
Setelah pembekuan darah berhasil menutup luka dan menghentikan peradarahan, pembuluh darah akan terbuka sedikit untuk mengalirkan darah kembali.
Hal ini bertujuan untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi pada jaringan yang rusak.
Selama proses penyembuhan, luka perlu mendapat asupan oksigen dalam kadar yang seimbang alias tidak terlalu sedikit atau banyak.
Nah, aliran darah yang melewati luka akan menyebabkan luka terasa bengkak, hangat, dan kemerahan sehingga fase penyembuhan luka ini disebut juga sebagai inflamasi.
Sementara itu, salah satu jenis sel darah putih yaitu makrofag akan memerangi bakteri dan mikroba lain yang terdapat pada luka.
Ini merupakan bentuk pertahanan alami tubuh untuk melindungi luka dari infeksi.
Pada tahap ini, makrofag juga melepas zat kimia tertentu yang memicu pertumbuhan sel baru guna membantu pemulihan luka.
3. Pembentukan jaringan baru (proliferasi)

Setelah area luka steril, selanjutnya sel darah merah mulai memproduksi senyawa kimia yang mendorong pembentukan kolagen pada luka.
Kolagen adalah serat protein yang membentuk jaringan kulit yang baru pada luka atau jaringan parut.
Berdasarkan penjelasan dalam studi rilisan Pharmaceutics, keberadaan kolagen akan memulai proses penutupan area luka dan perbaikan jaringan kulit yang rusak.
Fase penyembuhan luka ini biasanya ditunjukkan dengan bekas luka yang tadinya terlihat memerah, lalu lama-kelamaan warnanya tampak kusam.
4. Pematangan atau penguatan jaringan (maturasi)

Tahap penyembuhan luka yang terakhir adalah penguatan jaringan yang baru terbentuk atau proses maturasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar