Katarak adalah salah satu penyakit di mana lensa mata Anda berkabut.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang, baik pria ataupun wanita, yang pernah merokok memiliki peningkatan risiko terkena penyakit katarak. Bahkan, risiko tersebut juga dapat dialami oleh perokok pasif.
Katarak memang umum terjadi pada orang yang lanjut usia, yang disebabkan oleh age-related macular degeneration (AMD) pada bagian tengah retina.
Penelitian menunjukkan, perokok mengalami peningkatan risiko AMD dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.
4. Menyebabkan depresi

Nikotin memang dapat menawarkan efek yang menenangkan bagi penggunanya. Namun, British Journal of Psychiatry menyebutkan bahwa ketergantungan nikotin dapat menyebabkan depresi.
Ada bukti peningkatan gejala depresi yang konsisten antara efek dari merokok dan depresi.
Kemungkinan nikotin dapat menyebabkan perubahan aktivitas neurotransmitter di otak sehingga terjadi peningkatan risiko depresi.
5. Menimbulkan bisul dalam perut

Mekanisme perlindungan tubuh secara alami dapat terganggu oleh zat-zat yang terkandung pada rokok, termasuk mengganggu asam lambung.
Merokok dapat mengganggu saluran pencernaan dan secara tidak langsung berkontribusi menyebabkan maag dan meningkatkan refluks asam lambung.
Zat-zat dalam rokok dapat melemahkan otot sphincter yakni berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
6. Meningkatkan risiko infertilitas

Bahaya merokok untuk wanita juga membuatnya berisiko mengalami infertilitas alias tidak subur.
Studi yang disebutkan CDC menunjukkan bahwa merokok dapat memengaruhi produksi hormon sehingga mempersulit wanita perokok untuk hamil.
Lebih lanjut, bahan kimia pada rokok, seperti 1,3-Butadiene dan benzena, telah terbukti merusak sistem reproduksi dan dapat mengurangi kesuburan.
7. Meningkatkan risiko komplikasi kehamilan

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar