Daun sirih dikenal sebagai daun yang sering dikunyah oleh orang-orang tua. Daun sirih hijau memang selama ini diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan gigi. Ternyata masih banyak lagi manfaat daun sirih dalam dunia kesehatan.
Kandungan daun sirih
Sirih (Piper betle L.) adalah tanaman merambat yang berasal dari Asia Tenggara.
Sirih diambil daunnya untuk digunakan sebagai penyedap makanan atau menjadi obat herbal yang dibudidayakan di rumah.
Daun sirih memiliki banyak jenis yaitu sirih hijau, sirih merah, sirih gading, sirih perak, sirih bulu, sirih Irian, dan sirih hitam.
Sirih hijau paling banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias sekaligus obat herbal.
Sekitar 85 – 90% daun sirih terdiri dari air. Per 100 gram daun sirih hanya mengandung 44 kalori dan 0,4 – 1% lemak.
Kandungan lainnya dalam 100 gram daun sirih adalah sebagai berikut.
- Protein: 3% per 100 gram.
- Iodin: 3,4 mcg.
- Natrium: 1,1 – 4,6% per 100 gram.
- Vitamin A: 1,9 – 2,9 mg.
- Asam nikotinat: 0,63 – 0,89 mg.
- Vitamin B1: 13 – 70 mcg.
- Vitamin B2: 1,9 – 30 mcg.
Minyak atsiri daun sirih memiliki aktivitas antibakteri dari senyawa fenolik dan turunannya.
Manfaat daun sirih hijau
Berikut adalah khasiat daun sirih hijau bagi kesehatan.
1. Berpotensi menurunkan gula darah
Peneliti melaporkan bahwa minum air rebusan daun sirih berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah.
Efek ini ditemui pada orang yang baru terdiagnosis diabetes tipe 2.
Manfaat daun sirih untuk diabetes ini datang dari kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan ini bisa mengurangi stres oksidatif, penyebab kerusakan sel-sel tubuh dan pemicu ketidakseimbangan hormon insulin.
Daun sirih hanya dipakai sebagai pengobatan pendamping diabetes, bukan menggantikan pengobatan utama.
2. Menurunkan kolesterol
Seperti yang telah disebutkan di atas, daun sirih tinggi antioksidan. Dalam tubuh, antioksidan eugenol bekerja melawan radikal bebas pemicu stres oksidatif penyebab berbagai penyakit kronis.
Daun sirih juga diyakini berpotensi mengurangi jumlah lemak total dalam darah. Khasiat ini menurunkan kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan lemak jahat dalam tubuh.
Kolesterol dan trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.