya, bagi sebagian orang kacang tunggak mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi kacang atau efek samping seperti perut kembung karena kandungan serat yang tinggi. 

Oleh karena itu, jika muncul gejala tertentu setelah mengonsumsi kacang tolo, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Kesimpulan

Kacang tolo mengandung protein, serat, mineral, dan antioksidan. Kandungan tersebut membuat konsumsi kacang ini bisa mencegah anemia, mengontrol gula darah, hingga menjaga kesehatan tulang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda . (2023). Retrieved 6 September 2023, from https://www.panganku.org/id-ID/view 

Abebe, B., & Alemayehu, M. (2022). A review of the nutritional use of cowpea (Vigna unguiculata L. Walp) for human and animal diets. Journal Of Agriculture And Food Research, 10, 100383. doi: 10.1016/j.jafr.2022.100383

Alashi, A., Wu, H., & Aluko, R. (2021). Indigestible cowpea proteins reduced plasma cholesterol after long-term oral administration to Sprague-Dawley rats. Food Production, Processing and Nutrition, 3(1). doi: 10.1186/s43014-021-00061-1

Zia-Ul-Haq M, Ahmad S, Amarowicz R, De Feo V. (2013). Antioxidant activity of the extracts of some cowpea (Vigna unguiculata (L) Walp.) cultivars commonly consumed in Pakistan. Molecules. Feb 5;18(2):17. PMID: 23385338; PMCID: PMC6270594.

Onyeka, E. U. (2007). Glycemic and physiochemical properties of five common cowpea (Vigna unguiculata) cultivars in Nigeria. Journal of Food Processing and Preservation, 31(5), 618-631

Venna NK, Lalhruaitluanga H, Challa S. (2023). Cowpea isoflavones enhance the osteoblast differentiation and antioxidant capacity in synergy with vitamin D and β-carotene: A mechanistic in vitro study. Nutrition and Health. Epub ahead of print. PMID: 37338526.

Yang J, Wang HP, Zhou L, Xu CF. (2012). Effect of dietary fiber on constipation: a meta analysis. World Journal Gastroenterology. Dec 28;18(48):7378-83. PMID: 23326148; PMCID: PMC3544045.

Tian GT, Zhu MJ, Wu YY, Liu Q, Wang HX, Ng TB. (2013). Purification and characterization of a protein with antifungal, antiproliferative, and HIV-1 reverse transcriptase inhibitory activities from small brown-eyed cowpea seeds. Biotechnology and Applied Biochemistry.Jul-Aug;60(4):393-8. d PMID: 24033593.

Moreira-Araújo, R., & Brandão, A. (2018). Foods Produced with Cowpea Flour as a Strategy to Control Iron Deficiency Anemia in Children. Current Topics In Anemia. 69892

Ashraduzzaman, M., Alam, M. A., Khatun, S., & Absar, N. (2016). Antimicrobial activity of Vigna unguiculata L. Walp seed oil. International Journal of Biotechnology, 5(3), 71.

Versi Terbaru

11/09/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Selain Lezat, Ini 6 Manfaat yang Ditawarkan Kacang Merah

8 Manfaat Penting Kacang Arab untuk Kesehatan Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 11/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan