backup og meta

Hiperglikemia

Hiperglikemia

Glukosa atau kadar gula darah merupakan salah satu sumber energi utama tubuh. Tugasnya adalah memberikan bahan bakar yang diperlukan untuk berbagai fungsi seluler dan aktivitas tubuh. Namun, jika kadar gula darah terlalu tinggi menyebabkan hiperglikemia.

Kelebihan glukosa dalam darah bisa memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, kerusakan saraf, hingga masalah jantung.

Apa itu hiperglikemia?

Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang umumnya terjadi pada pengidap diabetes melitus.

Kondisi kadar gula darah yang tinggi terjadi saat tubuh kekurangan atau tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik.

Dalam jangka panjang, hiperglikemia yang dibiarkan (meski tidak parah) dapat menyebabkan komplikasi yang merusak mata, ginjal, saraf, dan jantung.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada risiko hiperglikemia penderita diabetes adalah pola hidup yang kurang sehat, stres, hingga tidak menjalani pengobatan diabetes sesuai.

Namun, hiperglikemia tidak selalu berhubungan dengan diabetes.

Kondisi naiknya kadar gula darah normal juga bisa terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan fungsi pankreas atau kelenjar tiroid.

Seberapa umum kondisi ini?

Hiperglikemia pada penderita diabetes sangatlah umum.

Hiperglikemia sering terjadi pada orang dengan diabetes, tetapi juga bisa terjadi pada orang yang tidak memiliki diabetes.

Beberapa kondisi, seperti stres fisik, infeksi, atau setelah makan makanan yang tinggi gula juga bisa menyebabkan hiperglikemia.

Tanda & gejala hiperglikemia

Hiperglikemia sering kali tidak menunjukkan gejala berarti sampai glukosa darah benar-benar melonjak melebihi 200 mg/dL, atau 11 mmol/L.

Bila semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejala akan semakin serius. Gejala hiperglikemia umumnya dapat membaik perlahan selama beberapa hari atau minggu.

Namun, beberapa orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 sejak lama mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun meskipun kadar gula darahnya meningkat.

Mengenali tanda dan gejala awal dari hiperglikemia adalah cara terbaik untuk membantu menangani kondisi.

Berikut ini adalah berbagai gejala dari kondisi gula darah tinggi.

Kapan harus pergi ke dokter?

Hiperglikemia bisa menyebabkan kondisi yang membutuhkan pertolongan medis darurat.

Untuk itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa hal ini.

  • Anda mengalami diare atau muntah terus-terusan, tapi tetap dapat mengonsumsi beberapa makanan atau minuman.
  • Anda mengalami demam yang berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Kadar gula darah Anda lebih dari 240 mg/dL (13 mmol / L) meskipun telah minum obat diabetes.
  • Anda memiliki kesulitan menjaga kadar glukosa darah Anda dalam rentang yang diinginkan.

Anda juga harus mengunjungi IGD rumah sakit terdekat segera jika hiperglikemia menyebabkan hal ini.

  • Anda sakit dan tidak bisa mengonsumsi makanan atau cairan.
  • Kadar glukosa darah Anda secara terus-menerus di atas 240 mg/dL (13 mmol/L) dan Anda memiliki keton dalam urine Anda.

Penyebab hiperglikemia

Pantangan gula darah rendah

Penyebab hiperglikemia adalah terganggunya kestabilan gula darah yang dipengaruhi oleh gangguan pada proses produksi dan fungsi hormon insulin.

Setelah makan, tubuh akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi molekul yang lebih sederhana, yakni glukosa (gula darah) sebagai sumber energi utama bagi tubuh.

Glukosa kemudian diserap langsung ke dalam aliran darah membuat kadar gula darah jadi naik.

Tubuh memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan hormon insulin untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi.

Dengan cara ini, insulin membantu menjaga kadar gula dalam darah tetap pada batas normal.

Namun, penderita diabetes akan kesulitan melakukan proses ini. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memberikan pasokan insulin yang memadai.

Sementara itu, dikutip dari Mayo Clinic, kondisi gula darah tinggi pada diabetes tipe 2 terjadi saat hati terus meningkatkan pasokan glukosa ke dalam darah.

Namun, insulin tidak bekerja efektif saat membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh (resistensi insulin).

Akibatnya, glukosa akan menumpuk dalam aliran dan menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Faktor risiko hiperglikemia

Penderita diabetes sangat rentan mengalami hiperglikemia karena tubuh mereka tidak memiliki hormon insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan optimal.

Selain gangguan hormon insulin, inilah berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penderita diabetes untuk mengalami hiperglikemia.

  • Tidak minum obat diabetes secara teratur.
  • Tidak menyuntikkan insulin dengan benar atau menggunakan insulin. kedaluwarsa.
  • Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat secara berlebihan.
  • Memiliki penyakit kronis tertentu.
  • Mengalami penyakit infeksi tertentu.
  • Menggunakan obat-obatan yang menyebabkan gula darah naik, seperti steroid.
  • Mengalami luka atau sedang menjalani operasi.
  • Mengalami stress emosional, seperti konflik keluarga atau tantangan kerja.

Selain diabetes, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan seseorang berisiko mengalami gula darah tinggi yang tak terkendali.

  • Pankreatitis (radang pankreas) dan kanker pankreas.
  • Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
  • Sindrom Cushing (terjadinya peningkatan kortisol darah).
  • Tumor yang menghasilkan hormon tertentu, contohnya glucagonoma (tumor di pankreas) dan pheochromocytoma (tumor di sel kelenjar adrenal).

Komplikasi hiperglikemia

covid-19 memicu diabetes baru

Hiperglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi penyakit diabetes.

Dalam jangka panjang, komplikasi hiperglikemia yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.

  • Penyakit kardiovaskular.
  • Kerusakan saraf (neuropati diabetik).
  • Kerusakan ginjal (nefropati diabetik) atau gagal ginjal.
  • Kerusakan pada pembuluh darah retina (retinopati diabetik), yang berpotensi menyebabkan kebutaan.
  • Kaki diabetik.
  • Masalah tulang dan masalah sendi.
  • Masalah kulit, termasuk infeksi bakteri, infeksi jamur dan luka yang susah sembuh.
  • Infeksi gigi dan gusi.

Komplikasi gula darah tinggi yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat sangat membahayakan.

Terdapat dua komplikasi hiperglikemia yang sifatnya sangat darurat yaitu sebagai berikut.

1. Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika kadar insulin dalam tubuh Anda terlalu rendah sehingga tak mampu membakar kelebihan gula sebagai energi.

Akibatnya, kadar gula darah Anda meningkat dan tubuh Anda mulai memecah lemak menjadi energi.

Proses ini menghasilkan asam darah yang dikenal sebagai keton.

Keton yang berlebihan menumpuk dalam darah dan dapat membuat penderita diabetes buang air kecil terus menerus sehingga tubuh kehilangan banyak cairan.

2. Hiperglikemi hiperosmolar nonketotik

Sindrom Hiperglikemi Hipersomolar Nonketotik atau disebut juga dengan HHS terjadi ketika tubuh memproduksi insulin tapi tidak bekerja dengan benar.

Akibatnya, tubuh tidak dapat membakar lemak untuk menjadi energi.

Hal ini menyebabkan kadar gula darah bisa melonjak sangat tinggi—lebih dari 600 mg/dL (33 mmol/L).

Sama halnya dengan ketoasidosis diabetik, tubuh Anda kemudian menyalurkan kelebihan gula darah yang tinggi ke dalam urine.

HHS juga dapat menyebabkan dehidrasi berat yang mengancam jiwa hingga koma sehingga membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin.

Diagnosis hiperglikemia

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali adalah dengan melakukan tes gula darah.

Pada pasien diabetes, rekomendasi target gula darah normal sebelum makan yaitu antara 80 – 130 mg/dL pada umumnya.

Target bisa lebih tinggi pada beberapa kondisi, misal pada usia lanjut, mereka yang mempunyai banyak penyakit komorbid, atau mereka yang mempunyai risiko tinggi hipoglikemia.

Selain itu, dokter akan meminta Anda melakukan tes HbA1c. Tes ini dapat menunjukkan kadar gula darah rata-rata selama dua atau tiga bulan terakhir.

Pengobatan hiperglikemia

Mengukur gula darah setelah makan makanan indeks glikemik rendah

Bila hasil HbA1c menunjukkan kadar gula darah di atas target, dokter akan mengubah rencana pengobatan diabetes agar kadar gula darah tidak tinggi terus-menerus.

Perubahan ini bisa mengubah jenis dan jumlah dosis obat serta waktu konsumsinya.

Pada kasus darurat, Anda mungkin perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Tujuannya adalah untuk menurunkan gula darah dengan cepat.

Seperti yang dijelaskan dalam studi di Clinical Therapeutics pengobatan untuk hiperglikemia darurat biasanya meliputi hal-hal berikut ini.

1. Penggantian cairan

Anda akan menerima cairan pengganti, baik oral maupun melalui vena (infus) sampai tidak dehidrasi lagi.

Pengobatan ini bertujuan agar tubuh tidak dehidrasi sekaligus membantu menurunkan gula darah yang tinggi.

2. Penggantian elektrolit

Pengobatan hiperglikemia ini dilakukan dengan meningkatkan asupan mineral dalam darah agar sel dan jaringan dapat berfungsi kembali dengan baik.

Cairan elektrolit akan diberikan melalui pembuluh darah.

3. Terapi insulin

Pemberian insulin lewat suntikan dapat membantu mengurangi penumpukan keton dalam darah.

Terapi insulin biasanya dilakukan bersama dengan penggantian cairan dan elektrolit.

Perawatan rumahan

Konsultasikan pada dokter mengenai perawatan di rumah untuk mengendalikan kadar gula darah.

Beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah hiperglikemia adalah:

1. Olahraga

Olahraga menjadi cara paling efektif untuk mengontrol gula darah yang tinggi. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda.

Namun, pilihlah olahraga yang aman untuk diabetes.

Penting diketahui jika Anda memiliki diabetes tipe 1 dan gula darah Anda tinggi, Anda perlu melakukan pemeriksaan keton dalam urin Anda. Bila Anda memiliki keton, jangan berolahraga.

Jika Anda memiliki diabetes tipe 2 dan gula darah tinggi, Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada keton dalam urine Anda dan bahwa Anda terhidrasi dengan baik.

2. Minum obat sesuai petunjuk

Hiperglikemia dapat terjadi akibat kebiasaan minum obat diabetes tidak teratur atau penyuntikan terapi insulin yang tidak sesuai.

Supaya kondisi ini tidak terjadi, selalu minum obat secara rutin dan sesuai dengan aturan minum yang ditentukan dokter.

Dokter Anda dapat mengubah jumlah, waktu, atau jenis obat diabetes yang Anda konsumsi. Jangan melakukan perubahan tanpa berbicara dengan dokter.

3. Menjaga pola makan

perkembangan janin 1 minggu kehamilan

Kadar gula darah yang tinggi dapat dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak benar. Oleh karena itu, Anda perlu mengatur kembali pola makan.

Ikuti anjuran dokter atau ahli gizi mengenai rencana diet dan menu makanan sehat untuk diabetes.

4. Rajin cek gula darah

Gula darah yang tidak stabil mengharuskan Anda untuk rajin melakukan cek gula darah di rumah. Memantau gula darah dapat mencegah hiperglikemia dan komplikasinya.

Jika Anda memiliki diabetes tipe 1 dan gula darah Anda lebih dari 250 mg/dL, dokter mungkin ingin Anda menjalani uji keton dalam urine atau darah.

5. Pertolongan pertama

Jika Anda memiliki diabetes dan mengalami salah satu tanda-tanda awal dari hiperglikemia, lakukan tes gula darah dan hubungi dokter.

Dokter akan meminta hasil dari pemeriksaan tersebut dan merekomendasikan Anda beberapa perubahan sederhana, terutama untuk minum lebih banyak air.

Air membantu menghilangkan kelebihan gula dari darah Anda melalui urin, dan mencegah Anda mengalami dehidrasi serius.

6. Perawatan untuk hiperglikemia parah

Jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar, Anda mungkin harus segera dirawat di ruang gawat darurat di rumah sakit.

Perawatan darurat bertujuan menurunkan gula darah Anda ke kisaran normal sehingga tidak terjadi komplikasi berbahaya.

Pencegahan hiperglikemia

Untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit diabetes, termasuk hiperglikemia, cara paling ampuh dan efektif adalah rutin cek gula darah setiap hari.

Hal ini dilakukan supaya para diabetesi dapat mengetahui dengan segera apabila gula darahnya meningkat sewaktu-waktu.

Selain itu, konsistenlah untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat, rajin olahraga, serta teratur untuk minum obat yang diresepkan dokter agar tingkat gula darah terkendali.

Jika sudah melakukan berbagai cara di atas tetapi kadar gula darah Anda masih tetap tidak terkendali selama lebih dari 3 hari, segera lakukan tes urine.

Tes urine dilakukan untuk adanya kandungan keton dan kemudian hubungi dokter atau perawat Anda segera.

Jika Anda memiliki kesulitan menjaga gula darah Anda dalam rentang yang diinginkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Dokter dapat membantu Anda membuat rencana perawatan diabetes yang lebih baik.

Ringkasan

  • Hiperglikemia adalah kondisi medis di mana kadar glukosa (gula) dalam darah meningkat di atas tingkat normal. Ini sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkelola dengan baik.
  • Gejalanya berupa sering merasa haus, buang air kecil berlebihan, kelelahan, pandangan kabur, dan mulut kering.
  • Penyebabnya yaitu resistensi insulin pada diabetes tipe 2, pola makan tinggi gula dan karbohidrat, stres fisik atau emosional, infeksi atau penyakit, kurangnya aktivitas fisik, dan penggunaan obat tertentu.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mouri, M., & Badireddy, M. (2020). Hyperglycemia. Statpearls Publishing. Retrieved 4 November 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430900/

Corsino, L., Dhatariya, K., & Umpierrez, G. (2017). Management of Diabetes and Hyperglycemia in Hospitalized Patients. Mdtext.Com, Inc.. Retrieved 4 November 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279093/

Hyperglycemia in diabetes. (n.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperglycemia/symptoms-causes/syc-20373631

American Diabetes Association. (2020). Hyperglycemia (High Blood Glucose). Retrieved 4 November 2024,, from https://www.diabetes.org/diabetes/medication-management/blood-glucose-testing-and-control/hyperglycemia

Mayo Clinic. (2020). Hyperglycemia in diabetes – Symptoms and causes. Retrieved 4 November 2024,, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperglycemia/symptoms-causes/syc-20373631

Hyperglycemia. (2024). Retrieved 4 Noveber 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9815-hyperglycemia-high-blood-sugar

Hyperglycemia: Symptoms, Causes, and Treatments. (2023). Retrieved 4 Noveber 2024, from https://www.yalemedicine.org/conditions/hyperglycemia-symptoms-causes-treatments

Davies, M. J., Aroda, V. R., Collins, B. S., Gabbay, R. A., Green, J., Maruthur, N. M., … & Buse, J. B. (2022). Management of hyperglycemia in type 2 diabetes, 2022. A consensus report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD). Diabetes care, 45(11), 2753-2786.

Versi Terbaru

04/11/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

Awas, Ini Akibatnya Jika Gula Darah Anda Terlalu Tinggi

10 Hal yang Dapat Menjadi Penyebab Gula Darah Naik


Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 23 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan