Kenapa Gusi Berdarah Saat Hamil? Kenali Tips Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 13/09/2021

    Kenapa Gusi Berdarah Saat Hamil? Kenali Tips Mengatasinya

    Gusi berdarah saat hamil merupakan kondisi yang cukup sering terjadi. Meskipun dianggap keluhan ringan, kondisi ini dapat mengganggu kesehatan ibu. Bahkan jika dibiarkan, ibu hamil dapat mengalami sakit gigi dan keluhan kehamilan lainnya. Kenapa gusi bisa berdarah saat hamil dan bagaimana mengatasinya? Yuk, cari tahu di sini!

    Apa saja penyebab gusi berdarah saat hamil?

    gigi bungsu tumbuh

    Anda mungkin satu dari sekian banyak ibu hamil yang sering mengalami gusi berdarah.

    Jurnal PDGI menyatakan bahwa kondisi ini sangat umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut.

    1. Perubahan hormonal

    Menurut studi dari Jurnal Mediators of Inflammation, peningkatan hormon seksual yaitu estrogen dan progesteron saat hamil dapat berpengaruh terhadap kondisi gigi dan gusi.

    Hormon tersebut ternyata dapat memicu perkembangbiakan mikroba penyebab sakit gigi dan gusi berdarah pada ibu hamil.

    Jika dibiarkan, celah gusi menjadi longgar sehingga berisiko menyebabkan gigi goyang dan mudah tercabut.

    2. Penurunan daya tahan tubuh

    Perlu Anda ketahui bahwa sistem imun berfungsi untuk menghalangi masuknya zat asing ke dalam tubuh.

    Sementara pada saat hamil, pertahanan tubuh menurun dengan tujuan agar tubuh tidak menolak kehadiran embrio (janin) di dalam rahim.

    Namun, di sisi lain, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi lebih lemah dan mudah terinfeksi penyakit, termasuk infeksi bakteri yang menyebabkan gusi sering berdarah saat hamil.

    3. Pengaruh mual dan muntah

    Pada trimester pertama kehamilan, umumnya ibu hamil akan mengalami morning sickness. Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah akibat asam lambung yang naik saat hamil.

    Nah, kondisi ini dapat menyebabkan kondisi mulut Anda akan semakin asam. Suasana asam di mulut dapat merusak enamel gigi atau lapisan pelindung gigi.

    Akibatnya, ibu hamil menjadi lebih rentan mengalami sakit gigi.

    Penyakit pada jaringan penyangga gigi biasanya diawali dengan gusi berdarah. Itulah mengapa gusi berdarah cukup sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada hamil muda.

    4. Konsumsi makanan manis

    Tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam tubuh, asupan makanan yang tidak tepat ternyata juga dapat menyebabkan gusi berdarah saat hamil.

    Makanan yang mengandung gula meningkatkan produksi asam di mulut. Kondisi ini dapat memicu perkembangbiakan bakteri penyebab kerusakan pada gigi dan gusi.

    Selain itu, suasana asam dapat merusak lapisan enamel yang melindungi gigi.

    Menurut studi yang diterbitkan oleh Journal of Dental Research, gula dapat menyebabkan gigi menguning, keropos, dan mudah berlubang.

    Bukan hanya menyebabkan masalah di mulut, asupan gula yang berlebihan juga dapat memicu kenaikan gula darah saat hamil.

    Oleh karena itu, sebisa mungkin batasi makan dan ngemil makanan manis saat hamil, ya, Bu!

    Bagaimana cara mengatasi gusi berdarah saat hamil?

    perawatan gigi berlubang

    Gusi berdarah biasanya merupakan gejala awal periodontitis, yaitu peradangan pada jaringan penyangga gigi.

    Jika dibiarkan, hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan gigi Anda dan berpotensi menyebabkan masalah seperti:

    • gigi goyang bahkan tercabut sendiri,
    • merusak jaringan gusi, bahkan
    • menyebabkan kerusakan pada tulang rahang.

    Untuk menghindari masalah-masalah di atas, gusi berdarah pada ibu hamil harus segera diatasi agar tidak bertambah parah.

    American Dental Association menyarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini.

    1. Gosok gigi secara rutin

    Ibu hamil dianjurkan untuk menggosok gigi setidaknya dua kali sehari. Saat pagi, Anda bisa menggosok gigi setelah sarapan untuk membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.

    Kemudian saat malam hari, gosoklah gigi sebelum tidur. Pastikan Anda tidak makan lagi setelahnya agar gigi bersih sebelum tidur.

    2. Gunakan bulu sikat yang lembut

    Saat hamil, gusi Anda cenderung lebih lunak dari biasanya sehingga ia lebih mudah berdarah saat disikat.

    Oleh karena itu, pastikan Anda memilih bulu sikat yang lembut agar tidak melukai gigi sehingga gusi berdarah saat hamil pun dapat dicegah.

    3. Gosok gusi dengan lembut

    Untuk menghindari perkembangbiakan bakteri di gusi, gosoklah permukaan gusi dengan perlahan menggunakan sikat gigi yang lembut.

    Jangan lupa untuk membersihkan lidah karena bakteri juga senang berkembang biak di sana.

    4. Berkumur dengan mouthwash

    Tidak hanya membuat mulut menjadi lebih segar, berkumur dengan mouthwash juga dapat membantu membersihkan plak dan membunuh bakteri yang berkembang biak di gusi.

    Selain itu, cara ini juga dapat membantu mengatasi rasa mual dan tidak nyaman bila mulut terasa asam saat hamil.

    berkumur setelah menyikat gigi

    5. Gunakan dental floss

    Untuk membersihkan celah gigi, gunakan dental floss (benang gigi) setidaknya satu kali dalam sehari.

    Hindari menggunakan tusuk gigi atau benda lainnya untuk membersihkan makanan yang tersangkut di gigi.

    Benda-benda tersebut berisiko terkontaminasi bakteri, apalagi ukurannya yang besar dapat melonggarkan celah gigi dan memperparah kondisi gusi berdarah saat hamil.

    6. Kurangi konsumsi makanan manis

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makanan manis dapat merusak kesehatan gigi dan gusi. Oleh karena itu, kurangilah konsumsi makanan manis untuk mencegah gusi berdarah.

    Untuk mengatasi rasa mual saat hamil, cobalah solusi yang lebih sehat seperti makan buah-buahan dan minum sari jahe.

    7. Minum vitamin

    Konsumsi vitamin dapat membantu mengatasi gusi berdarah pada ibu hamil.

    Beberapa vitamin mampu menyembuhkan infeksi gusi dan memperbaiki sel-sel gusi yang rusak, contohnya seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin A.

    Anda dapat memperoleh vitamin tersebut dari buah-buahan atau suplemen kesehatan.

    Namun, sebelum mengonsumsi suplemen apapun sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter kandungan, ya!

    8. Rutin ke dokter gigi

    Bukan hanya rutin memeriksakan kondisi kandungan ke dokter obgyn, Anda juga perlu memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi pada saat hamil.

    Penyakit pada mulut sebaiknya tidak Anda abaikan karena dapat mengganggu kesehatan janin.

    Studi dari jurnal Obstetrics and Gynecology mengungkapkan bahwa bakteri yang menginfeksi gusi dapat masuk ke pembuluh darah dan terikut hingga ke janin dalam kandungan.

    Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 13/09/2021

    Iklan
    Iklan
    Iklan