Air liur mengandung gula alami. Ketika diabetes tidak terkontrol, tak hanya glukosa dalam darah saja yang meningkat tapi juga glukosa pada air liur. Air liur yang tinggi gula akan mengundang bakteri untuk tumbuh dan berkembang di dalam mulut.
Nantinya, bakteri yang berkumpul di dalam mulut akan memicu pembentukan plak pada permukaan gigi. Plak yang semakin menebal dapat membuat gusi dan daerah di sekitar mulut menjadi meradang dan terinfeksi.
Beberapa masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh para diabetesi meliputi bau mulut, radang gusi (gingivitis), penyakit gusi (periodontitis), mulut kering, hingga candidiasis (infeksi jamur di mulut).
Untuk itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan gigi dan mulut bila Anda memiliki diabetes.
4. Disfungsi ereksi pada pria dan infeksi jamur vagina pada wanita

Banyak orang yang tidak sadar bahwa impotensi (disfungsi ereksi) termasuk komplikasi diabetes melitus pada pria.
Hampir sebanyak 1 dari 3 pria yang terkena diabetes mengalami disfungsi ereksi. Pada wanita, diabetes melitus dapat menimbulkan masalah seks akibat infeksi jamur vagina.
Efek diabetes pada pria berupa disfungsi ereksi menyebabkan ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi. Ini terjadi karena rusaknya pembuluh darah dan saraf. Padahal, organ penis dipenuhi oleh pembuluh darah dan saraf.
Diabetes bisa membahayakan fungsi saraf tertentu pada tubuh, yakni autonomic nervous system (ANS). Sistem saraf ini mengontrol pelebaran dan pembatasan pembuluh darah. Jika pembuluh darah dan saraf pada penis pria rusak karena efek diabetes, hal ini dapat berdampak pada disfungsi ereksi.
Masalah saraf lainnya yang juga menjadi efek diabetes pada pria adalah ejakulasi terbalik. Kondisi ini berdampak pada sperma yang keluar mengarah ke dalam kandung kemih bukan sebaliknya. Ejakulasi terbalik juga bisa mengurangi produksi semen selama ejakulasi.
Sementara pada wanita, gejala infeksi jamur vagina dapat membuat seks tidak menyenangkan. Infeksi jamur pada organ intim diakibatkan oleh ketidakseimbangan bakteri akibat tingginya kadar gula dalam tubuh.
5. Kerusakan saraf

Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang terjadi akibat komplikasi diabetes melitus. Menurut American Academy of Family Physicians, 10-20% pengidap diabetes mengalami nyeri saraf.
Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf-saraf yang ada di tubuh. Pada kebanyakan kasus, komplikasi diabetes melitus ini menyerang saraf tangan dan kaki.
Komplikasi ini menyebabkan mati rasa, atau kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki. Gejala lainnya yaitu timbulnya nyeri, kesemutan, kebas atau baal, hingga sensasi terbakar.
6. Kerusakan mata

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar