Disamping itu, Anda bisa mengalami infeksi jamur vagina setelah melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
Jika ini terjadi, muncul beberapa gejala infeksi jamur di alat kelamin, seperti:
Infeksi jamur Candida juga bisa menginfeksi alat kelamin pria sehingga menimbulkan ruam pada penis.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika pasangan Anda memiliki infeksi jamur vagina.
2. Plak putih di mulut

Candida albicans yang tumbuh berlebihan di mulut dapat menimbulkan infeksi berupa plak putih.
Kondisi ini dikenal juga sebagai Candidiasis oral atau infeksi candidiasis (kandidiasis) pada mulut.
Dalam kasus yang parah, infeksi jamur di mulut ini bisa menyebar hingga ke kerongkongan.
Gejala infeksi jamur di mulut biasanya berupa:
- muncul bintik-bintik putih di dalam mulut,
- rasa sakit atau terbakar di dalam mulut,
- kemerahan di sudut atau dalam mulut,
- kesulitan makan atau menelan, dan
- kehilangan selera makan.
Infeksi kandidiasis oral yang tidak segera diobati bisa berdampak pada timbulnya infeksi Candida sistemik, terutama pada orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah.
3. Infeksi saluran kencing

Selain menyerang mulut dan vagina, jamur Candida bisa dibilang sebagai salah satu penyebab dari infeksi saluran kencing (ISK).
Sebagian besar infeksi ini terjadi pada bagian bawah saluran kemih, bahkan hingga naik ke ginjal.
Tidak sedikit orang yang mengalami infeksi saluran kencing (ISK) mengaku tidak merasakan gejala apapun.
Namun, ketika gejala ISK muncul, biasanya menimbulkan keluhan seperti:
4. Candidemia

Candida albicans adalah infeksi jamur yang tidak hanya dapat menyerang bagian luar tubuh, tetapi juga mengalir masuk di dalam aliran darah Anda.
Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi Candida albincans dalam darah yakni Candidemia.
Karena menyerang aliran darah, maka gejala yang ditimbulkan oleh Candidemia menyerupai gejala penyakit sepsis, mulai dari demam, penurunan fungsi ginjal, hingga syok.
5. Intra abdominal candidiasis

Intra abdominal candidiasis, atau yang biasa disebut sebagai Candida peritonitis, adalah peradangan yang terjadi pada lapisan perut bagian dalam akibat ulah infeksi jamur Candida.
Ada banyak spesies Candida lainnya yang bisa menyebabkan ini, tetapi memang sebagian besar kasusnya disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Gejala intra abdominal candidiasis yang bisa muncul berupa:
- perut terasa sakit atau kembung,
- demam,
- mual dan muntah,
- mudah lelah,
- diare berat, dan
- nafsu makan menurun.
6. Meningitis jamur
Meningitis jamur atau fungal meningitis adalah infeksi pada otak dan saraf tulang belakang.
Infeksi dapat terjadi jika jamur Candida memasuki aliran darah dan terbawa menuju otak.
Beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai jika jamur telah menginfeksi otak dan saraf tulang belakang adalah sebagai berikut:
- demam,
- sakit kepala,
- leher kaku,
- mual dan muntah,
- fotofobia (mata lebih sensitif terhadap cahaya), dan
- kondisi mental terganggu.
Apa saja pengobatan untuk infeksi Candida albicans?
Infeksi Candida albicans yang tidak segera diobati dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Jadi, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda merasa muncul gejala yang tidak biasa dalam tubuh.
Dokter akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab awal munculnya jamur Candida albicans.
Anda mungkin disarankan untuk menggunakan obat anti jamur yang berbentuk krim atau pil.
Berikut adalah obat-obatan yang umum diresepkan untuk penyakit-penyakit akibat candidiasis (kandidiasis):
Dosis dan lama waktu pemberian obat dapat bergantung pada banyak faktor, mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi infeksi jamur, serta tingkat keparahannya.