backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Biopsi Kelenjar Getah Bening

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/11/2022

    Biopsi Kelenjar Getah Bening

    Kanker kelenjar getah bening menimbulkan gejala yang hampir serupa dengan masalah kesehatan lain. Supaya tidak salah menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan meminta Anda untuk menjalani tes pemeriksaan, seperti biopsi kelenjar getah bening.

    Jadi, bagaimana proses pemeriksaannya? Jika ingin tahu lebih dalam, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

    Definisi biopsi kelenjar getah bening

    Apa itu biopsi kelenjar getah bening?

    Biopsi kelenjar getah bening adalah tes diagnosis kanker dengan mengambil sedikit kelenjar getah bening sebagai sampel dan pemeriksaan laboratorium.

    Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Letak kelenjar ini ada di leher, belakang telinga, ketiak, dada, perut, dan selangkangan. Pada orang yang sehat, kelenjar ini tidak terasa keberadaannya dengan sentuhan.

    Namun, beberapa masalah bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, salah satunya kanker. Biasanya, pembesaran terjadi pada kelenjar getah bening pada ketiak, leher, dan selangkangan.

    Untuk mengetahui pembesaran kelenjar getah bening tersebut terkait kanker atau tidak, dokter akan merekomendasikan prosedur medis ini. Sampel kelenjar getah bening akan dilihat di bawah mikroskop.

    Kapan saya harus melakukan tes ini?

    Melansir dari laman Medline Plus, tes ini biasanya akan dokter rekomendasikan jika dokter mencurigai kemungkinan kanker limfoma, infeksi seperti tuberkulosis, dan sarkoidosis.

    Bisa juga dilakukan jika pasien menunjukkan tanda-tanda berikut ini.

    Pencegahan dan peringatan biopsi kelenjar getah bening

    Sebelum menjalani prosedur medis ini, Anda perlu memberi tahu dokter mengenai beberapa hal berikut.

    • Anda sedang hamil saat itu.
    • Terdapat alergi pada kandungan suatu obat, termasuk anestesi.
    • Punya masalah perdarahan yang mungkin mengganggu proses pembedahan.
    • Konsumsi obat, suplemen, atau obat herbal apa pun.

    Prosedur biopsi kelenjar getah bening

    Dokter mendiagnosis bronkiektasis

    Bagaimana persiapan biopsi kelenjar getah bening?

    Dokter biasanya akan meminta Anda untuk mengikuti beberapa persayaratan ini sebelum menjalani biopsi.

    • Berhenti minum obat pengencer darah, seperti aspirin, heparin, warfarin, atau clopidogrel untuk sementara waktu. Anda boleh meminumnya kembali jika dokter sudah memberikan lampu hijau.
    • Tidak makan dan minum apa pun dalam waktu tertentu sebelum menjalani biopsi.
    • Persiapkan berkas-berkas yang diperlukan dan datang ke rumah tepat waktu.

    Bagaimana proses biopsi kelenjar getah bening dilakukan?

    Proses biopsi sangat bervariasi, bergantung dengan jenis biopsi mana Anda dan dokter telah sepakati. Biasanya, ada dua jenis yang paling sering direkomendasikan, yakni biopsi terbuka, biopsi jarum, dan biopsi sentinel.

    Biopsi terbuka

    Biopsi terbuka adalah operasi untuk mengangkat semua atau sebagian dari kelenjar Anda. Dokter akan menyuntikan anestesi lokal atau anestesi umum untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur.

    Anda berbaring pada meja pemeriksaan dan area kelenjar kemudian tim medis akan memeriksa dan membersihkan. Ahli bedah kemudian membuat sayatan kecil dan sebagian atau seluruh kelenjar getah bening akan diangkat.

    Bekas sayatan akan dijahit dan diperban. Proses ini memakan waktu kurang lebih 30 hingga 45 menit.

    Biopsi jarum

    Pada biopsi jarum, dokter akan menggunakan alat ini untuk mengambil sebagian kelenjar getah bening sebagai sampel. Dokter akan memberikan anestesi lokal dan mengandalkan USG atau CT scan utnuk menemukan jaringan yang bermasalah.

    Biopsi sentinel

    Selanjutnya, pada jenis biopsi sentinel, dokter akan menggunakan sejumlah kecil zat sebagai pelacak, baik pelacak radioaktif (radioisotop), pewarna biru, atau keduanya, disuntikkan pada lokasi tumor.

    Zat pelacak atau pewarna mengalir ke area kelenjar getah bening, yakni node sentinel yang memiliki tumor. Kemudian, dokter akan mengangkat node sentinel tersebut.

    Jika dokter mencurigai adanya masalah pada kelenjar getah bening pada perut, dokter membutuhkan laparoskop. Ini adalah tabung kecil dengan lampu dan kamera yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada perut.

    Dokter akan membuat satu atau lebih sayatan lain dan memasukkan alat untuk membantu mengambil atau sekaligus menghilangkan sel abnormal pada kelenjat getah bening.

    Apa yang harus dilakukan setelah melakukan biopsi kelenjar getah bening?

    Saat dokter malkukan suntikan anestesi lokal, Anda akan merasakan tusukan dan perih ringan. Setelahnya, bekas biopsi akan terasa sakit selama beberapa hari setelah tes.

    Setelah biopsi terbuka atau laparoskopi, rasa sakitnya ringan dan Anda dapat dengan mudah mengontrolnya dengan obat pereda nyeri.

    Anda mungkin juga melihat beberapa memar pada bekas operasi selama beberapa hari. Ikuti instruksi dokter untuk merawat sayatan.

    Saat sayatan sedang dalam proses penyembuhan, hindari semua jenis olahraga berat atau angkat berat yang menyebabkan ketidaknyamanan.

    Hasil biopsi kelenjar getah bening

    Terapi Iodine Radioaktif

    Jika setelah prosedur dokter menemukan tanda-tanda kanker, kemungkinan besar kelenjar getah bening lain sekitarnya juga bebas kanker. Informasi ini dapat membantu dokter untuk memutuskan tes dan perawatan lebih lanjut.

    Bila hasilnya tidak normal, kemungkinan akibat berbagai kondisi, mulai dari infeksi yang sangat ringan hingga kanker. Lebih jelasnya, ini bisa menunjukkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • kanker limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker mulut,
  • HIV,
  • tuberkulosis, dan
  • peradangan kelenjar getah bening dan organ serta jaringan lain (sarkoidosis).
  • Komplikasi biopsi kelenjar getah bening

    Biopsi adalah prosedur medis yang aman. Meski begitu, tetap ada kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti:

    • perdarahan,
    • infeksi karena luka terbuka sehingga perlu minum antibiotik, dan
    • cedera pada saraf terdekat dengan kelenjar getah bening, yang mungkin menimbulkan mati rasa beberapa bulan.

    Jika Anda mengalami tanda komplikasi, seperti pembengkakan atau nyeri yang tidak membaik, segera periksa ke dokter untuk mencegah keparahan kondisi. Untuk mencegah komplikasi, ikuti arahan perawatan dari tim medis pada Anda.

    Anda bisa mendapatkan pemeriksaan ini atau mengetahui informasi lebih lanjut di fasilitas kesehatan tertentu, misal rumah sakit khusus kanker atau umum. Cek yang terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya via Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan