Menurut American Society of Clinical Oncologists (ASCO), akupuntur disebut-sebut ampuh meringankan efek samping kemoterapi yang mengganggu. Salah satunya meredakan mual setelah kemoterapi.
Mengutip dari sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Chinese Acupuncture and Moxibustion, akupuntur yang dikombinasikan dengan terapi panas bernama moksibusi dapat mengurangi mual akibat obat kemoterapi.
Hal ini diperkuat pula dengan studi kecil lainnya, bahwa pasien kanker yang baru saja menjalani radiasi dan kemoterapi cenderung mengalami mual yang lebih ringan. Selain itu, dosis obat antimual yang diberikan juga lebih rendah daripada pasien yang tidak melakukan akupuntur.
Meski manfaat akupuntur ini tampak menggiurkan, ternyata tidak semua pasien kanker boleh melakukannya. Khususnya pasien kanker yang jumlah sel darah putihnya rendah.
Jika akupuntur tetap dilakukan, ini ditakutkan akan meningkatkan risiko infeksi dan membahayakan kesehatan pasien. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda memutuskan untuk mencobanya.
3. Gunakan prinsip “makan sedikit tapi sering”

Rasa mual akibat pengobatan kanker seringnya membuat pasien jadi malas makan. Jika makan dengan porsi normal membuat Anda mual dan muntah, sebaiknya gunakan prinsip “makan sedikit tapi sering”.
Sebab bagaimanapun, pasien kanker tetap harus makan secara rutin supaya kebutuhan nutrisinya tetap terjaga. Jika Anda tidak sanggup menghabiskan satu porsi makanan utuh secara langsung, sebaiknya berikan jeda setiap 2-3 jam untuk makan dengan porsi yang lebih kecil.
Perhatikan juga jenis makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang digoreng, berlemak, dan makanan manis karena cenderung sulit dicerna. Alih-alih membuat pasien bisa makan, makanan tersebut justru bisa memperparah mual.
Dan yang terpenting, selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum minimal 8 gelas per hari supaya tidak dehidrasi.
4. Teknik relaksasi

American Cancer Society (ACS) mengatakan bahwa teknik relaksasi memberikan hasil yang menakjubkan dalam mengurangi mual setelah kemoterapi. Jenis terapi ini bisa membantu Anda merasa lebih rileks dan mengalihkan Anda dari gangguan mual.
Ada banyak teknik relaksasi yang bisa Anda lakukan. Mulai dari latihan pernapasan, terapi musik, hipnosis, hingga meditasi. Semakin Anda merasa rileks, Anda pun akan semakin mudah menghadapi dan mengatasi berbagai efek samping kemoterapi yang mengganggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar