Ketika kehamilan memasuki minggu ke 13, ini berarti Anda sudah memasuki trimester 2. Morning sickness pada umumnya sudah berkurang dan ibu merasa lebih nyaman. Namun, ada juga gejala dan keluhan hamil trimester 2 yang akan muncul kemudian.
Gejala hamil trimester 2
Sebagian besar perubahan gejala dari trimester 1 ke trimester 2 diakibatkan oleh janin yang semakin membesar.
Ibu hamil trimester 2 biasanya merasakan beberapa ketidaknyamanan berikut.
1. Perut semakin membesar
Memasuki minggu ke-13, tonjolan perut Anda akan semakin membesar karena janin yang semakin berkembang.
Kenaikan berat badan yang Anda alami juga semakin jelas, kira-kira mencapai 1,5–2 kg per bulan. Ini didukung dengan nafsu makan yang sudah muncul kembali setelah sebelumnya menurun akibat morning sickness.
Kenaikan berat badan ibu hamil dalam rentang tersebut sangatlah wajar. Namun, Anda yang sudah mengalami kelebihan berat badan saat hamil mungkin disarankan untuk tidak menambahnya lagi.
Perhatikan berapa idealnya kenaikan berat badan saat hamil. Jika sudah melebihinya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai program diet yang aman untuk menjaga berat badan ibu hamil.
2. Payudara semakin membesar
Seiring bertambahnya usia janin, penumpukan lemak dan ukuran kelenjar susu juga ikut bertambah.
Pembesaran payudara ini mungkin masih disertai nyeri. Bedanya, payudara Anda sudah tidak selembut pada trimester pertama.
Selain itu, kulit di sekitar puting bisa menghitam saat hamil. Kondisi ini kadang diikuti dengan munculnya benjolan-benjolan kecil.
Benjolan di sekitar puting merupakan kelenjar yang menghasilkan minyak supaya puting tidak kering. Puting yang kering akan lebih rentan mengalami iritasi.
3. Perubahan kulit
Gejala hamil trimester 2 yang selanjutnya yakni adanya perubahan pada kulit ibu hamil. Bentuknya bisa berupa:
- bercak hitam pada wajah,
- garis gelap dari pusar ke kemaluan (linea nigra), dan
- stretch mark selama kehamilan, baik pada perut, payudara, bokong, ataupun paha.
Stretch mark muncul karena kulit Anda meregang saat hamil. Ini biasanya juga disertai rasa gatal. Menjaga kulit tetap lembap dapat membantu meredakannya.
Perubahan pada kulit biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah persalinan karena perubahan hormon dalam tubuh.
4. Pergerakan janin mulai terasa
Pada trimester kedua ini, tepatnya saat usia kehamilan 20 minggu, Anda sudah bisa merasakan pergerakan janin dalam kandungan.
Jika Anda belum merasakan gerakan janin, jangan khawatir. Beberapa ibu hamil bahkan belum merasakan pergerakan janin sampai bulan keenam dan ini merupakan hal yang normal.
5. Pertumbuhan rambut
Dikutip dari laman Pregnancy Birth & Baby, perubahan hormon juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut saat hamil.
Selain rambut pada kepala yang menjadi lebih tebal, Anda juga bisa menemukan rambut pada area lainnya, seperti wajah, lengan, dan punggung.
6. Sakit punggung
Salah satu ketidaknyaman yang dirasakan ibu ketika hamil trimester 2 ialah sakit punggung.
Ini lantaran pertambahan berat badan selama beberapa bulan kehamilan dapat memberikan tekanan berlebih pada punggung Anda.
Anda dapat mengurangi nyeri punggung saat hamil dengan beberapa cara berikut.
- Duduk dengan posisi tegak dan menggunakan ganjalan pada bagian punggung.
- Tidur miring ke arah kiri.
- Tidak membawa beban berat.
- Mengurangi penggunaan high heels.
7. Kaki kram
Semakin besar ukuran janin, semakin besar pula tekanan pada pembuluh darah dan saraf kaki Anda. Kondisi ini dapat menyebabkan kaki kram pada ibu hamil, terutama saat tidur.
Ibu hamil dapat mengatasi gejala khas trimester 2 ini dengan beberapa cara berikut.
- Menerapkan posisi tidur yang baik, misalnya dengan menghadap kiri.
- Meregangkan otot betis sebelum tidur.
- Minum banyak air.
- Mandi dengan air hangat.
8. Keluhan sakit gigi dan gusi pada trimester 2
Selama kehamilan, sirkulasi darah akan meningkat, termasuk pada area gusi dan mulut. Alhasil, gusi mudah berdarah saat hamil dan menjadi lebih sensitif.
Ditambah lagi, kebiasaan muntah akibat morning sickness pada trimester 1 juga bisa mengikis enamel gigi. Kondisi ini akan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Sebagai upaya pencegahan, sikatlah gigi secara perlahan dengan sikat gigi berbulu halus. Selain itu, jangan lupa untuk tetap pergi ke dokter gigi secara teratur.
9. Hidung tersumbat dan mimisan
Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat membuat selaput lendir di dalam hidung membengkak. Hal ini bisa menyebabkan hidung tersumbat atau bahkan mimisan pada ibu hamil.
Anda bisa coba mengatasi hidung tersumbat dengan memasang humidifier. Alat yang satu ini akan menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan cuci hidung dengan larutan garam. Sebelum melakukannya, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
10. Pusing
Memasuki hamil trimester 2, ibu hamil masih akan mengalami gejala pusing. Kondisi ini terjadi karena rahim yang semakin membesar memberikan tekanan pada pembuluh darah.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi pusing selama kehamilan.
- Bangun secara perlahan setelah berbaring atau duduk.
- Perbanyak minum air putih.
- Hindari berdiri terlalu lama.
- Gunakan pakaian yang longgar.
10. Kontraksi Braxton Hicks
Anda mungkin mulai merasakan adanya kontraksi ringan selama hamil trimester 2. Akan tetapi, kontraksi palsu ini berbeda dengan kontraksi menjelang persalinan.
Kontraksi Braxton Hicks biasanya hanya berlangsung singkat dan jarang. Kontraksi ini lebih sering muncul pada sore dan malam hari atau setelah melakukan aktivitas fisik.
Jika kontraksi tidak juga berhenti atau tiba-tiba menjadi teratur, segera hubungi dokter Anda. Ini bisa menandakan gejala persalinan prematur.
Kapan kontraksi tanda kelahiran normalnya terjadi?
- Kotraksi kelahiran umumnya terjadi pada minggu ke 37, tapi beberapa orang bisa merasakannya saat mendekati persalinan.
- Kontraksi normal terjadi cukup sering, bisa sampai 3 menit sekali.
- Kerap disertai nyeri, kram, dan sakit pada punggung dan kaki.
11. Keputihan
Jika Anda mengalami keputihan saat hamil dengan warna bening atau putih susu, jangan langsung khawatir. Pasalnya, ini merupakan gejala yang normal pada ibu hamil trimester 2.
Meski begitu, Anda perlu segera menghubungi dokter jika cairan tersebut berbau kuat, berwarna kehijauan, atau disertai rasa nyeri di sekitar vagina.
12. Infeksi saluran kemih
Keluhan ibu hamil yang juga kerap ditemui saat memasuki trimester 2 yaitu infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut.
- Buang air kecil yang tidak bisa ditahan.
- Urine yang keruh dan berbau tajam.
- Demam.
- Sakit punggung.
Segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mengetahui penanganannya. Infeksi saluran kemih yang semakin parah bisa menyebabkan infeksi ginjal.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]