backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengulik 8 Manfaat Penting Kacang Panjang untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 25/03/2021

    Mengulik 8 Manfaat Penting Kacang Panjang untuk Kesehatan

    Kacang panjang tentu buka nama sayuran yang terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Meski umum dimakan, mungkin tak banyak yang mengetahui kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari kacang panjang.

    Konon katanya, salah satu manfaat kacang panjang adalah memperbesar ukuran payudara. Hmmm, bener atau tidak, ya? Yuk, cari tahu kandungan gizi dan khasiat kacang panjang untuk kesehatan lebih lanjut dalam ulasan ini!

    Kandungan nutrisi dalam kacang panjang

    resep bobor lembayung daun kacang panjang

    Kacang panjang umumnya diolah menjadi tumisan atau dicampurkan ke dalam sayur.

    Meskipun jarang disajikan sebagai hidangan utama, makan kacang panjang bisa melengkapi kebutuhan gizi harian Anda.

    Berdasarkan informasi gizi dari Kementerian Kesehatan RI yang dicantumkan pada Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram (g) kacang panjang yang dikukus terdapat komposisi gizi seperti:

    • Energi: 39 kalori (Kal)
    • Air: 88.2 g
    • Protein: 3 g
    • Serat: 1,7 g
    • Karbohidrat: 7,6 g
    • Vitamin C: 20 miligram (mg)
    • Kalsium: 100 mg
    • Beta karoten: 131 mikrogram (mcg)
    • Kalium: 100 mg
    • Fosfor: 91 mg
    • Natrium: 28 mg
    • Vitamin B2 (Ribovlavin): 0,1 mg
    • Niasin: 0,3 mg

    Terlihat dari komposisi gizi kacang panjang di atas, sayuran yang satu ini bukan hanya kaya kandungan protein, karbohidrat, kalium, fosfor, tetapi juga zat gizi lainnya.

    Dari kandungan nutrisinya, diketahui bahwa kacang panjang memiliki sejumlah antioksidan yang penting untuk tubuh, seperti vitamin C, riboflavin, dan betakaroten.

    Kandungan vitamin C pada kacang panjang ini cukup untuk memenuhi 31% dari kebutuhan harian Anda, yaitu sekitar 19 miligram.

    Ketika asupan vitamin C Anda terpenuhi, ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

    Penting juga diketahui bahwa kacang panjang segar adalah salah satu sumber folat terbaik.

    Dalam setiap 100 gram kacang panjang mengandung 62 miligram atau 15% dari total kebutuhan folat harian.

    Folat yang bekerja bersama vitamin B12 adalah salah satu komponen penting dari sintesis DNA dan pembelahan sel.

    Manfaat kacang panjang untuk kesehatan

    Kandungan nutrisi kacang panjang tak hanya bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi harian, tetapi juga berpotensi mendatangkan beragam manfaat kesehatan.

    Berikut adalah berbagai khasiat yang bisa Anda peroleh dengan makan kacang panjang:

    1. Meringankan nyeri haid

    Manfaat yang satu ini berasal dari kandungan mineral mangan yang terdapat pada kacang panjang.

    Mangan merupakan mineral yang beperan penting dalam siklus reproduksi wanita.

    Kandungan mangan pada kacang panjang dapat mengurangi frekuensi atau meringakan rasa sakit karena kram perut selama menstruasi.

    Hal ini tentunya akan memperbaiki mood atau suasana hati saat Anda mengalami menstruasi.

    2. Menyehatkan kulit

    eksfoliasi kulit

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kacang panjang mengandung salah satu vitamin esensial, yaitu vitamin C.

    Konsumsi vitamin C dapat mengurangi munculnya keriput, menyembuhkan kulit kering dan kemerahan, serta memperlambat proses penuaan.

    Menu makanan yang kaya vitamin C, seperti kacang panjang, juga punya manfaat untuk mencegah perkembangan kanker kulit.

    3. Baik untuk kesehatan jantung

    aritmia jantung

    Serat larut yang terkandung dalam kacang panjang dapat membantu menekan jumlah kolesterol jahat (LDL).

    Itu sebabnya, kacang panjang berkhasiat untuk membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.

    Bukan hanya itu, manfaat kacang panjang terbukti mengurangi peradangan di pembuluh darah sehingga juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

    Satu porsi kacang panjang (100 gram) mampu mencukupi kebutuhan serat harian Anda hingga 12 persen.

    10 Makanan Sumber Kolesterol Baik

    4. Mencegah kanker

    penderita kanker serviks

    Kacang panjag mengandung sederet antioksidan nabati, termasuk flavonoid, dan riboflavin (vitamin B2). Dua senyawa ini diketahui dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker pada tubuh.

    Di samping itu, kacang panjang mengandung tinggi asam folat. Tubuh yang kekurangan asam folat berisiko menyebabkan pertumbuhan sel  kanker pada usus besar, payudara, serviks, paru-paru, dan kanker otak.

    5. Mengurangi risiko asam urat

    asam urat dan kolesterol

    Manfaat  ini masih berkaitan dengan kandungan vitamin C pada kacang panjang.

    Vitamin C adalah antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas, polusi, dan bahan kimia beracun.

    Penumpukan radikal bebas dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan arthritis (radang sendi).

    Nah, peradangan sendi yang tidak diobati dapat berujung pada komplikasi asam urat.

    Saat kadar asam urat dalam tubuh tinggi, lama-lama terbentuk kristal pada sendi. Kondisi ini umumnya menyerang jempol kaki.

    Namun, kabar baiknya, kacang panjang disebut-sebut berkhasiat untuk menurunkan risiko asam urat ini berkat kandungan gizi di dalamnya.

    Makanan yang Paling Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat

    6. Membesarkan payudara

    payudara sakit tanda hamil

    Sebuah penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada melaporkan manfaat kacang panjang untuk memperbesar payudara.

    Ini diduga karena kacang panjang mengandung fitoestrogen, yakni senyawa estrogen alami yang terdapat pada tanaman. Senyawa fitoestrogen bisa flavonoid dan isoflavon.

    Berdasarkan temuan peneliti, kehadiran fitoestrogen dalam kacang panjang dapat memicu pertumbuhan sel epitel dalam payudara saat menempel di reseptor estrogen.

    Hal ini yang pada akhirnya memicu perkembangan ukuran payudara.

    Namun, sifat penelitian ini masih terbatas pada uji sampel jaringan sel epitel di laboratorium.

    Maka dari itu, masih diperlukan pengujian klinis lebih lanjut untuk semakin membuktikan manfaat kacang panjang yang satu ini.

    7. Menurunkan kadar glukosa

    Trik menghindari gula darah rendah

    Dalam World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, diketahui kacang panjang mengandung sifat antihiperglikemik sehingga mampu menurunkan sensitivitas tubuh terhadap gula darah (glukosa).

    Pada penelitian tersebut, dilakukan uji tes toleransi glukosa pada hewan di laboratorium.

    Berdasarkan hasil tes ditemukan bahwa ekstrak kacang panjang mampu mengurangi kadar glukosa.

    Akan tetapi, penelitian ini belum memiliki bukti klinis pada manusia dan hasil penelitian yang ada pun masih pengujian tahap awal.

    Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat kacang panjang yang efektif menurunkan gula darah, terlebih pada penderita diabetes.

    8. Mencegah cacat lahir

    cacat lahir

    Cacat fisik saat lahir dan malformasi jantung pada anak bisa disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) folat.

    Asupan cukup asam folat dalam menu makan Anda selama masa subur dan kehamilan dapat mencegah risiko cacat lahir seperti spina bifida dan anencephaly pada bayi.

    Hal ini karena folat sangat penting untuk replikasi DNA dan pertumbuhan sel janin.

    Menyantap makanan yang kaya kandungan folat dapat mengurangi kemungkinan cacat tabung saraf bayi hingga 26 persen.

    Nah, salah satu makanan tinggi kandungan folat yang bisa jadi pilihan Anda adalah kacang panjang.

    Kacang panjang memiliki beragam potensi untuk kesehatan. Meski begitu, sebagian besar manfaat kacang panjang untuk kesehatan masih membutuhkan pengujian yang lebih masif dan menyeluruh.

    Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi kacang panjang dengan aman sekaligus mendapatkan manfaat dari kandungan nutrisinya untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 25/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan