Apa itu kanker esofagus?
Kanker esofagus atau kanker kerongkongan adalah jenis penyakit kanker yang berkembang pada kerongkongan (esofagus).
Untuk mencapai lambung, makanan dan minuman yang Anda telan harus melewati esofagus terlebih dulu. Organ ini terletak tepat pada bagian belakang saluran pernapasan (trakea) dan depan tulang belakang.
Kanker ini bisa terjadi pada bagian mana saja sepanjang kerongkongan. Namun, kanker umumnya dimulai dari lapisan dalam dinding esofagus, lalu tumbuh ke luar melalui lapisan lainnya.
Lapisan yang menyusun organ kerongkongan yaitu mukosa, epitel, lamina propria, submukosa, muskularis propia, dan adventitia.
Seberapa umum kondisi ini?
Kanker esofagus menjadi salah satu jenis kanker yang cukup umum terjadi di Indonesia meski kasusnya tidak setinggi kanker paru atau kanker payudara.
Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) pada 2020, tercatat 1.327 kasus baru dan angka kematian 1.283 jiwa akibat kanker kerongkongan di Indonesia.
Jenis-jenis kanker esofagus

Mengetahui jenis kanker esofagus yang dialami seseorang akan membantu dokter dalam menanganinya. Penyakit kanker esofagus dibedakan menurut sel yang terlibat sebagai berikut.
1. Karsinoma sel skuamosa
Tipe kanker ini biasanya terjadi pada sel skuamosa yang berada di lapisan mukosa. Sel kanker paling sering muncul pada area leher kerongkongan dan dua pertiga bagian atas rongga dada (kerongkongan dada bagian atas dan tengah).
2. Adenokarsinoma
Tipe kanker ini bermula pada sel kelenjar yang memproduksi lendir. Adenokarsinoma paling sering terjadi pada area sepertiga bagian bawah kerongkongan.
Pada beberapa kondisi, misalnya Barrett’s esophagus, sel kelenjar mulai menggantikan sel skuamosa pada bagian bawah kerongkongan sehingga memicu adenokarsinoma.
3. Kanker esofagus lainnya
Selain jenis adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa, ada juga jenis kanker lain, termasuk limfoma, melanoma, dan sarkoma yang juga menyerang esofagus. Namun, kanker-kanker tersebut sangat jarang terjadi.
Tanda dan gejala kanker esofagus

Gejala kanker kerongkongan biasanya tidak muncul pada awal perkembangan penyakit. Penyakit ini mulai tampak saat sudah memasuki stadium lanjut, mulai dari stadium 2, 3, atau 4.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar