Dampak dari kebiasan makan yang buruk saat stres
Hubungan stres dan makanan akan berdampak ke berbagai kondisi. Ketika Anda tidak cukup makan atau tidak memenuhi kebutuhan tubuh dengan zat gizi yang diperlukan, kadar gula darah bisa meningkat. Peningkatan ini yang akan menimbulkan perubahan suasana hati, kelelahan, penurunan konsentrasi, dan dampak negatif lainnya.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu terjadinya hiperglikemia. Hiperglikemia yang tidak ditangani dan dikelola dengan baik, akan menimbulkan berbagai komplikasi dalam jangka panjang seperti penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan lain-lain.
Terlalu banyak kafein juga bisa menyebabkan penurunan konsentrasi, produktivitas yang rendah, gangguan tidur, dan peningkatan kadar kortisol dalam darah.
Pilihan makanan yang buruk juga pada akhirnya bisa menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit. Khususnya jika hanya makan dari makanan tinggi kalori namun rendah akan zat gizi.
Penurunan daya tahan tubuh juga bisa terjadi saat orang yang stres memilih untuk tidak makan. Ini menurunkan kemampuan dirinya melawan penyakit dan peradangan. Dari kekebalan tubuh yang menurun inilah selanjutnya bisa menjalar ke berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar