Anda pun disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan Anda jika sering terpapar dengan zat-zat tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap kanker paru-paru.
Faktor risiko lain yang berkontribusi terhadap kanker paru
Selain beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kanker paru-paru, ada pula beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi Anda mengalami kondisi tersebut, di antaranya:
1. Riwayat kesehatan keluarga
Sayangnya, kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang dapat diturunkan. Jika ada anggota keluarga, seperti orangtua atau saudara yang memiliki kanker paru, maka risiko Anda mengalami kondisi tersebut juga semakin tinggi.
2. Riwayat kesehatan pribadi
Bukan hanya riwayat kesehatan keluarga saja yang bisa meningkatkan potensi Anda mengalami kanker paru-paru. Riwayat kesehatan pribadi juga bisa menjadi penyebab dari kanker paru-paru yang Anda alami.
Anda tentu akan lebih berisiko terkena kanker paru-paru apabila memiliki penyakit paru-paru kronis seperti TBC, bronkitis kronis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit paru ini menyebabkan peradangan dan jaringan parut di paru-paru.
Jika Anda mengalami salah satu kondisi kesehatan tersebut, segera periksakan ke dokter untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker paru. Apabila hasilnya positif atau Anda didiagnosis mengalami kondisi ini, segera jalani pengobatan kanker paru dan lakukan berbagai aktivitas yang dapat digunakan sebagai pengobatan alami terhadap kanker paru.
3. Terapi radiasi ke bagian dada
Rupanya, bukan hanya gaya hidup yang tak sehat yang dapat meningkatkan faktor risiko yang berpotensi menjadi penyebab kanker paru-paru. Pengobatan seperti terapi radiasi juga mampu meningkatkan potensi Anda mengalami kondisi ini.
Padahal, terapi radiasi umumnya digunakan sebagai salah satu jenis pengobatan kanker. Sayangnya, terapi ini dapat memicu terjadinya kanker paru-paru, khususnya jika Anda adalah seorang perokok aktif.
4. Pola makan
Jika Anda tidak ingin mengalami kanker paru-paru, Anda perlu mengurangi faktor risiko yang dapat menjadi penyebab dari kondisi tersebut. Salah satunya adalah pola makan yang tak sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar