Tingkat hormon kortisol yang tinggi bersama kadar insulin dalam tubuh yang tinggi juga akhirnya bisa meningkatkan hormon ghrelin. Ghrelin disebut juga dengan “hunger hormone” berperan memberikan sinyal ke otak untuk makan dan menyimpan kalori dan lemak lebih efektif. Maka dari itu, peningkatan hormon ini bisa membuat orang sulit untuk menurunkan berat badannya, berat badan bisa semakin naik.
Sebaliknya, jika ada orang yang stres kemudian tidak mau makan, itu berarti hormon yang dikeluarkan saat stres menekan rasa lapar dan akhirnya nafsu makan pun menurun. Hal ini memang tergantung bagaimana tubuh merespon stres yang sedang dialami. Jadi, bisa saja nafsu makan Anda naik turun akibat stres.
Kebiasaan makan buruk yang muncul akibat stres
Tak cuma bikin nafsu makan naik turun, stres juga membuat Anda melakukan berbagai kebiasaan makan yang buruk. Apa saja kebiasaan makan buruk yang terjadi akibat stres?
- Minum kopi berlebihan. Merasa banyak tekanan, orang yang stres berharap bisa selalu terjaga agar bisa menyelesaikan semua pekerjaannya hingga selesai. Ini yang akhirnya membuat orang yang stres juga akan kekurangan waktu istirahat.
- Pilihan makan yang salah. Sebagian orang karena kadar kortisolnya meningkat, mereka akan cenderung mendambakan makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Alhasil banyak yang memiliki keripik kentang, es krim atau makanan junk food lainnya saat sedang stres. Setelah dicerna, makanan yang mengandung lemak dan gula tampaknya memiliki efek bisa menghambat aktivitas di otak yang berperan memproduksi dan memproses stres dan emosi. Ini membuat makanan tinggi gula dan tinggi lemak lah yang dicari tubuh untuk melawan stres saat itu.
- Melewatkan makan dan minum. Ketika sedang menghadapi hari-hari yang padat dan penuh tekanan membuat orang lupa diri untuk makan, apalagi memilih makan makanan yang sehat sebagai prioritas. Akhirnya makan pagi terlewatkan, makan siang juga tidak sempat karena masih sibuk, makan malam pun terlupakan. Kalau sudah begini bisa-bisa dalam sehari tidak makan. Bukan hanya makan, bahkan minum pun bisa-bisa sampai lupa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar