Biologic agents
Obat rematik ini dikenal juga sebagai obat pengubah respons biologis dan merupakan jenis DMARD baru (DMARD biologis). Jenis obat ini biasanya diberikan bersamaan dengan methotrexate atau obat DMARD lain, dan umumnya hanya digunakan bila DMARD saja belum efektif untuk mengobati rheumatoid arthritis.
DMARD biologis bekerja dengan menargetkan bagian dari sistem imun yang memicu peradangan pada sendi dan jaringan lainnya. Beberapa contoh obat DMARD biologis, yaitu abatacept, adalimumab, anakinra, certolizumab, etanercept, golimumab, infliximab, rituximab, tocilizumab, dan tofacitinib.
Namun, obat jenis ini juga dapat memberikan efek samping, berupa infeksi, demam, atau sakit kepala. Pemberian obat tofacitinib dalam dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di paru-paru.
2. Terapi

Selain obat-obatan, dokter juga mungkin menyarankan Anda untuk menjalani terapi guna membantu mengatasi gejala rematik. Ada beberapa terapi yang dapat dilakukan, seperti terapi fisik dan okupasi.
Pada terapi fisik, seorang terapis akan membantu Anda meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot serta melatih persendian agar lebih fleksibel. Sementara pada terapi okupasi, terapis akan melatih Anda menjalankan aktivitas sehari-hari.
3. Operasi
Jika obat dan terapi fisik gagal mencegah atau memperlambat kerusakan sendi, kemungkinan besar dokter akan menyarankan pembedahan sebagai cara mengobati rematik lainnya. Pembedahan dilakukan untuk mengurangi gejala serta memperbaiki sendi yang rusak.
Operasi radang sendi pada rematik biasanya melibatkan satu atau lebih prosedur. Adapun prosedur pembedahan yang biasanya dilakukan yaitu:
- Synovectomy: Pembedahan untuk menghilangkan sinovium ( lapisan sendi) yang meradang. Prosedur ini bisa dilakukan pada lutut, siku, pergelangan tangan, jari-jari, dan pinggul.
- Perbaikan tendon: Peradangan dan kerusakan sendi dapat menyebabkan tendon di sekitar sendi putus atau kendur. Melalui prosedur ini, dokter akan memperbaiki tendon yang mengalami kerusakan di sekitar sendi Anda.
- Penggantian sendi total: Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan prostesis yang terbuat dari logam dan plastik.
- Penggabungan sendi: Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit dan menstabilkan kembali sendi yang rusak. Cara ini dilakukan jika penggantian sendi total tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Hal yang harus diperhatikan pada pengobatan rematik pada lansia

Meski dapat terjadi pada siapapun, rheumatoid arthritis sering ditemukan pada orang lanjut usia atau lansia. Namun, mengobati rematik pada lansia lebih sulit dibandingkan dengan orang yang lebih muda.
Pasalnya, lansia lebih sensitif terhadap efek samping obat. Selain itu, penyakit pun mulai bermunculan seiring pertambahan usia seseorang, sehingga lansia kerap membutuhkan lebih banyak obat untuk mengatasi berbagai penyakitnya. Konsumsi berbagai obat-obatan tersebut pun dapat menimbulkan interaksi kimiawi antara satu sama lain yang bisa membahayakan tubuh Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar