Sebagian ibu hamil mungkin pernah merasa terkecoh ingin segera pergi ke rumah sakit karena mengira sudah tiba saatnya untuk melahirkan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks yang datang secara tiba-tiba.
Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Sebagian ibu hamil mungkin pernah merasa terkecoh ingin segera pergi ke rumah sakit karena mengira sudah tiba saatnya untuk melahirkan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks yang datang secara tiba-tiba.
Kontraksi palsu kadang mengecoh tanda-tanda melahirkan yang sesungguhnya. Sebenarnya, apa itu kontraksi palsu (Braxton Hicks) dan bagaimana cara mengatasi kontraksi tersebut?
Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi dengan pola tidak teratur yang kerap hilang dan timbul.
Braxton Hicks adalah kontraksi yang biasanya mulai terasa sejak usia kehamilan 35 sampai 36 minggu. Ini merupakan bagian dari proses yang normal selama kehamilan.
Sementara jika ibu hamil merasakan kontraksi dini dini di usia kehamilan trimester kedua, ini bukanlah Braxton Hicks, melainkan kontraksi prematur.
Bedanya, kontraksi prematur tadi sifatnya abnormal atau tidak normal.
Seperti menurut American Pregnancy Association, Braxton Hicks biasanya lebih sering muncul di trimester ketiga, khususnya menjelang waktu melahirkan.
Sama halnya dengan kontraksi melahirkan yang sebenarnya, Braxton Hicks adalah kontraksi yang juga membuat perut terasa mengencang.
Bedanya, lama waktu berlangsungnya kontraksi palsu atau Braxton-Hicks cenderung lebih singkat, yakni sekitar 30-60 detik atau paling lama sekitar 2 menit.
Kontraksi palsu bisa dibilang sebagai tanda munculnya persalinan, entah itu jenis persalinan dengan metode melahirkan normal atau operasi caesar.
Bahkan, bila nantinya ibu akan melahirkan anak kembar sekali pun, kontraksi Braxton Hicks ini mungkin saja terjadi.
Di sini, Anda sebenarnya bisa berlatih sedikit demi sedikit untuk menerapkan teknik pernapasan saat melahirkan yang tepat sebelum kontraksi sesungguhnya datang.
Mengatur pernapasan juga bisa membantu merilekskan tubuh ibu bila nantinya harus menerapkan cara mengejan saat melahirkan.
Meski begitu, tidak semua wanita yang hendak melahirkan akan mengalami kontraksi Braxton Hicks ini.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin saja langsung merasakan kontraksi sungguhan yang bisa berlangsung sekitar 5-10 menit.
Padahal, Anda mungkin belum mengalami kontraksi palsu sebelumnya.
Selain mengenali kontraksi Braxton Hacks ini, jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan melahirkan dan persiapan persalinan lainnya.
Menurut Cleveland Clinic, kontraksi palsu atau Braxton Hicks digambarkan sebagai rasa kencang di bagian perut yang tidak teratur.
Ketidaknyamanan tersebut biasanya datang dan pergi di waktu-waktu tertentu.
Kontraksi palsu ini biasanya digambarkan sebagai kram perut dalam taraf ringan, mungkin mirip seperti kram saat menstruasi.
Rasanya kontraksi palsu yang tidak nyaman ini memang berpusat di sekitar perut bagian bawah.
Akan tetapi, rasanya kontraksi palsu tidak memicu terjadi pembukaan lahiran yang menandakan persalinan akan segera dimulai.
Jika mengalami ciri-ciri atau tanda-tanda kontraksi palsu, Anda mungkin tidak perlu panik dan masih bisa sedikit bersantai di rumah.
Tak seperti kontraksi akan melahirkan, ketika dibawa beraktivitas, berjalan-jalan, atau berganti posisi saat tidur, kontraksi Braxton Hicks bisa segera hilang.
Tanda-tanda atau ciri lain yang menandakan bahwa Anda sedang mengalami kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks adalah sebagai berikut.
Ciri atau tanda-tanda kontraksi palsu bisa saja muncul selama trimester ketiga, atau bahkan mulai terasa sejak trimester kedua.
Namun lagi-lagi, perlu diingat bahwa tidak semua wanita mengalami kontraksi Braxton Hicks ini.
Bila ragu mengenai kontraksi yang Anda alami, entah asli atau palsu, selalu hubungi dokter kandungan atau bidan secepatnya.
Pasalnya, satu-satunya cara untuk mengetahui pasti mengenai kebenaran kontraksi yakni dengan menjalani pemeriksaan vagina.
Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan apakah leher rahim Anda sudah berkembang melebar dan bersiap untuk menjalani proses persalinan atau belum.
Pengalaman kontraksi asli melahirkan dan Braxton Hicks menjelang persalinan dapat berbeda untuk setiap wanita, dan juga mungkin berbeda di setiap kehamilan.
Agar tidak tertukar, begini cara membedakan mana kontraksi palsu dan mana yang menandakan Anda harus segera ke rumah sakit:
Memang tidak mudah untuk memprediksi kontraksi persalinan Braxton Hicks.
Namun, kontraksi palsu atau Braxton-Hicks ini biasanya datang dalam pola yang tidak teratur dengan intensitas dan lama waktu yang berbeda-beda.
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks biasanya hanya berlangsung cukup singkat. Sementara pada kontraksi persalinan asli, berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks.
Pola dan lama waktu berlangsungnya kontraksi asli sebenarnya juga cenderung tidak teratur di awal.
Hanya saja seiring waktu, kontraksi persalinan asli mulai menunjukkan pola, frekuensi, dan jarak yang tetap dan teratur.
Bahkan semakin lama, ketidaknyamanan dari kontraksi asli akan semakin terasa dan dapat bertahan lebih lama.
Sebagai gambaran, kontraksi asli bisa datang secara berkala, tidak seperti kontraksi Braxton Hicks.
Kontraksi asli kerap muncul setiap lima atau tujuh menit sekali dan masing-masing berlangsung sekitar 30-70 detik.
Cek kontraksi Anda menggunakan jam tangan atau stopwatch. Kemudian catat kapan dan berapa lama setiap kontraksi berlangsung.
Rasa sakit pada perut bisa muncul ataupun tidak pada kontraksi Braxton Hicks.
Jika rasa sakit itu timbul, biasanya terasa di perut bagian bawah saja disertai dengan kram yang ringan.
Sementara pada kontraksi asli, rasa sakit tersebut terasa di punggung bagian bawah dan seperti menyeluruh di semua bagian perut.
Anda juga mungkin akan mengalami nyeri punggung, disertai dengan adanya tekanan pada panggul, pinggang, dan paha.
Rasa sakit dari kontraksi asli ini digambarkan seperti kram saat menstruasi tapi dengan tingkat yang jauh lebih kuat.
Jika kontraksi yang ibu alami palsu, biasanya akan segera hilang setelah berjalan-jalan, tidur, berubah posisi, maupun melakukan aktivitas lainnya.
Sebaliknya, rasa sakit pada kontraksi asli tetap akan bertahan meskipun ibu melakukan berbagai kegiatan.
Bahkan tidak seperti kontraksi Braxton Hicks, ketidaknyamanan pada kontraksi asli bisa terasa semakin intens dari waktu ke waktu.
Kemunculan kontraksi palsu biasanya datang sendirian tanpa diiringi dengan timbulnya tanda-tanda Anda akan melahirkan.
Sementara pada kontraksi asli, berbagai tanda Anda akan melahirkan sebentar lagi umumnya akan muncul.
Mulai dari terjadi penipisan dan pelebaran leher rahim (effacement), air ketuban pecah, hingga keluar bercak darah sehari atau dua hari sebelum kontraksi.
Bercak darah tersebut timbul disertai dalam bentuk lendir merah muda atau keputihan.
Bercak darah ini sebenarnya lendir yang mengumpul dan menyumbat leher rahim selama kehamilan.
Tidak semua wanita menyadari bercak ini, dan beberapa wanita bisa mulai mengalami kontraksi setelah lendir tersebut keluar.
Sementara ketuban pecah biasanya menjadi pertanda bahwa Anda akan segera menjalani proses persalinan dalam waktu dekat.
Akan tetapi, kadang setelah mengalami tanda-tanda persalinan, Anda mungkin tidak bisa yakin sepenuhnya jika akan benar-benar melahirkan.
Beberapa wanita bisa mengalami kontraksi menyakitkan setiap hari dengan tidak ada perubahan serviks.
Sementara itu, ibu hamil lainnya mungkin merasa hanya sedikit tekanan dan sakit atau nyeri pada bagian punggung.
Sebenarnya kontraksi persalinan palsu tidak selamanya buruk. Hanya saja, kondisi ini memang kerap menimbulkan kebingungan dengan kontraksi persalinan asli.
Kontraksi palsu juga bisa dianggap baik karena berperan dalam membantu mengencangkan otot rahim sekaligus melancarkan aliran darah ke plasenta.
Mungkin kontraksi palsu memang tidak dapat membantu melebarkan leher rahim (serviks).
Namun, kontraksi Braxton Hicks ini bisa memengaruhi serviks sehingga menjadi lebih lunak dan menipis sebagai cara untuk menyambut kelahiran nantinya.
Beberapa hal yang menjadi pemicu kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah sebagai berikut.
Salah satu pemicu kontraksi Braxton Hicks adalah karena melakukan hubungan seks saat hamil.
Kontraksi setelah seks saat hamil ini disebabkan oleh peningkatan produksi oksitosin dan aliran darah dalam jumlah besar ke area panggul.
Orgasme pada wanita khususnya ditandai dengan pengencangan otot pada sepertiga dinding vagina bagian depan, dan juga pada otot-otot rahim.
Selain itu, air mani pria mengandung prostaglandin yang sedikit banyak juga dapat memicu kontraksi rahim.
Aktivitas fisik dan pergantian posisi selama seks juga dapat menyebabkan kontraksi otot. Setelah turun dari klimaks, otot-otot tubuh akan kembali melemas hingga ke kondisi semula.
Meski tidak selalu menimbulkan rasa sakit seperti kontraksi persalinan asli, tapi kontraksi palsu bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman.
Ibu tidak perlu khawatir, karena kontraksi palsu atau Braxton-Hicks ini sebenarnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Ini karena kontraksi palsu biasanya akan segera hilang setelah ibu rutin bergerak, maka sebaiknya perbanyak melakukan aktivitas.
Supaya segera membaik, cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi keluhan akibat kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah berikut ini.
Jangan lupa untuk perbanyak minum cairan guna mencegah tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan sebagai cara mengatasi setelah mengalami kontraksi palsu.
Ini karena kekurangan cairan pada tubuh bisa memicu munculnya kontraksi palsu di lain waktu.
Sebelum Anda bergegas ke rumah sakit karena kontraksi, coba pastikan kontraksi tersebut.
Ketika kontraksi berlangsung lama dan cukup kuat, cobalah menghitung berapa lama kontraksi Anda berlangsung.
Hitung mulai dari waktu terjadi, sampai waktu kontraksi telah berhenti. Selain itu, perhatikan juga durasi waktu atau jarak antara kontraksi satu dan lainnya.
Kontraksi persalinan asli biasanya dimulai dalam waktu 60-90 detik, dengan jarak antarkontraksi sekitar 15-20 menit.
Lama-kelamaan, kontraksi bisa menjadi lebih teratur dengan jarak waktu antara kontraksi bisa mencapai kurang dari 5 menit.
Kemungkinan persalinan akan berlangsung sebentar lagi ketika ditandai dengan kontraksi yang kuat yang berlangsung sekitar 30-70 detik.
Jarak antara kontraksi bisa semakin singkat, yakni kurang lebih 3-4 menit.
Terkadang, mungkin Anda mengalami kesulitan untuk benar-benar membedakan mana tanda kontraksi palsu dan mana kontraksi persalinan asli.
Kondisi tersebutlah yang pada akhirnya membuat Anda dilema untuk pergi ke rumah sakit sekarang atau tidak.
Tak perlu khawatir untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda saat ini karena kontraksi palsu yang menyerang.
Dokter, bidan, maupun tim medis lainnya umumnya akan selalu siap sedia untuk menangani segala keluhan Anda selama kehamilan, hingga menjelang proses persalinan.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi kapan pun ketika ibu merasa ada yang tidak beres dengan kontraksi Braxton Hicks.
Dokter atau bidan nantinya akan memeriksa pembukaan leher rahim (serviks) Anda.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kebenaran munculnya kontraksi yang ibu rasakan mengarah ke persalinan sungguhan atau tidak.
Jika ternyata belum mengarah ke persalinan, Anda biasanya diperbolehkan untuk pulang kembali ke rumah.
Segera konsultasikan ke dokter jika kontraksi yang muncul disertai dengan berbagai tanda yang dirasa tidak normal, seperti:
Bahkan, bila kontraksi persalinan Braxton Hicks ini sering muncul sebelum masuk ke usia kehamilan trimester ketiga, penting untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Pasalnya, kemungkinan kemunculan kontraksi Braxton Hicks ini bisa mengarah pada persalinan prematur.
Dokter dan tim medis nantinya memeriksa kondisi kesehatan Anda, sekaligus mencari tahu penyebab serta penanganan dari kondisi yang Anda alami.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Amanda Rumondang Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar