backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Efek Berhenti Merokok pada Tubuh Mulai dari 20 Menit Pertama

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 21/06/2024

Efek Berhenti Merokok pada Tubuh Mulai dari 20 Menit Pertama

Meskipun sulit dilakukan, menyetop kebiasaan merokok adalah keputusan paling tepat dan efektif untuk mencegah berbagai penyakit. Bagi Anda yang sudah membulatkan tekad untuk menyudahi kebiasaan merokok, Anda umumnya akan merasakan efek tertentu tepat setelah tidak lagi melakukannya. Seperti apa efek yang terasa setelah berhenti merokok?

Efek yang mungkin terjadi pada tubuh setelah berhenti merokok

cara berhenti merokok dengan olahraga

Minggu-minggu pertama setelah berhenti merokok, baik dengan bantuan obat berhenti merokok atau tidak, biasanya merupakan periode yang paling sulit. 

Anda membutuhkan waktu sekitar 8—12 minggu sebelum dinyatakan terbebas dari candu rokok dan berdamai dengan gaya hidup baru sebagai mantan perokok.

Ternyata, tubuh akan memulai proses perbaikan bahkan hanya beberapa menit setelah Anda berhenti merokok.

Berikut ini adalah kronologi waktu mengenai reaksi yang terjadi pada tubuh setelah batang rokok terakhir Anda.

20 menit

Salah satu efek merokok adalah tekanan darah serta laju jantung yang meningkat akibat kandungan rokok, khususnya nikotin, yang meracuni sistem peredaran darah. 

Efek dari berhenti merokok sudah dapat terlihat sejak hitungan menit pertama. Kurang lebih 20 menit setelah rokok terakhir, detak jantung Anda akan mulai menurun dan stabil ke tingkat normal.

2 jam

Manfaat berhenti merokok selanjutnya adalah ujung-ujung jari tangan dan kaki Anda akan mulai terasa hangat akibat sirkulasi darah periferal yang memulih secara bertahap.

Namun, dalam periode waktu ini Anda akan rentan mengalami sakau nikotin. Tanda dan gejala awal dari sakau nikotin, termasuk:

  • ngidam parah,
  • kecemasan, tegang, frustrasi,
  • mengantuk atau insomnia,
  • peningkatan nafsu makan,
  • kesemutan di telapak tangan atau kaki,
  • berkeringat, dan
  • sakit kepala.

8—12 jam

Karbon monoksida jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan menggantikan oksigen untuk mengikat diri pada sel darah merah dan menyebabkan berbagai masalah jantung.

National Health Service menyebutkan bahwa selama 8 jam pertama setelah Anda berhenti merokok, kadar karbon monoksida dalam tubuh mulai menurun dan tergantikan dengan oksigen.

24 jam

Peluang serangan jantung pada kelompok perokok lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok bukan perokok, yakni mencapai 70%.

Kabar baiknya, efek berhenti merokok selanjutnya adalah menurunkan risiko serangan jantung yang selama ini menghantui Anda. Ini terjadi setelah 24 jam pertama setelah Anda berhenti merokok.

Paru-paru perokok juga akan mulai melunturkan lendir dan zat-zat racun yang menempel menghalangi jalur pernapasan Anda. 

Perhatikan pula gejala sakau yang biasa muncul di fase berhenti merokok ini. Seiring dengan kinerja paru yang mulai membaik, Anda mungkin akan mengalami gejala flu umum (sakit tenggorokan, batuk, dan permasalahan pernapasan lainnya).

48 jam

Nikotin menyebabkan kecanduan kimiawi sehingga memberikan sinyal pada tubuh untuk memenuhi kebutuhan nikotin hingga kadar tertentu. 

Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, candu rokok bisa mengakibatkan menurunnya fungsi indera, terutama indera penciuman dan perasa.

Setelah 48 jam, efek setelah berhenti merokok yang terjadi adalah ujung-ujung saraf akan tumbuh kembali sehingga kedua indera tersebut akan bekerja seperti sedia kala.

3 hari

Pada tahap ini, seluruh kadar nikotin yang tersisa dalam tubuh Anda akan menghilang seluruhnya. Kabar buruknya, di fase ini pulalah gejala sakau akan rentan timbul dan meningkat. 

Anda mungkin mengalami mual, kram, dan berbagai masalah emosional sebagai tambahan dari gejala awal putus nikotin.

Ketegangan dan rasa ngidam perlahan menumpuk selama fase ini sehingga terkadang tidak tertahankan.

Untuk melawan sakau, hadiahkan atau manjakan diri Anda atas rekor personal pencapaian bersih dari rokok saat ini.

2—12 minggu

Secara keseluruhan, merokok memengaruhi sirkulasi darah Anda, membuat segala aktivitas fisik yang Anda jalankan terasa berat dan menyiksa. Akibatnya, kesehatan tubuh Anda menurun.

Setelah berminggu-minggu lepas dari cengkeraman nikotin, Anda dapat merasakan efek berhenti merokok lainnya, yaitu bebas melakukan rutinitas fisik lain tanpa perlu merasa sakit dan kelelahan.

Pemulihan tenaga ini disebabkan oleh proses regeneratif tubuh yang mulai aktif kembali. Fungsi paru dan pernapasan Anda juga akan mulai membaik.

Umumnya, gejala sakau akan mulai menurun saat seseorang berhasil mencapai fase berhenti merokok ini.

3—9 bulan

Berbulan-bulan setelah Anda berhenti merokok, efek yang terjadi pada kesehatan tubuh Anda akan semakin positif. 

Batuk-batuk, suara mengi, dan kesulitan bernapas akibat merokok yang selama ini Anda keluhkan akan perlahan menghilang seiring dengan proses regeneratif paru-paru Anda.

Gejala sakau akan hilang sama sekali pada tahap ini.

1 tahun

Fase ini merupakan batu loncatan yang sangat monumental untuk Anda.

Setelah satu tahun benar-benar berhenti merokok, bahaya merokok, seperti risiko penyakit jantung akan menurun drastis hingga 50% jika dibandingkan saat Anda masih merokok.

Seperti yang telah disebutkan, berhenti merokok merupakan cara paling efektif untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kronis di masa depan. 

Perlu diingat, menurut University of Michigan Health System, efek baik dari berhenti merokok akan sirna ketika Anda memutuskan untuk merokok lagi. 

Oleh karena itu, sayangi tubuh Anda dan orang-orang terdekat dengan tidak mendekatkan diri pada kebiasaan buruk tersebut. 

Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada ahli, seperti mengikuti terapi berhenti merokok maupun terapi pengganti nikotin, untuk membantu keberhasilan tekad Anda.

Apa saja keluhan yang dapat terjadi akibat berhenti merokok? 

cara berhenti merokok

Saat seseorang mencoba untuk berhenti merokok, banyak keluhan atau masalah yang biasanya muncul, termasuk berikut ini.

  • Nicotine withdrawal (gejala putus nikotin). Ini termasuk kecemasan, perasaan gelisah, kesulitan tidur, dan keinginan yang kuat untuk merokok.
  • Iritabilitas. Seseorang mungkin merasa mudah tersinggung atau marah tanpa alasan yang jelas.
  • Gangguan konsentrasi. Sulit berkonsentrasi atau memfokuskan perhatian untuk jangka waktu yang lama.
  • Sesak napas atau batuk. Paru-paru mulai membersihkan diri dan dapat menyebabkan batuk atau sesak napas sementara.
  • Perubahan pola pencernaan. Bisa termasuk sembelit atau diare.
  • Perubahan suasana hati. Naik turunnya suasana hati, mungkin merasa sedih atau depresi.
  • Mengalami keinginan kuat untuk merokok. Terutama dalam situasi tertentu yang terkait dengan kebiasaan merokok sebelumnya.
  • Berat badan naik. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan berat badan karena menggantikan rokok dengan makanan atau perubahan metabolisme.
  • Mengalami batuk atau pilek. Paru-paru sedang membersihkan diri dan mungkin menghasilkan lendir lebih banyak.
  • Masalah tidur. Kesulitan tidur atau insomnia bisa terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah berhenti merokok.

Setiap orang merespons berhenti merokok dengan cara yang berbeda. Beberapa dari keluhan ini dapat berlangsung hanya beberapa hari atau minggu.

Sementara yang lain mungkin berlanjut lebih lama tergantung pada sudah berapa lama seseorang merokok dan seberapa banyak rokok yang dikonsumsi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 21/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan