3. Meningkatkan penglihatan
Nutrients menerbitkan penelitian bahwa kucai memiliki manfaat dan khasiat untuk penglihatan seseorang. Hal ini karena daun kucai mengandung karoten lutein dan zeaxanthin.
Kedua senyawa tersebut diyakini dapat membantu mengurangi stres oksidatif di mata dan memperlambat perkembangan katarak.
Mengonsumsi daun ini dan beragam makanan lain yang juga kaya nutrisi dapat membantu meningkatkan penglihatan Anda.
4. Membantu meredakan stres
Kucai adalah salah satu makanan mengandung folat yang membantu meredakan depresi dengan mencegah pembentukan homosistein berlebihan di dalam tubuh.
Kadar homosistein yang berlebih dalam tubuh berhubungan dengan serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.
Tak hanya itu, kadar homosistein yang berlebih juga dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Ketiga hormon tersebut tak hanya mengatur suasana hati, tetapi juga keinginan untuk tidur dan nafsu makan.
Kucai juga memiliki kandungan kolin yang bermanfaat untuk menjaga struktur membran sel, memperbaiki suasana hati, daya ingat, dan sistem saraf lain.
Berdasarkan Office of Dietary Supplements (ODS), asupan kolin untuk pria adalah 550 mg per hari dan wanita 425 mg per hari.
Setiap 1 sendok makan kucai mengandung 0,16 mg kolin. Anda bisa menongsumsi kucai secara rutin untuk memenuhi kebutuhan kolin per hari.
5. Menurunkan kolesterol
Riset dari Phytotherapy Research menemukan manfaat kucai sebagai penurun kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Peneliti menemukan bahwa kucai memiliki kandungan allicin, yaitu suatu organosulfur yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Allicin dalam herbal ini bertugas untuk melepaskan nitrit oksida, sehingga membantu mengurangi kekakuan pada pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Kucai juga mengandung quercetin, yaitu senyawa yang dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri.
Studi dari Phytotherapy Research menunjukkan, orang yang menjalani diet tinggi flavonoid, seperti quercetin, memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah.
Hal yang harus Anda perhatikan sebelum makan kucai
Bagi sebagian orang, kucai sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan tidak akan menyebabkan masalah apapun. Namun, lain ceritanya jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap daun ini.
Anda sebaiknya menghindari mengonsumsi daun ini jika sebelumnya memang sudah punya alergi terhadap bawang jenis apa saja.
Termasuk bawang putih, bawang merah, bawang bombay, dan bawang jenis lainnya. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi berbahaya bagi tubuh.
Bagi sebagian orang, reaksi alergi bisa menyebabkan:
- Bercak merah pada kulit
- Kulit gatal
- Hidung tersumbat atau berair
- Bengkak pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan
Mengonsumsi daun ini terlalu banyak mungkin juga dapat menyebabkan senyawa organik tertentu dalam tubuh terlalu tinggi. Alhasil, Anda bisa saja mengalami sakit perut atau gangguan pencernaan lainnya.
Perbedaan kucai dan daun bawang
Banyak orang sulit membedakan antara daun kucai dan daun bawang karena keduanya sama-sama berukuran panjang dan berwarna hijau.
Sebenarnya, Anda bisa membedakan daun bawang dan kucai dengan mata telanjang.
Berikut perbedaan kucai dan daun bawang yang perlu Anda ketahui:
- Kucai memiliki daun yang lebih kecil jika daripada dengan daun bawang.
- Daun kucai cenderung lebih tipis daripada daun bawang.
- Daun bawang umumnya memiliki rongga yang lebih besar.
- Seluruh permukaan kucai dari ujung ke ujung berwarna hijau pekat
- Bagian bawah daun bawang hingga akar berwarna putih.
Kucai bisa Anda manfaatkan sebagai topping berbagai makanan, seperti bubur ayam bahkan tumisan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar