Semua orang bisa terkena penyakit menular akibat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi mikroorganisme.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini sebagai berikut.
- Usia lanjut: seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh semakin kesulitan melawan infeksi dari kuman berbahaya.
- Bayi dan anak-anak: sistem imun tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna.
- Orang dengan penyakit kronis: pengidap diabetes, AIDS, atau kanker lebih rentan terkena penyakit akibat makanan.
- Ibu hamil: kehamilan memengaruhi kemampuan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi penyakit.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti muntah, diare, serta demam tinggi selama lebih dari 2-3 hari, segera periksakan diri ke dokter.
Selama proses diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti mengecek tekanan darah, denyut nadi, serta adanya tanda-tanda fisik lainnya.
Dokter juga akan menanyakan apa makanan yang Anda konsumsi akhir-akhir ini, riwayat kesehatan, serta berbagai gejala yang Anda rasakan.
Agar mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat, Anda mungkin perlu menjalani tes tambahan, seperti:
Setelah mengetahui jenis penyakit yang Anda alami serta mikroorganisme penyebabnya, dokter akan meresepkan obat-obatan sesuai dengan kondisi Anda.
Berikut adalah pilihan pengobatan penyakit menular akibat makanan yang biasa diberikan.
1. Pengobatan simptomatik
Obat-obatan simptomatik ditujukan khusus untuk mengatasi gejala-gejala yang spesifik, seperti muntah atau diare.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar