Namun, penggunaan hidrogen peroksida ataupun alkohol untuk luka lebih aman dilakukan pada prosedur medis alias di bawah pengawasan dokter.
Cara membersihkan luka yang tepat dan aman

Pada perawatan luka, Anda tidak boleh melewatkan tahap membersihkan luka.
Cara ini dapat mengurangi risiko infeksi bakteri dari luar sekaligus mempercepat pemulihan luka.
Tak perlu menggunakan alkohol atau cairan kimia apapun, Anda cukup menggunakan air mengalir dan sabun untuk membersihkan luka.
Pastikan sebelum menyentuh luka untuk mencuci tangan agar steril.
Begitu mengalami luka terbuka, segeralah siram luka di bawah air mengalir.
Usahakan untuk menghentikan perdarahan pada luka terlebih dulu sebelum mencucinya.
Sabun sebaiknya Anda gunakan untuk membersihkan area di sekitar luka secara perlahan. Hindari luka terkena sabun, terutama jika luka cukup dalam dan lebar.
Hal lain yang perlu dicermati saat merawat luka

Selain menghindari penggunaan alkohol sebagai pembersih luka, ada beberapa hal lain yang harus Anda cermati saat melakukan pertolongan pertama pada luka atau dalam proses perawatannya.
1. Menjaga area luka tetap lembap
Agar menjaga kelembapan luka terbuka, Anda dapat mengoleskan tipis-tipis salep antiseptik yang mengandung povidone-iodine atau salep antibiotik, seperti neomycin, polymyxin B, and bacitracin.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan, menghindari infeksi pada luka, dan mencegah perban menempel.
Kuman dapat berkembangbiak dengan subur pada jaringan kulit yang sensitif seperti luka. Jadi, pastikan kebersihan luka terjaga dengan baik.
2. Jangan biarkan luka terkena udara terbuka
Tidak sedikit orang yang keliru membiarkan luka terkena udara terbuka agar lekas mengering.
Padahal, luka yang dibiarkan dapat terkena kuman dan kotoran sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi.
Luka terbuka yang terus menerus terkena paparan udara juga bisa menyebabkan luka lebih lama pulih.
Jadi, luka yang telah dibersihkan sebaiknya ditutup dengan perban atau plester agar tetap steril.
3. Hindari mengoleskan bahan yang tidak disarankan pada luka
Alkohol dan hidrogen peroksida hanyalah salah satu contoh bahan yang tidak direkomendasikan untuk membersihkan luka.
Produk-produk lain yang dapat melembapkan kulit dalam kondisi normal, seperti losion yang mengandung alkohol, juga harus dihindari.
Selain dapat meningkatkan risiko infeksi, produk-produk ini biasanya mengandung parfum yang menimbulkan iritasi.
Dibandingkan memakai losion, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya pada luka secara rutin untuk membantu proses pemulihan luka.
4. Rasa gatal tidak selalu menandakan luka telah sembuh
Rasa gatal biasanya muncul saat luka mulai mengering, tapi hal ini tidak selalu menandakan bahwa luka telah pulih.
Pada beberapa kasus, rasa gatal pada luka justru dapat menjadi tanda alergi terhadap salep antibiotik maupun perban yang digunakan.
Bila gatal bertambah parah atau terus berlanjut, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Kendati dapat membasmi kuman, penggunaan alkohol untuk membersihkan luka justru lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan manfaat.
Padahal, Anda hanya perlu menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik untuk membersihkan luka goresan atau berukuran kecil.
Cara ini cukup efektif untuk menjaga area luka tetap bersih sebelum ditutup dengan plester.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar