Dokter yang ahli di bidang ini sering dilibatkan untuk pengobatan penyakit kanker, jantung, penyumbatan di arteri dan vena, fibroid di rahim, sakit punggung, gangguan fungsi hati dan ginjal, dan lain sebagainya.
Contoh prosedur radiologi intervensi meliputi:
- Angiografi, angioplasti, dan pemasangan ring pembuluh darah
- Embolisasi untuk menghentikan perdarahan
- Kemoterapi melalui pembuluh darah arteri
- Biopsi jarum dari organ yang berbeda, seperti paru-paru dan kelenjar tiroid
- Biopsi payudara, dipandu dengan teknik stereotactic atau ultrasound
- Penempatan tabung makan
- Pemasangan kateter
Kapan harus ke ahli radiologi?
Sebelum akhirnya seseorang dianjurkan berkonsultasi ke radiolog, ada beberapa tahap pemeriksaan yang harus dijalani. Pada tahap awal, seorang pasien akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di dokter umum. Jika di tahap ini dokter umum menemukan beberapa gejala yang menjurus pada penyakit tertentu yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan, dokter umum akan merujuk pasien ke ahli radiologi. Hal serupa pun bisa terjadi bila Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis.
Nantinya, ahli radiologi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memantapkan diagnosis awal yang dibuat oleh dokter umum ataupun dokter spesialis. Untuk memastikan diagnosis, radiolog biasanya akan melakukan pemeriksaan yang paling tepat untuk mendiagnosis keluhan Anda.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh ahli radiologi dapat memberikan informasi tambahan pada dokter umum atau dokter spesialis yang memberikan rujukan ke dokter radiologi.
Efek samping pemeriksaan dengan teknologi pencitraan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar