3. Radioterapi
Sama halnya dengan kemoterapi, pengobatan untuk kanker tulang yang satu ini bisa dilakukan baik sebelum maupun sesudah operasi. Tujuan dari radioterapi atau terapi radiasi ini untuk memperkecil ukuran tumor sehingga lebih mudah untuk diangkat keluar dari tubuh.
Tak hanya itu, radioterapi juga dapat membantu pasien kanker tulang untuk memperkecil kemungkinan menjalani operasi amputasi. Selain untuk pengobatan kanker tulang, radioterapi juga bermanfaat untuk mengontrol gejala kanker tulang dan memperlambat penyebaran kanker ketika pengobatan sudah tidak mungkin lagi.
Pada pelaksanaannya, terapi radiasi menggunakan energi radiasi, seperti X-rays, untuk membunuh sel kanker. Selama menjalani terapi ini, pasien akan berbaring di atas meja, sementara mesin khusus bergerak di sekitarnya sembari memancarkan energi radiasi kepada tubuhnya.
Terapi radiasi ini bermanfaat untuk mengatasi beberapa jenis kanker tulang, seperti sarkoma Ewing:
- Sebelum operasi, untuk memperkecil ukuran tumor tulang.
- Setelah operasi, untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa.
- Untuk mengontrol kanker jika tak bisa diangkat melalui prosedur operasi.
Pasien biasanya akan menjalani terapi ini selama lima hari dalam satu minggu. Lama waktu dari terapi biasanya beberapa minggu. Akan tetapi setiap sesi terapi ini hanya berlangsung singkat, yaitu beberapa menit saja.
Menurut National Health Security, ada beberapa efek samping dari radioterapi yang perlu menjadi perhatian, yaitu:
- Iritasi kulit atau kulit yang memerah seperti terbakar.
- Nyeri sendi pada bagian tubuh yang sedang mendapatkan pengobatan.
- Mual dan tidak enak badan.
- Rambut atau bulu rontok pada area yang mendapatkan pengobatan.
- Kelelahan.
Meski begitu, efek samping ini akan menghilang dengan sendirinya setelah radioterapi selesai. Meski begitu, kelelahan yang muncul akibat terapi ini mungkin bertahan hingga beberapa minggu setelahnya.
4. Mifamurtide
Pengobatan untuk kanker tulang yang satu ini cukup efektif pada anak muda yang mengalami osteosarkoma. Meski bukan menjadi pengobatan utama, penggunaan obat mifamurtide dapat melengkapi jenis pengobatan untuk mengatasi jenis kanker tersebut.
Mifamurtide adalah stimulan makrofag imun, yang dapat mendorong sistem imun untuk menghasilkan sel khusus yang dapat membunuh sel kanker dalam tubuh pasien kanker tulang. Biasanya, pengobatan ini efektif untuk mengatasi kanker tulang pada anak mudah yang mengalami osteosarkoma yang sudah tergolong parah.
Obat ini bisa diberikan pada pasien setelah menjalani prosedur operasi atau menjadi obat kombinasi untuk kemoterapi. Tujuannya, untuk mencegah agar sel kanker tidak kembali lagi. Ahli medis akan memberikan obat ini dengan cara menyuntikkannya melalui pembuluh vena.
Pengobatan kanker tulang ini bisa berlangsung selama 12-24 minggu. Pasien akan mendapatkan obat ini sebanyak dua kali dalam seminggu untuk pengobatan selama 12 minggu, atau satu kali dalam seminggu untuk pengobatan yang berlangsung selama 24 minggu.
Meski begitu, ada beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui:
- Mual dan muntah.
- Diare atau sembelit.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Kehilangan nafsu makan.
- Kelelahan dan kelemahan tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar