backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Inilah Perubahan yang Terjadi pada Rambut Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/08/2022

    Inilah Perubahan yang Terjadi pada Rambut Saat Hamil

    Saat hamil, Anda tidak hanya mengalami perubahan pada tubuh, tetapi juga rambut. Kondisi ini kerap menjadi masalah utama selama kehamilan.

    Meski kondisi ini akan membaik seiring dengan lewatnya fase kehamilan, tapi tak jarang perubahan rambut menjadi masalah serius. Jangan panik dulu ya bu, simak ulasan berikut ini untuk tahu perubahan apa saja yang terjadi pada rambut saat hamil.

    Apa saja perubahan yang terjadi pada rambut saat hamil?

    Perubahan hormon estrogen saat kehamilan dapat memengaruhi rambut Anda. Tak jarang, kondisi ini membuat para bumil frustrasi dan overthinking.

    Kendati begitu, Anda tidak perlu khawatir jika perubahan saat hamil tidak seperti yang diharapkan.

    Perubahan hormon selama kehamilan memang berbeda-beda pada setiap individu. Hal itu termasuk sensitivitas folikel rambut yang berbeda pada ibu selama masa kehamilannya.

    Berikut adalah beberapa perubahan rambut yang sering terjadi pada ibu hamil.

    1. Rambut menjadi lebih tebal

    rambut tebal

    Hormon kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.

    Mengutip Pregnancy & Birth Baby, banyak wanita merasa rambut mereka terasa lebih tebal saat kehamilan menginjak usia ke-15 minggu.

    Rambut Anda mungkin terasa lebih tebal dan terlihat lebih berkilau serta lebih sehat dari biasanya. Mungkin juga, rambut bertumbuh lebih cepat.

    Hal ini bukan karena setiap helai rambut menjadi lebih tebal. Namun, rambut menjadi bertahan lebih lama dalam fase pertumbuhan dari siklusnya selama kehamilan.

    Kondisi tersebut membuat rambut lebih sedikit mengalami kerontokan dari biasanya.

    Terkadang, peningkatan hormon estrogen juga menyebabkan pertumbuhan rambut di tempat lain, seperti wajah atau leher.

    Hal itu juga memungkinkan adanya pertumbuhan rambut yang berlebihan di tempat baru.

    Sebagian besar metode menghilangkan rambut dengan laser, waxing, tweezing, dan shaving mungkin aman dilakukan selama kehamilan.

    Kendati begitu, Anda tetap perlu mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.

    Biasanya, pertumbuhan rambut Anda akan kembali normal sekitar enam bulan setelah melahirkan.

    2. Rambut lebih rentan kusut

    Beberapa ibu hamil mungkin memperhatikan perubahan rambut saat hamil menjadi lebih mudah kusut.

    Saat mengaplikasikan produk perawatan rambut, pastikan untuk fokus pada batang dan ujung rambut yang cenderung rentan kusut.

    Jika Anda berencana untuk meluruskan rambut yang kusut dengan pelurus yang menggunakan bahan kimia, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

    Pasalnya, tidak semua produk berbahan kimia aman bagi janin di dalam kandungan selama kehamilan.

    3. Rambut menjadi lebih tipis

    rambut rontok saat hamil, perubahan rambut saat hamil

    Beberapa wanita mungkin lebih sering mengalami rambut rontok saat kehamilan. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon selama kehamilan.

    Kerontokan rambut merupakan hal wajar bagi ibu hamil, termasuk ketika kadar hormon estrogen telah kembali normal. Biasanya, kondisi ini terjadi hingga sekitar 3 – 4 bulan setelah bayi Anda lahir.

    Kerontokan rambut ini bukan hal yang perlu Anda khawatirkan. Pasalnya, pertumbuhan rambut Anda akan kembali normal pada saat bayi Anda berusia sekitar 12 bulan.

    Jika Anda merasa kerontokan rambut yang berlebihan atau pertumbuhan rambut Anda tidak kembali normal dalam 12 bulan, maka segera konsultasikan dengan dokter.

    4. Rambut lebih rapuh dari biasanya

    Selama kehamilan, mungkin Anda merasakan adanya perubahan rambut menjadi lebih rapuh dan mudah patah.

    Atasi kondisi ini dengan selalu rajin menyisir dan keramas serta hindari menggosok dan mengecat rambut.

    Keringkan rambut atau bilas dengan handuk berbahan yang menyerap daripada menggunakan hair-dryer.

    Gunakan sisir bergigi lebar saat rambut basah untuk mencegah kusut, bukan sikat yang justru bisa mematahkan helaian rambut Anda.

    5. Rambut menjadi lebih berminyak

    Meskipun hormon estrogen biasanya akan memicu rambut kering, beberapa ibu hamil justru mengalami kondisi yang berlawanan.

    Selama kehamilan, mereka memperhatikan bila rambutnya menjadi lebih berminyak. Nah, jika Anda mengalami kondisi yang serupa, sebaiknya jangan sering mencuci rambut atau keramas.

    Anda juga bisa menggunakan sampo dan kondisioner yang memiliki formula mampu menjaga kelembapan rambut tanpa menyebabkan rambut menjadi kering.

    Kesimpulan

    Perubahan rambut saat hamil merupakan hal yang normal terjadi karena faktor naik-turunnya hormon estrogen. Anda tidak perlu merisaukan hal ini, yang paling penting adalah memastikan kondisi kesehatan bayi di dalam kandungan Anda hingga ia dilahirkan ke dunia.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan