Siapa di sini yang pernah mengalami rasa kram atau nyeri pada perut saat menstruasi? Sebagian besar dari Anda pasti pernah mengalaminya. Nah, kondisi yang umum dialami wanita ini dikenal juga dengan nama dismenore.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Siapa di sini yang pernah mengalami rasa kram atau nyeri pada perut saat menstruasi? Sebagian besar dari Anda pasti pernah mengalaminya. Nah, kondisi yang umum dialami wanita ini dikenal juga dengan nama dismenore.
Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri haid. Kondisi ini ditandai dengan adanya kram di perut bagian bawah yang biasanya muncul sebelum atau saat menstruasi.
Bagi beberapa wanita, dismenorea yang mereka alami mungkin bersifat ringan dan tidak mengganggu rutinitas.
Namun, bagi beberapa wanita lainnya, nyeri haid ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan menyiksa.
Secara umum, terdapat dua jenis dismenore, yaitu sebagai berikut.
Dismenore primer adalah nyeri haid yang terjadi akibat otot rahim berkontraksi dengan kuat. Rasa nyeri ini muncul di perut bagian bawah dan terkadang menjalar hingga ke punggung bagian bawah dan paha.
Biasanya, nyeri muncul 1—2 hari sebelum menstruasi. Meski begitu, terkadang nyeri ini juga bisa muncul selama Anda mengalami menstruasi.
Selama mengalami kondisi ini, Anda mungkin juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti mual, muntah, lemah, lesu, tidak bertenaga, dan bahkan diare.
Dismenore sekunder adalah nyeri yang disebabkan karena adanya masalah pada organ reproduksi wanita. Biasanya, kondisi ini dimulai pada awal siklus menstruasi.
Meskipun tidak disertai dengan mual, muntah ataupun diare, tetapi rasa nyeri dapat bertahan lebih lama daripada kram perut pada umumnya.
Sebenarnya, gejala dismenore dapat bervariasi pada setiap wanita. Namun secara umum, tanda dan gejala paling khas dari dismenore antara lain sebagai berikut.
Bagi beberapa wanita, mereka juga mengalami beberapa gejala lain, seperti berikut ini.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda khawatir pada gejala tertentu yang Anda alami, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Penyebab dismenore sebenarnya tergantung pada jenisnya. Nyeri perut pada dismenore primer terjadi karena adanya kontraksi otot rahim.
Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin yang kadarnya meningkat sebelum menstruasi.
Kontraksi otot rahim yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh darah di dekatnya. Akibatnya, suplai oksigen ke dalam rahim akan terhambat.
Rendahnya suplai oksigen dalam rahim inilah yang menyebabkan munculnya rasa sakit dan kram sebelum atau selama menstruasi.
Sementara itu, penyebab dismenore sekunder bisa terjadi karena kondisi tertentu. Berikut beberapa penyebab nyeri perut sekunder yang perlu Anda waspadai.
Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri haid, di antaranya adalah sebagai berikut.
Sebelum melakukan tes, dokter biasanya akan menanyakan tentang riwayat medis Anda terlebih dahulu.
Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menegakkan diagnosis.
Jika dokter mencurigai adanya kelainan dan infeksi pada organ reproduksi Anda, ia mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul.
Melansir Mayo Clinic, dokter mungkin juga akan melakukan beberapa tes berikut.
Berikut beberapa pilihan obat dismenore untuk meredakan nyeri atau kram perut selama menstruasi.
Konsultasikan kepada dokter untuk mendapat jenis pengobatan yang tepat untuk meredakan gejala Anda.
Ada berbagai obat nyeri haid alami yang bisa Anda lakukan di rumah. Berikut adalah berbagai bentuk pengobatannya.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang dismenore atau nyeri haid. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar