Anda yakin mau keluar?
Edema paru adalah penumpukan cairan di dalam paru-paru. Normalnya, paru-paru terisi oleh udara ketika Anda bernapas. Namun, edema paru malah menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan.
Kondisi ini menyebabkan oksigen tidak dapat terserap dengan baik dan dialirkan ke darah seperti seharusnya. Selain itu, cairan yang terakumulasi pada kantung udara menyebabkan sulit bernapas.
Edema paru biasanya disebabkan oleh gangguan jantung, tapi ada pula kondisi medis lain yang menyebabkannya. Cairan dalam paru dapat muncul secara tiba-tiba (akut) atau dalam jangka panjang (kronis).
Edema paru adalah kondisi yang cukup umum terjadi, terutama pada orang-orang berusia lanjut. Itu sebabnya, kondisi ini sebenarnya jarang ditemukan pada orang-orang berusia lebih muda.
Kondisi ini dapat ditangani dengan cara mengurangi faktor-faktor risiko yang ada. Cobalah konsultasikan ke dokter untuk mengetahui informasi lengkap.
Gejala dan tanda-tanda yang biasanya mudah dikenali ketika Anda menderita edema paru adalah kesulitan bernapas.
Kondisi ini cukup gawat dan harus mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Apabila tidak segera ditangani dengan serius, hal ini dapat berakibat fatal.
Kedaan gawat darurat umumnya ditemui pada pasien edema paru akut. Gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pengidap edema paru kronis umumnya tidak terlalu parah.
Oleh karena itu, tergantung apakah Anda memiliki edema paru akut atau kronis, gejala yang timbul akan sedikit berbeda.
Umumnya, gejala yang biasanya muncul, antara lain:
Apabila cairan di dalam paru-paru Anda muncul secara mendadak, kondisi ini umumnya menunjukkan gejala-gejala, seperti:
Sedikit berbeda dengan edema paru akut, Anda akan merasakan tanda-tanda dan gejala ketika penumpukan cairan pada paru telah berlangsung sejak lama, seperti:
Pada beberapa kasus, berada di ketinggian juga dapat menyebabkan edema paru. Beberapa gejala yang biasanya muncul adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Edema paru dapat menjadi kondisi yang fatal. Anda harus menghubungi penyedia layanan medis darurat jika Anda mengalami gejala:
Paru-paru Anda memiliki banyak kantung udara yang menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida setiap saat Anda bernapas.
Dikutip dari Mayo Clinic, edema paru terbagi menjadi 2 kategori berdasarkan penyebabnya, yaitu kardiogenik dan nonkardiogenik.
Edema pada paru-paru yang disebabkan oleh masalah jantung disebut dengan kardiogenik. Salah satu penyebab utamanya yang paling sering ditemui adalah congestive heart failure (CHF) atau gagal jantung kongestif.
Gagal jantung kongestif adalah ketidakseimbangan fungsi pompa jantung, di mana jantung tidak dapat mempertahankan sirkulasi darah di dalam tubuh dengan lancar. Edema paru dapat terjadi akibat ketidakseimbangan ini karena adanya kebocoran di kapiler paru ke bagian interstitium dan alveoli paru-paru.
Beberapa penyakit lainnya yang berhubungan dengan jantung dan dapat menyebabkan edema paru adalah:
Edema paru nonkardiogenik lebih jarang terjadi dibanding jenis kardiogenik. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya kerusakan dan peradangan pada jaringan paru-paru.
Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan jaringan paru-paru membengkak dan penumpukan cairan pada alveolus paru. Hal ini dapat mengurangi kadar oksigen yang tersebar di dalam aliran darah.
Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang memengaruhi edema nonkardiogenik adalah:
Edema paru adalah kondisi yang dapat diderita oleh semua orang dari segala golongan usia meski umumnya terjadi pada orang-orang yang berusia lebih tua. Selain itu, ada beberapa hal juga yang membuat Anda lebih berisiko kena edema paru, yaitu:
Orang-orang dari golongan usia lanjut akan lebih rentan terkena kondisi ini dibanding yang masih berusia relatif lebih muda.
Apabila Anda memiliki jantung yang bermasalah atau mengidap kondisi kesehatan seperti yang telah disebutkan di atas, besar kemungkinan Anda dapat mengalami penumpukkan cairan pada paru.
Orang dengan paru-paru yang bermasalah juga memiliki kemungkinan terkena edema paru.
Jika Anda perokok aktif, kemungkinan zat-zat beracun di dalam asap rokok dapat merusak alveolus dan kapiler paru. Kondisi ini dapat mengakibatkan bocornya cairan ke dalam paru.
Dokter terlebih dahulu akan menanyakan apa saja gejala-gejala yang Anda rasakan, riwayat penyakit Anda dan keluarga, serta gaya hidup yang biasa Anda jalani. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda berikut:
Jika dokter mencurigai adanya penumpukkan cairan di dalam paru-paru Anda, dokter akan melakukan beberapa tes tambahan untuk memastikan apakah Anda memang mengidap edema paru.
Berikut adalah beberapa contoh tes yang biasa dijalankan oleh dokter:
X-ray atau rontgen dada dapat menjadi langkah pertama dari serangkaian tes yang akan dokter lakukan. Tes ini berguna untuk melihat adanya cairan di dalam paru-paru.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang bisa jadi penyebab edema paru. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk melihat kadar sel darah dan penyakit-penyakit yang mungkin ada di dalam tubuh. Dokter juga biasanya akan mengecek kadar oksigen dan karbon monoksida di dalam darah
Selain itu, darah Anda mungkin juga akan diperiksa seberapa banyak kadar brain natriuretic peptide atau BNP. Tes ini dapat mengindikasikan apakah edema paru disebabkan oleh jantung salah satunya gagal jantung.
Dalam tes ini, sebuah sensor akan dipasang di jari atau telinga Anda untuk menentukan berapa banyak kandungan oksigen di dalam darah Anda.
Tes elektrokardiogram dapat menunjukkan hasil yang berkaitan dengan masalah jantung Anda. Tes ini mengukur kecepatan detak jantung, serta mengetahui seberapa lancar peredaran darah dari dan menuju jantung Anda.
Tes dengan gelombang suara ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan masalah pada jantung Anda, seperti katup yang tidak berfungsi, adanya cairan di sekitar jantung, dan kerusakan jantung.
Mirip seperti tes EKG, tes ini juga bisa memantau apakah peredaran darah pada jantung berlangsung dengan normal atau tidak.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Edema paru yang terjadi secara tiba-tiba (akut) biasanya memerlukan penanganan segera di rumah sakit. Anda mungkin perlu dirawat di ICU untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari paru-paru dan untuk membantu jantung bekerja lebih efektif.
Penanganan lainnya adalah dengan pemberian alat bantu napas berupa oksigen yang diberikan melalui masker wajah atau selang plastik yang tipis, atau saluran pernapasan untuk membantu Anda bernapas dengan lancar
Pengobatan dan penanganan kondisi ini berbeda-beda, tergantung apa saja penyebab utama di balik kemunculannya.
Berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang sering direkomendasikan oleh dokter:
Obat-obatan pengurang preload jantung, seperti diuretik dapat digunakan untuk mencegah cairan masuk ke dalam jantung dan paru-paru. Dokter biasanya juga memberikan nitroglycerin, nifedipine, dan furosemide untuk mengatasi kondisi ini.
Jenis narkotika ini dapat digunakan untuk meringankan gejala sesak napas dan gelisah. Namun, penggunaannya masih diperdebatkan oleh para ahli.
Obat-obatan pengurang afterload seperti nitroprusside dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meringankan beban kerja jantung.
Jika Anda memiliki masalah tekanan darah setelah mengidap edema paru, dokter akan meresepkan obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah dan melegakan pembuluh darah.
Jika Anda mengalami penumpukkan cairan pada paru-paru akibat ketinggian, langkah pertama adalah mencari tabung oksigen atau pergi ke tempat yang lebih rendah untuk mendapatkan oksigen lebih banyak. Gunakan obat seperti acetazolamide atau nifedipine untuk meringankan gejala edema.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi edema paru:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Pulmonary edema – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 30 June 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-edema/symptoms-causes/syc-20377009
Types of Heart Failure. (2020). Retrieved 30 June 2020, from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-failure/what-is-heart-failure/types-of-heart-failure
(2020). Retrieved 30 June 2020, from http://www.ijcem.com/files/ijcem0038793.pdf
edema, P. (2020). Pulmonary edema: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 30 June 2020, from https://medlineplus.gov/ency/article/000140.htm
Tanya Dokter
Semua Pertanyaan
Pertanyaan populer
Ririen Ririen
Kesehatan Pernapasan • 12 bulan
Apakah lap badan bisa membuat air masuk ke paru paru...
Penyakit Pernapasan Lainnya
Seluruh pertanyaan sudah ditampilkan
Mau bergabung dalam diskusi?