Panduan Cara Merawat Rambut agar Sehat dan Berkilau
Rambut sehat dan berkilau adalah impian bagi sebagian besar orang. Selain tampak indah, Anda juga terhindar dari berbagai penyakit kulit kepala, seperti ketombe. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat rambut dengan benar.
Cara merawat rambut agar tetap sehat
Beberapa orang mungkin menyepelekan dalam menjaga kesehatan rambut karena terlihat tidak sepenting kesehatan tubuh. Padahal, tidak merawat rambut justru dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit kepala yang cukup mengganggu.
Berikut ini beberapa cara merawat rambut, mulai dari tips keramas, memilih sisir, hingga bagaimana merawat rambut di tengah cuaca panas.
1. Jadwalkan keramas sesuai jenis rambut
Sebagian orang mungkin merasa bahwa cara menjaga kesehatan rambut adalah sering keramas agar terlihat lebih bersih. Faktanya, frekuensi keramas, entah itu dua atau tiga kali dalam seminggu, sebaiknya dilakukan berdasarkan jenis rambut.
Sebagai contoh, pemilik rambut keriting atau kribo mungkin perlu memerhatikan perawatan rambut yang satu ini. Pasalnya, rambut yang memiliki pola ikal yang lebih padat ini memiliki tingkat kelembapan yang rendah, alias kering.
Kondisi ini terjadi karena minyak alami yang melapisi kulit kepala sulit melewati rambut, sehingga lebih terasa kering. Itu sebabnya, untuk mengurangi kekeringan pada rambut, hindari mencuci rambut dengan sampo terlalu sering.
Anda mungkin dapat mencuci rambut dua kali dalam seminggu dan sebaiknya pilih produk perawatan rambut yang diformulasikan khusus untuk rambut keriting.
Di lain sisi, bagi pemilik rambut berminyak disarankan untuk rutin mencuci rambut agar tidak tampak lepek dan tingkat kelembapannya terjaga dengan baik.
2. Gunakan sampo dan kondisioner
Keramas atau mencuci rambut tanpa sampo tentu tidak akan maksimal dalam merawat rambut, bukan? Memilih sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut ternyata cukup penting sebagai cara menjaga kesehatan rambut. Bagaimana bisa?
Sampo berfungsi untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran, minyak, dan produk perawatan rambut yang diaplikasikan sebelumnya, seperti losion.
Meski begitu, Anda sebaiknya memilih sampo sesuai dengan jenis rambut. Pasalnya, ada beberapa jenis rambut yang justru tidak cocok dengan sampo tertentu dan membuatnya lebih kusut, kering, dan kotor.
Sebagai contoh, memilih sampo sebagai cara merawat rambut keriting akan berbeda dengan jenis rambut lainnya.
Pemilik rambut keriting perlu memastikan sampo dan produk perawatan rambut lainnya tidak mengandung alkohol atau sodium lauryl sulfate. Kedua kandungan tersebut dapat membuat rambut keriting lebih kering.
Sementara itu, penggunaan kondisioner juga tidak kalah penting untuk merawat rambut. Kondisioner mengandung bahan-bahan penting, seperti silikon, serta pelembap khusus yang disebut emolien.
Bahan-bahan tersebut berfungsi melapisi helai rambut dan mengisi bagian rambut yang rusak, sehingga rambut Anda pun senantiasa terlindungi.
3. Rutin potong ujung rambut
Tahukah Anda bahwa kebiasaan memotong rambut, terutama di bagian ujungnya, termasuk salah satu cara ampuh dalam menjaga kesehatan rambut?
Cara merawat rambut yang satu ini ternyata cukup penting, terutama ketika Anda memiliki rambut panjang. Begini, ujung rambut adalah bagian yang paling rentan menjadi bercabang dan mengalami kerusakan.
Jika Anda membiarkan ujung rambut yang rusak tetap tumbuh, kerusakan rambut pun tidak dapat dihindari. Anda juga disarankan untuk memotong ujung rambut setiap 10 – 12 minggu sekali.
Bila Anda termasuk orang yang sering menggunakan catokan, sebaiknya lakukan hal ini setiap 6 – 8 minggu sekali. Anda juga dapat merapikan rambut setiap tiga bulan sekali di salon bila tidak dapat memotong rambut sendiri.
4. Memilih sisir sesuai jenis rambut
Merawat rambut tidak hanya sebatas memilih sampo yang tepat. Para ahli juga menyebutkan bahwa menyisir juga menjadi bagian dari cara menjaga kesehatan rambut.
Hal ini dikarenakan penggunaan sisir yang salah dapat mengundang masalah pada kulit kepala. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih sisir yang tepat berdasarkan jenis rambut dengan mengenali apa saja varian sisi berdasarkan fungsinya.
Bristle brush
Bristle brush adalah salah satu jenis sisir yang mudah ditemukan di pasaran dengan ciri-ciri:
berbentuk seperti sikat, serta
gigi sisir tampak renggang, tipis dan tumpul di ujungnya.
Bagi pemilik rambut panjang dan mudah kusut atau susah diatur, bristle brush adalah solusi yang tepat untuk memudahkan Anda merapikan rambut yang berantakan.
Round brush
Jika Anda ingin tampilan rambut lebih bervolume, round brush adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, letak gigi sisir berbentuk bulat ini dapat memutar ke segala sisi. Dengan begitu, Anda lebih mudah menggulung rambut ke luar atau ke dalam agar rambut terlihat tebal.
Meski begitu, kerapatan gigi round brush berbeda-beda. Bagi pemilik rambut yang panjang dan tebal, sebaiknya memilih sisir ini dengan diameter lebih dari 2,5 cm. Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah menjaga kesehatan rambut.
Wide-tooth comb
Sesuai namanya, jenis sisir yang satu ini memiliki gigi yang lebih renggang. Oleh sebab itu, wide-toothcomb adalah pilihan yang tepat sebagai salah satu cara menjaga kesehatan rambut ikal.
Gigi sisir yang renggang memudahkan pemilik rambut ikal untuk merapikan rambut tanpa khawatir akan kusut atau menyangkut. Bahkan, jenis sisir yang satu ini juga paling umum digunakan oleh orang dengan rambut normal, lurus, dan panjang.
Cara menyisir rambut
Setelah berhasil memilih sisir sesuai dengan jenis rambut Anda, langkah selanjutnya adalah menyisir rambut dengan cara yang benar.
Pertama-tama, gunakan bagian sisir yang jarang terlebih dahulu untuk mengurai bagian rambut yang kusut. Setelah itu, pakai bagian sisir yang lebih rapat.
Selain itu, hindari menyisir rambut dalam keadaan basah ketika merawat rambut. Sebaiknya keringkan rambut dengan handuk yang lembut dan semprotkan vitamin khusus untuk melindungi permukaan rambut. Bila rambut sudah mengering, sisirlah rambut dari akar hingga ke ujung.
5. Melindungi rambut dari sinar matahari
Sinar matahari tidak hanya berdampak buruk terhadap kulit, tetapi juga dapat merusak rambut. Setelah terkena sinar matahari, kelembapan rambut pun berkurang dan membuat rambut menjadi kering, kusam, dan kekurangan nutrisi.
Anda memang tidak dapat berbuat apa-apa terhadap perubahan cuaca atau tidak mungkin hanya berdiam diri di rumah. Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut dengan melindunginya dari sinar matahari.
Pakai spray khusus rambut untuk melindungi warna rambut.
Pakai topi, jepit rambut, atau payung saat pergi ke luar rumah.
Lindungi rambut saat berenang untuk mengurangi dampak klorin.
6. Pakai masker rambut
Salah satu cara menjaga kesehatan rambut yang juga banyak orang lakukan adalah menggunakan masker rambut. Perawatan rambut yang satu ini dinilai cukup efektif, terutama untuk rambut panjang.
Ada segudang manfaat masker rambut yang sayang dilewatkan, mulai dari rambut yang lebih lembut, hingga melembapkan kulit kepala. Selain itu, masker rambut juga dapat Anda peroleh di toko atau menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.
Maka dari itu, penggunaan masker rambut, seperti masker pisang dan masker madu, cukup populer sebagai cara merawat rambut.
7. Penuhi asupan vitamin dan mineral
Terlepas dari produk perawatan rambut yang dipakai, makanan dan minuman yang dikonsumsi ternyata juga tidak kalah penting saat merawat rambut. Berikut ini daftar vitamin dan mineral dalam makanan yang berkhasiat bagi kesehatan rambut.
Zat besi
Kekurangan zat besi adalah salah satu faktor penyebab kerontokan rambut meski hingga saat ini belum ditemukan apa hubungannya. Anda bisa memperoleh zat besi dengan makan daging atau mengonsumsi suplemen zat besi.
Asam lemak omega-3
Konsumsi asam lemak omega-3 yang berasal dari ikan dan biji rami ternyata bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan rambut. Pasalnya, asam lemak omega-3 berfungsi merawat sel dan menjaga kesehatan kulit kepala agar terhindar dari masalah.
Vitamin A, B12, dan B16
Vitamin A, B12, dan B16 merupakan tiga jenis vitamin yang dapat membantu meningkatkan melanosit. Kadar melanosit dalam tubuh penting untuk menjaga dan mengembalikan warna rambut secara alami.
Ketiga vitamin ini juga dapat menutrisi rambut dan kulit kepala. Sebagai contoh, vitamin A dapat membantu mengendalikan jumlah produksi sebum di kulit kepala.
Sementara itu, vitamin B12 dan B16 adalah dua vitamin B kompleks yang direkomendasikan untuk mencegah rambut ubanan. Kedua vitamin ini juga membantu merawat warna rambut yang berubah akibat kekurangan vitamin.
Itu sebabnya, dengan memenuhi ketiga vitamin tersebut penting dalam menjaga kesehatan rambut. Anda bisa menemukannya di dalam makanan seperti:
jeruk dan stroberi,
sayuran hijau,
kedelai, serta
telur, ikan, dan daging merah.
Tidak hanya itu, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup. Air yang masuk ke dalam tubuh dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang dan rambut pun akan tetap sehat.
8. Menjaga kelembapan rambut
Jika Anda memiliki rambut pendek yang mudah mengembang, tentu akan lebih rentan menjadi kering. Oleh sebab itu, menjaga kelembapan rambut penting ketika Anda mencoba untuk merawat kesehatan rambut.
Tingkat kelembapan rambut penting untuk menghindari kulit kepala yang kering dan rambut pun menjadi rusak. Bagaimana caranya?
Hindari keramas setiap hari.
Tidak terlalu sering mewarnai rambut atau melakukan perawatan sejenisnya.
Batasi penggunaan hair dryer, catokan, atau pengeriting rambut dengan suhu tinggi.
Gunakan topi saat cuaca berangin dan penutup rambut saat berenang.
9. Terapkan kebiasaan sehat
Beberapa cara di atas tidak akan berhasil bila Anda tidak menerapkan kebiasaan sehat saat menjaga kesehatan rambut. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika merawat rambut.
Keringkan rambut dengan suhu yang rendah dan bertahap sesuai kebutuhan
Biarkan rambut mengering dengan sendirinya
Selalu ganti area rambut yang akan dipasangi jepitan
Pijat kulit kepala sesering mungkin untuk meningkatkan sirkulasi darah dan pertumbuhan rambut
Bila ingin mewarnai rambut, pilih warna tiga tingkat di atas warna alami rambut
Sebenarnya, merawat rambut juga membantu Anda menjaga kesehatan tubuh. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau dermatolog.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Tips for healthy hair. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 19 October 2020, from https://www.aad.org/tips-healthy-hair
Koyama, T., Kobayashi, K., Hama, T., Murakami, K., & Ogawa, R. (2016). Standardized Scalp Massage Results in Increased Hair Thickness by Inducing Stretching Forces to Dermal Papilla Cells in the Subcutaneous Tissue. Eplasty, 16, e8. Retrieved 19 October 2020.
Keep Your Hair Healthy This Summer with These Tips. (2018). A Healthier Michigan. Retrieved 19 October 2020, from https://www.ahealthiermichigan.org/2018/06/22/keep-your-hair-healthy-this-summer-with-these-tips/
The best vitamins, supplements, and products for healthier hair. (2020). Cleveland Clinic. Retrieved 19 October 2020, from https://health.clevelandclinic.org/the-best-vitamins-supplements-and-products-for-healthier-hair/
D’Souza, P., & Rathi, S. K. (2015). Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know?. Indian journal of dermatology, 60(3), 248–254. https://doi.org/10.4103/0019-5154.156355. Retrieved 19 October 2020.
Teaching your child healthy hair care habits. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 19 October 2020, from https://www.aad.org/public/parents-kids/healthy-habits/parents/hair-care-habits
Guo, E. L., & Katta, R. (2017). Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use. Dermatology practical & conceptual, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.5826/dpc.0701a01. Retrieved 19 October 2020
How to stop damaging your hair. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 19 October 2020, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/stop-damage
Versi Terbaru
05/09/2022
Ditulis oleh Nabila Azmi
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro