Rambut adalah mahkota yang menghiasi kepala. Tidak sedikit pula yang melakukan perawatan rambut di salon untuk mencapai penampilan yang diinginkan. Salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah menggunakan masker rambut alami.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Rambut adalah mahkota yang menghiasi kepala. Tidak sedikit pula yang melakukan perawatan rambut di salon untuk mencapai penampilan yang diinginkan. Salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah menggunakan masker rambut alami.
Masker rambut adalah salah satu perawatan rambut yang terdiri dari minyak, mentega, dan bahan alami lainnya. Perawatan rambut yang satu ini bertujuan untuk melembapkan rambut karena meresep hingga ke batang rambut dan kulit kepala.
Bagi pemilik rambut kering, keberadaan masker rambut sungguh membantu. Bagaimana tidak, tingkat kelembapan yang diberikan oleh hair mask ini dapat membantu meningkatkan hidrasi pada rambut kering. Dengan supplement Conditioner yang mengandung Biotin atau Kolagen, dapat menutrisi rambut hingga dua kali dan membuat rambut lebih lembap.
Kelembapan rambut yang terjaga tentu akan menghasilkan rambut yang lebih sehat, berkilau, dan mengurangi risiko masalah rambut lainnya, seperti:
Pada dasarnya, frekuensi penggunaan masker untuk rambut harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi rambut Anda. Bila Anda memiliki rambut yang normal dan tidak bermasalah, perawatan bisa dilakukan sekali dalam seminggu.
Sementara itu, rambut yang rusak, kering, dan membutuhkan perhatian khusus setidaknya membutuhkan masker 2 kali dalam seminggu. Bahkan, frekuensi pemakaiannya bisa ditambah menjadi 3 kali seminggu bila kondisi rambut sangat rusak.
Durasi pemakaiannya pun juga tergantung dengan bahan dari hair mask yang diperoleh. Beberapa masker rambut menyarankan untuk digunakan selama 5 – 15 menit, terutama saat di rumah.
Di lain sisi, penggunaan masker di salon membutuhkan waktu yang lebih lama dengan cara pemakaian yang tidak sama. Oleh sebab itu, pilih masker sesuai dengan jenis rambut Anda agar hasilnya lebih maksimal.
Penggunaan produk sampo dan kondisioner rambut memang tidak cukup merawat rambut, terutama yang sering terpapar panas dari matahari dan hair dryer. Nah, masker rambut hadir untuk membantu memaksimalkan perawatan rambut Anda.
Namun, tidak semua bahan-bahan alami yang ada di rumah Anda bisa dipakai dan diolah menjadi masker. Berikut ini beberapa masker yang terbuat dari alami untuk menjaga kesehatan rambut.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa pisang mengandung nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh. Bahkan, pisang disebut memiliki silika, yaitu senyawa alami mineral yang dapat berubah menjadi silikon.
Silikon adalah unsur kimia yang dapat membuat rambut lebih tebal dan kuat. Itu sebabnya, Anda bisa memperoleh manfaat dari masker pisang untuk kesehatan rambut, seperti:
Buah kuning ini bisa dijadikan sebagai bahan tunggal dari masker rambut. Namun, Anda juga bisa menambahkan berbagai bahan alami lainnya demi mendapatkan khasiat yang lebih banyak, seperti telur, madu, dan minyak kelapa.
Cara menggunakannya:
Campuran minyak kelapa untuk rambut dan madu ternyata bisa diolah menjadi masker, terutama untuk rambut kering dan mengembang.
Madu adalah salah satu bahan alami yang dianggap sebagai humektan, yaitu membantu mengunci kelembapan rambut. Cairan yang dihasilkan oleh lebah ini juga merangsang pertumbuhan sel kulit, sehingga folikel rambut pun lebih sehat.
Sementara itu, minyak kelapa memiliki berat molekul yang rendah, sehingga dapat menembus batang rambut. Hal ini dapat membantu mengatasi rambut yang kering dan mudah kusut.
Cara menggunakannya:
Kombinasi yogurt dan minyak bekerja sama untuk memperbaiki rambut rapuh dan sudah rusak. Campuran bahan ini bekerja sangat baik pada rambut kering yang biasanya disebabkan oleh pemakaian alat penata rambut yang panas, seperti catokan.
Cara membuatnya:
Selain mengobati luka bakar, lidah buaya juga terkenal dapat menumbuhkan rambut dan mengurangi rasa gatal dan ketombe. Sementara itu, kayu manis memaksimalkan lidah buaya untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Cara membuatnya:
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa pisang berkhasiat tinggi terhadap kesehatan rambut, terutama ketika dijadikan masker rambut. Nah, Anda juga bisa mencampurkan pisang dengan yogurt untuk mendapatkan rambut yang lebih berkilau.
Menurut penelitian dari BMC Complementary and Alternative Medicine, produk susu seperti yogurt telah lama digunakan untuk memanjangkan rambut. Selain itu, krim yang mengandung probiotik ini juga dapat membantu mengurangi bahaya dari radikal bebas.
Bagi Anda yang memiliki rambut yang kusam dan kering mungkin dapat mencoba masker ini. Selain membuat rambut terasa lebih lembut, campuran pisang dan yogurt juga membantu mengunci kelembapan.
Cara memakainya:
Terdengar banyak? Ya, keempat bahan alami ini bisa dijadikan jadi satu untuk mendapatkan rambut yang bebas dari masalah dan cocok untuk mengatasi rambut berminyak.
Pertama, santan yang biasa dipakai sebagai bahan masakan ini ternyata mengandung antiseptik yang baik untuk mengatasi masalah ketombe dan infeksi kulit kepala.
Lalu, alpukat adalah buah yang mengandung lemak sehat yang cukup tinggi. Bahkan buah berwarna hijau ini juga memiliki sifat antioksidan, anti peradangan, dan mengandung nutrisi serta vitamin yang dibutuhkan rambut.
Selain itu, kandungan asam folat pada alpukat juga dapat bekerja SPF alami untuk rambut. Tidak heran bila Anda sering menjumpai masker rambut yang mengandung alpukat.
Dua bahan lainnya, yaitu madu dan lemon telah dikenal sejak lama memiliki manfaat bagi kesehatan rambut. Sebagai contoh, lemon bersifat asam yang membantu menyeimbangkan tingkat pH kulit kepala. Hal ini nantinya membantu mengendalikan pengeluaran minyak.
Cara memakainya:
Yang perlu diperhatikan dari penggunaan masker rambut adalah proses mencuci atau membilas rambut. Cara keramas yang salah justru dapat membuat rambut lebih berminyak karena kandungan minyak pada masker.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, tanyakan kepada dokter spesialis kulit atau dermatolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar