backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Arthralgia, Nyeri Sendi yang Berbeda dengan Arthritis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/04/2021

    Kenali Arthralgia, Nyeri Sendi yang Berbeda dengan Arthritis

    Istilah arthritis atau radang sendi mungkin tidak awam untuk Anda, karena kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada orang dewasa dan lansia. Namun, pernahkan Anda mendengar arthralgia? Jika belum tahu dan Anda penasaran dengan kondisi ini, mari baca ulasan lengkapnya berikut ini.

    Apa itu arthralgia?

    Arthralgia adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi nyeri atau kaku pada persendian. Jika terjadi pada beberapa sendi, dua atau lebih sendi, kondisinya disebut dengan polyarthralgia. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai arthritis atau peradangan pada sendi, padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

    Perbedaan keduanya, dapat Anda perhatikan dari definisinya. Crohn’s & Colitis Foundation of America (CCFA) menyebutkan bahwa arthralgia adalah sakit atau nyeri pada persendian yang tidak disertai dengan pembengkakan, sedangkan arthritis adalah peradangan pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri pada sendi.

    Demikian pula dengan Johns Hopkins Medicine, mengartikan arthralgia sebagai kekakuan sendi yang juga menyebabkan pembengkakan, sedangkan arthritis sebagai peradangan sekaligus pembengkakan pada sendi, otot, tendon, ligamen, dan tulang.

    Berdasarkan definisinya ini, bisa Anda simpulkan bahwa orang yang mengalami kekakuan sendi, belum tentu menderita arthritis. Namun, orang yang menderita arthritis dapat juga mengalami kekakuan sendi.

    Seperti apa tanda dan gejala Anda mengalami arthralgia?

    shin splints nyeri tulang kering, kaku pada persendian

    Gejala khas dari arthralgia adalah sendi di tubuh terasa kaku dan nyeri. Area sendi yang bermasalah bisa berjumlah satu atau lebih. Gejalanya ini mungkin membuat Anda menjadi terganggu dalam menjalani aktivitas. Pada beberapa kasus, orang dengan kondisi ini juga mengalami nyeri punggung, fleksibilitas tulang belakang menjadi memburuk, dan peradangan juga di mata.

    Masalah pada sendi ini umumnya berlangsung cepat dan ini masuk dalam kategori ringan. Akan tetapi bisa juga menetap selama satu bulan atau lebih, yang kemudian masuk dalam kategori kronis atau persisten.

    Bila Anda mengalami gejala tersebut beserta gejala lain, seperti pembengkakan dan kemerahan pada area yang sakit, kemungkinan besar, kondisi ini merujuk pada arthritis (peradangan sendi). Bagian yang sakit juga akan terasa hangat bila Anda sentuh.

    Sakit Pinggang Ternyata Bisa Disebabkan Oleh Radang Sendi Panggul

    Apa penyebab dari arthralgia?

    Ada banyak penyebab dari gangguan pada sendi ini. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu.

    1. Rematik atau osteoarthritis

    Osteoarthritis (pengapuran sendi) dan rematik adalah dua jenis arthritis. Pengapuran pada sendi menyebabkan ausnya tulang rawan yang menjadi bantalan pada sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri ketika terjadi gesekan. Gangguan pada sendi bisa terjadi pada sendi mana pun di seluruh tubuh Anda, tapi paling sering di bagian lutut.

    Sementara itu, rematik terjadi karena sistem imun keliru dan menyerang lapisan membran sinoval yang membungkus sendi. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi hancur perlahan. Kedua kondisi ini paling sering menjadi penyebab arthralgia.

    2. Osteomyelitis

    Infeksi bisa menyerang berbagai jaringan dan organ tubuh Anda, termasuk tulang, dan kondisi ini Anda kenal sebagai osteomyelitis. Kuman yang menginfeksi bisa sampai melalui tulang melalui darah, luka terbuka, atau bekas operasi.

    Orang dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal, dan memiliki kebiasaan merokok berisiko tinggi dengan infeksi ini. Selain kekakuan pada sendi, penderita osteomyelitis juga akan mengalami demam dan tubuh kelelahan.

    3. Cedera

    Cedera seperti keseleo, patah tulang, atau ketegangan pada otot bisa menyebabkan arthralgia. Ini mungkin terjadi pada banyak orang karena terlalu berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik atau melakukan kesalahan ketika sedang berolahraga. Bisa juga terjadi akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan dalam berkendara.

    4. Tendinitis

    Tendinitis adalah peradangan atau iritasi pada tendon, yakni tali fibrosa yang menempelkan otot ke tulang. Iritasi pada tendon ini menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada area sendi.

    Paling sering tendinitis menyerang tendon bahu, siku, pergelangan tangan, tumit, dan lutut. Penyebab tendon yang meradang yang paling umum adalah cedera saat beraktivitas, contohnya olahraga.

    5. Bursitis

    Pada tendon, otot, dan tulang dekat persendian terdapat kantung kecil yang berisi cairan yaitu bursae. Jika kantung ini mengalami peradangan, Anda mengalami bursitis. Biasanya, bursitis terjadi pada bahu, siku, dan pinggul. Bisa juga terjadi pada lutut, tumit, dan pangkal jempol kaki.

    Bursitis sangat sering menimbulkan arthralgia yang disertai nyeri dan keterbatasan dalam menggerakkan tubuh. Penyebab dari bursitis adalah melakukan aktivitas berulang yang berlebihan.

    Bagaimana mengobati arthralgia?

    tes untuk arthralgia

    Penyebabnya yang beragam membuat, perawatannya pun juga demikian. Berikut ini adalah perawatan untuk mengatasi kekakuan pada sendi yang bisa Anda pilih.

    Pengobatan dokter

    Sebelum merekomendasikan perawatan, dokter akan lebih dahulu meminta Anda untuk menjalani tes kesehatan, seperti tes fisik, tes darah, dan tes pencitraan. Setelah dokter mengetahui penyebabnya, barulah akan mengarahkan pengobatan yang sesuai, seperti:

    Minum obat

    Umumnya kesemua kondisi yang menimbulkan rasa nyeri, akan dokter resepkan obat pereda nyeri, seperti obat acetaminophen dan ibuprofen berbentuk pil atau obat semprot.

    Untuk penyakit rematik, dokter akan meresepkan obat rematik, seperti methotrexate dan hydroxychloroquine untuk memprlambat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi serta obat pengubah respons biologis, seperti etanercept dan infliximab.

    Pada penyakit yang penyebabnya adalah infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Perlu Anda ketahui bahwa obat pereda nyeri tidak boleh Anda gunakan dalam jangka panjang. Anda cukup meminumnya ketika gejala muncul.

    Penyuntikan kortikosteroid

    Pada kasus osteoarthritis, rematik, bursitis parah, obat kadang tidak cukup efektif dalam menekan gejala arthralgia. Oleh karena itu, dokter akan merekomendasikan penyuntikan kortikosteroid. Dokter akan melakukan pengobatan secara berkala, maksimal 3 hingga 4 kali dalam setahun.

    Operasi

    Jika pengobatan dengan obat kurang efekttif dalam mengatasi kekakuan sendi dan gejala lainnya, dokter dapat merekomendasikan prosedur pembedahan. Pasien rematik mungkin menjalani operasi perbaikan atau pergantian sendi. Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian atas sendi, kemudian permukaan sendi dihaluskan atau diganti dengan sendi buatan.

    Sementara proses bedah untuk osteomyelitis adalah operasi penyedotan cairan nanah, pemotongan tulang yang terinfeksi, mengembalikan aliran darah ke tulang atau cangkok tulang untuk membentuk tulang baru. Jika infeksi sudah angat parah, amputasi menjadi pilihan untuk menghentikan penyebaran infeksi.

    Bursea yang meradang pada kasus bursitis, penanganannya adalah mengangkat bursae tersebut. Anda perlu menjalani rawat inap dan selanjutnya mengikuti terapi fisik untuk meningkatkan fungsi sendi, tulang, maupun otot yang bermasalah.

    Perawatan di rumah untuk arthralgia

    Selain mengikuti pengobatan yang dokter rekomendasikan, Anda juga perlu melakukan perawatan yang dilakukan di rumah. Tujuannya, untuk membantu proses pemulihan dan mencegah arthralgia kembali kambuh. Pengobatan rumahan yang bisa Anda lakukan, meliputi:

    • Istirahat di rumah. Anda perlu mengistirahatkan tubuh Anda dari berbagai aktivitas berat, contohnya olahraga. Selama beritirahat, Anda juga tidak boleh hanya seharian duduk menonton tv. Jika Anda masih bisa berjalan dengan nyaman, cobalah untuk mengitari halaman rumah supaya tubuh tetap aktif.
    • Perbanyak minum air putih. Kurang minum air bisa menyebabkan tubuh Anda menjadi nyeri, bahkan kesemutan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap hari.
    • Konsumsi makanan sehat bergizi. Proses pemulihan tubuh tidak hanya mengandalkan obat, tapi juga nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan. Cobalah perbanyak konsumsi daging tanpa lemak, buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Buah dan sayur mengandung senyawa antiradang dan antioksidan.
    • Kompres air dingin. Rasa nyeri dan sendi bisa Anda redakan dengen menempelkan kompres ke area sendi yang bermasalah. Coba tempelkan selama 5-10 menit dan jangan biarkan lebih dari waktu tersebut.
    • Hentikan kebiasaan buruk. Merokok atau minum alkohol sebaiknya Anda hentikan karena kebiasaan ini mengurangi efektivitas pengobatan yang Anda jalani.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan