Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Anda pernah mengalami mimisan saat hamil? Ini adalah salah satu keluhan ibu hamil yang cukup sering terjadi dan membuat khawatir. Namun sebenarnya, mimisan di masa kehamilan adalah hal wajar, sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan. Mengapa begitu? Berikut penjelasan lengkap seputar kondisi ini.
Mengutip dari NHS, mimisan adalah hal wajar yang terjadi saat hamil. Biasanya kondisi ini berlangsung hanya beberapa menit dan maksimal sekitar 10 menit.
Mimisan bisa terjadi kapan saja, bahkan saat ibu hamil sedang tidur. Terkadang saat berbaring, Anda bisa merasakan aliran darah dari bagian belakang tenggorokan, sebelum keluar dari hidung.
Selama fase kehamilan, sebagian ibu hamil bisa merasa hidung lebih mudah tersumbat dari biasanya.
Ibu hamil rentan mengalami mimisan bila memiliki alergi, sinusitis, atau selaput hidung terlalu kering karena udara dingin.
Pada dasarnya, kondisi mimisan di fase kehamilan adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun pada kasus yang sangat jarang, mimisan bisa menjadi tanda serius.
Mengutip dari Pregnancy Birth, and Baby, jumlah darah yang ada di dalam tubuh selama trimester pertama kehamilan meningkat tajam.
Ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kemudian, lapisan saluran hidung (yang berada di dalam hidung) juga menerima lebih banyak darah.
Sementara itu, pembuluh darah di dalam hidung cenderung lebih kecil, sehingga peningkatan volume darah bisa rusak dan pecah. Hal itu yang menyebabkan mimisan terjadi.
Selama kehamilan, terjadi perubahan hormon dan bisa menjadi penyebab mimisan saat hamil.
Perubahan hormon ini membuat hidung Anda lebih tersumbat dari biasanya.
Dalam penelitian yang dituliskan The Pan African Medical Journal, perubahan hormonal selama kehamilan memengaruhi kondisi hidung.
Hormon estrogen bisa menyebabkan penyumbatan hidung dan rinitis pada 20 persen ibu hamil.
Sementara hormon estrogen memicu peningkatan volume darah yang bisa memicu mimisan saat hamil.
Di kondisi ini, gusi ibu hamil juga bisa mengalami pembengkakan dan berdarah.
Mengutip dari UT Southwestern Medical Center, kondisi ini disebut juga granuloma piogenik.
Tumor kehamilan adalah kondisi ketika gumpalan pembuluh darah kapiler yang bukan bersifat kanker, tumbuh lebih cepat dan mudah berdarah.
Setidaknya 5 persen ibu hamil mengalami tumor kehamilan yang bisa terbentuk di gusi dan hidung.
Gumpalan atau tumpukan pembuluh darah ini bisa muncul dimana saja dan umumnya akan menghilang setelah bayi lahir.
Sebagian ibu hamil perlu mengangkat tumor ini kalau mengganggu pernapasan dan kondisi mimisan sangat parah.
Prosedur pengangkatan tumor ini tergantung dari posisi dan keberadaannya. Untuk tumor kehamilan yang tumbuh di hidung, bisa diangkat secara endoskopi tanpa sayatan.
Bila Anda mengalami mimisan, hindari mendongakkan kepala ke atas karena bisa membuat darah menetes ke belakang tenggorokan.
Kondisi tersebut memungkinkan ibu hamil menelan darah yang mengalir dari belakang tenggorokan dan membuat tidak nyaman.
Sebaiknya, lakukan hal ini untuk menghentikan mimisan ketika hamil, dikutip dari UT Southwestern Medical Center:
Duduk tegak saat mimisan, membantu menurunkan tekanan darah di rongga hidung dan mencegah perdarahan pada ibu hamil.
Bila Anda belum atau sudah pernah mengalami mimisan dan ingin mencegahnya datang lagi, ada cara yang bisa dilakukan, yaitu:
Penggunaan humidifier bermanfaat untuk melembapkan udara, terutama saat udara kering yang memicu mimisan.
Meski mimisan saat hamil adalah hal yang wajar, Anda tetap perlu waspada dengan kondisi di bawah ini:
Kehamilan membuat banyak perubahan tubuh, salah satunya mimisan. Bila mengalami kondisi di atas, harus segera konsultasi ke dokter agar ibu hamil lebih nyaman selama kehamilan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar