Bahkan, ahli medis profesional juga akan melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan pasien, termasuk kondisi di rumah, tempat kerja, dan lingkungan sosial lainnya.
Risiko menjalani prosedur amputasi
Sebelum menjalani prosedur ini, pasien perlu mengetahui apa saja risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin pasien alami:
1. Perdarahan dan infeksi
Infeksi dan perdarahan adalah risiko yang selalu mengikuti berbagai prosedur operasi. Tim operasi tentu akan menghentikan segala perdarahan yang terjadi saat pasien masih berada di ruang operasi.
Untuk pencegahan infeksi, ahli medis biasanya akan memberikan antibiotik dan membersihkan kulit pasien terlebih dahulu menggunakan cairan antibiotik. Meski demikian, terkadang pasien tetap mengalami infeksi dan harus mendapatkan perawatan.
2. Luka operasi yang tak kunjung sembuh
Biasanya, meski sudah selesai menjalani amputasi, ada kemungkinan luka operasi tidak segera pulih. Biasanya, hal ini terjadi karena aliran darah yang tersumbat atau infeksi.
Oleh karena itu, tim operasi akan selalu memonitor bekas jahitan luka untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. Tak hanya itu, ahli medis juga akan memastikan ada atau tidaknya risiko infeksi.
3. Penggumpalan darah
Pasien mungkin akan mengalami penggumpalan darah pada area yang mengalami amputasi, contohnya kaki. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya mobilitas atau pergerakan setelah menjalani operasi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ahli medis biasanya akan memberikan obat pengecer darah dengan dosis tertentu. Tujuannya, untuk membantu mengurangi darah yang menggumpal sehingga aliran darah menjadi lancar.
Persiapan sebelum menjalani amputasi
Setelah menjalani pemeriksaan, kini waktunya pasien untuk bersiap menghadapi prosedur amputasi. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan persiapan terlebih dahulu.
Nah, sebelumnya pasien perlu memberi tahukan kepada ahli medis mengenai beberapa hal, seperti:
- Penggunaan obat, suplemen, obat herbal yang pasien konsumsi tanpa resep dokter.
- Konsumsi alkohol.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar