Akibatnya, ibu hamil menjadi lebih rentan mengalami sakit gigi.
Penyakit pada jaringan penyangga gigi biasanya diawali dengan gusi berdarah. Itulah mengapa gusi berdarah cukup sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada hamil muda.
4. Konsumsi makanan manis
Tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam tubuh, asupan makanan yang tidak tepat ternyata juga dapat menyebabkan gusi berdarah saat hamil.
Makanan yang mengandung gula meningkatkan produksi asam di mulut. Kondisi ini dapat memicu perkembangbiakan bakteri penyebab kerusakan pada gigi dan gusi.
Selain itu, suasana asam dapat merusak lapisan enamel yang melindungi gigi.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Journal of Dental Research, gula dapat menyebabkan gigi menguning, keropos, dan mudah berlubang.
Bukan hanya menyebabkan masalah di mulut, asupan gula yang berlebihan juga dapat memicu kenaikan gula darah saat hamil.
Oleh karena itu, sebisa mungkin batasi makan dan ngemil makanan manis saat hamil, ya, Bu!
Bagaimana cara mengatasi gusi berdarah saat hamil?

Gusi berdarah biasanya merupakan gejala awal periodontitis, yaitu peradangan pada jaringan penyangga gigi.
Jika dibiarkan, hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan gigi Anda dan berpotensi menyebabkan masalah seperti:
- gigi goyang bahkan tercabut sendiri,
- merusak jaringan gusi, bahkan
- menyebabkan kerusakan pada tulang rahang.
Untuk menghindari masalah-masalah di atas, gusi berdarah pada ibu hamil harus segera diatasi agar tidak bertambah parah.
American Dental Association menyarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini.
1. Gosok gigi secara rutin
Ibu hamil dianjurkan untuk menggosok gigi setidaknya dua kali sehari. Saat pagi, Anda bisa menggosok gigi setelah sarapan untuk membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.
Kemudian saat malam hari, gosoklah gigi sebelum tidur. Pastikan Anda tidak makan lagi setelahnya agar gigi bersih sebelum tidur.
2. Gunakan bulu sikat yang lembut
Saat hamil, gusi Anda cenderung lebih lunak dari biasanya sehingga ia lebih mudah berdarah saat disikat.
Oleh karena itu, pastikan Anda memilih bulu sikat yang lembut agar tidak melukai gigi sehingga gusi berdarah saat hamil pun dapat dicegah.
3. Gosok gusi dengan lembut
Untuk menghindari perkembangbiakan bakteri di gusi, gosoklah permukaan gusi dengan perlahan menggunakan sikat gigi yang lembut.
Jangan lupa untuk membersihkan lidah karena bakteri juga senang berkembang biak di sana.
4. Berkumur dengan mouthwash
Tidak hanya membuat mulut menjadi lebih segar, berkumur dengan mouthwash juga dapat membantu membersihkan plak dan membunuh bakteri yang berkembang biak di gusi.
Selain itu, cara ini juga dapat membantu mengatasi rasa mual dan tidak nyaman bila mulut terasa asam saat hamil.

5. Gunakan dental floss
Untuk membersihkan celah gigi, gunakan dental floss (benang gigi) setidaknya satu kali dalam sehari.
Hindari menggunakan tusuk gigi atau benda lainnya untuk membersihkan makanan yang tersangkut di gigi.
Benda-benda tersebut berisiko terkontaminasi bakteri, apalagi ukurannya yang besar dapat melonggarkan celah gigi dan memperparah kondisi gusi berdarah saat hamil.
6. Kurangi konsumsi makanan manis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makanan manis dapat merusak kesehatan gigi dan gusi. Oleh karena itu, kurangilah konsumsi makanan manis untuk mencegah gusi berdarah.
Untuk mengatasi rasa mual saat hamil, cobalah solusi yang lebih sehat seperti makan buah-buahan dan minum sari jahe.
7. Minum vitamin
Konsumsi vitamin dapat membantu mengatasi gusi berdarah pada ibu hamil.
Beberapa vitamin mampu menyembuhkan infeksi gusi dan memperbaiki sel-sel gusi yang rusak, contohnya seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin A.
Anda dapat memperoleh vitamin tersebut dari buah-buahan atau suplemen kesehatan.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen apapun sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter kandungan, ya!
8. Rutin ke dokter gigi
Bukan hanya rutin memeriksakan kondisi kandungan ke dokter obgyn, Anda juga perlu memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi pada saat hamil.
Penyakit pada mulut sebaiknya tidak Anda abaikan karena dapat mengganggu kesehatan janin.
Studi dari jurnal Obstetrics and Gynecology mengungkapkan bahwa bakteri yang menginfeksi gusi dapat masuk ke pembuluh darah dan terikut hingga ke janin dalam kandungan.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar