Cara mencegah agar tidak dicakar kucing

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai upaya pencegahan agar tidak dicakar kucing, di antaranya:
- Hindari memperlakukan kucing dengan kasar, apalagi pada kucing peliharaan Anda sendiri. Memperlakukan kucing secara kasar dapat menyebabkan mereka jadi lebih agresif.
- Hindari bermain dengan kucing jika Anda merasa dalam kondisi kurang sehat.
- Buatlah area khusus kucing di rumah Anda sehingga ia tidak bebas berkeliaran di dalam rumah.
- Jika Anda sensitif terhadap cakaran kucing atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi kucing yang lebih tua sebagai hewan peliharaan daripada anak kucing.
- Gigitan atau cakaran kucing berisiko menularkan penyakit berbahaya seperti rabies dan tetanus. Maka sebagai upaya pencegahan penularan penyakit berbahaya tersebut ada baiknya kucing Anda divaksin.
- Pastikan kucing Anda selalu bersih dan terhindar dari kutu dengan rutin memandikannya dan membersihkan kandangnya.
- Rutin potong kuku kucing Anda dengan menggunakan gunting kuku biasa. Memotong kuku kucing minimal seminggu sekali dapat mengurangi risiko Anda mendapatkan luka dalam saat dicakar kucing.
- Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah Anda bermain, membelai, atau menggendong kucing.
- Jika Anda memiliki luka terbuka, jangan biarkan kucing menjilat luka tersebut.
Apabila Anda memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau gangguan pembekuan darah lainnya, Anda perlu berhati-hati dalam memelihara.
Kondisi medis ini bisa memperlambat penyembuhan luka atau membuat luka mudah terinfeksi.
Untuk itu, pertimbangkanlah mengadopsi kucing yang lebih tua sebagai hewan peliharaan daripada anak kucing.
Pasalnya, kebanyakan kucing lebih sering menggigit dan mencakar secara agresif pada usia 1 sampai 2 tahun.
Meskipun ringan, Anda tetap perlu merawat luka akibat dicakar kucing, minimal bersihkanlah luka menggunakan air mengalir dan sabun.
Selama masa pemulihan luka, perhatikan kondisinya jika terdapat bengkak, berair, atau terasa sakit, bahkan sampai menimbulkan demam, segera periksakan ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar