Nikotin adalah zat yang sangat candu sehingga membuat seseorang ingin terus terusan membakar rokoknya.
Ketika nikotin dikonsumsi, dopamin akan dilepaskan secara alami di otak. Dopamin adalah hormon yang mendorong otak untuk mengulangi perilaku yang sama berulang-ulang.
Seorang perokok biasanya mengisap rokok 10 kali atau lebih setiap batangnya.
Oleh karena itu, seseorang yang merokok sekitar satu bungkus (25 batang rokok) per hari bisa mendapat 250 kali pukulan atau lonjakan nikotin.
Jumlah sebanyak ini cukup mampu membiasakan otak untuk terus menggunakan nikotin. Efeknya akan terus ada, bahkan semakin kuat ketika Anda terus menerus menggunakan nikotin.
Selain nikotin, eugenol diduga kuat punya efek psikotropis ringan. Beberapa studi menemukan bahwa banyak para penggunanya yang merasakan euforia tertentu saat menghirup asap rokok.
2. Masalah pada paru-paru dan sistem pernapasan
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok kretek dapat meningkatkan bahaya risiko cedera paru-paru akut, seperti:
- penurunan oksigen,
- cairan di paru,
- kebocoran dari kapiler darah, dan
- peradangan.
Kondisi ini terutama rentan menyerang orang dengan asma atau infeksi saluran pernapasan.
Perokok kretek juga memiliki risiko mengalami kondisi paru yang abnormal 13-20 kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak perokok.
Emfisema
Emfisema adalah kondisi saat kantung udara di paru-paru atau alveoli rusak yang terjadi salah satunya karena paparan asap rokok dalam waktu lama.
Seiring berjalannya waktu, dinding bagian dalam kantong udara melemah dan pecah. Akibatnya, kondisi ini bisa mengurangi jumlah oksigen yang mencapai darah.
Bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah peradangan pada tabung bronkial, yaitu bagian yang membawa udara ke paru-paru.
Merokok menjadi faktor utama penyebab bronkitis kronis. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikelola salah satunya dengan berhenti merokok, termasuk rokok kretek.
3. Edema paru
Edema paru adalah kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di banyak kantung udara di paru sehingga seseorang menjadi sulit bernapas.
Edema paru akut atau yang terjadi secara tiba-tiba adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
Bahaya ini dikarenakan seseorang menghirup asap rokok kretek dapat merusak membran antara kantung udara dan kapiler.
Akibatnya, ada kemungkinan cairan akan masuk ke paru-paru seorang perokok sehingga menyebabkan penyakit edema paru.
4. Meningkatkan risiko kanker
CDC menyatakan bahwa di Amerika Serikat rokok menjadi penyebab 90% kematian akibat kanker paru-paru.
Baik rokok elektrik atau vape, filter, maupun kretek semuanya meningkatkan risiko bahaya kanker paru-paru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar