6. Obat-obatan
Pengobatan tertentu juga dapat memengaruhi kadar gula darah Anda. Pasalnya, beberapa obat memiliki efek samping pada peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut studi dalam jurnal Diabetes Spectrum, beberapa obat yang diketahui dapat memicu kenaikan kadar gula darah, yaitu:
- Kortikosteroid: biasanya diberikan untuk mengobati peradangan dalam tubuh seperti untuk asma, arthritis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya.
- Obat antipsikotik atau antidepresan: obat yang digunakan dalam terapi kesehatan mental seperti olanzapine dan clozapine.
- Beta blocker: golongan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, mengobati aritmia (detak jantung tidak teratur), hingga mengurangi kecemasan.
- Protase inhibitor: obat yang digunakan dalam pengobatan HIV/AIDS seperti ritonavir.
- Obat diuretik: obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penambah cairan, contohnya diuretik thiazide.
- Siklosporin: obat yang digunakan dalam pengobatan transplantasi ginjal.
- Asam nikotinat atau niasin: obat untuk menurunkan lemak darah sehingga mengurangi kadar kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik.
Mengonsumsi pil KB juga memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, diabetesi disarankan untuk mengonsumsi pil KB kombinasi, seperti norgestimate dan estrogen sintetis.
Meskipun demikian, bukan berarti Anda dilarang sepenuhnya mengonsumsi obat-obatan tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai aturan konsumsi obat yang memicu kenaikan gula darah ini. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh manfaatnya sekaligus menghindari efek samping yang bisa membahayakan kesehatan.
7. Kurang tidur
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Diabetes Care menunjukkan bahwa ketika penderita diabetes tipe 1 membatasi tidur menjadi 4 jam dalam semalam, sensitivitas insulin mereka menurun 14-21%.
Kurang tidur akan meningkatkan stres pada tubuh dan berakibat pada kadar gula darah naik. Pasalnya, selama tidur, terjadi penurunan hormon kortisol dan aktivitas sistem sarah yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.
8. Mengonsumsi kopi

Meskipun tidak memakai gula, konsumsi kopi bisa menjadi penyebab gula darah tinggi. Pasalnya, kafein pada kopi memang bisa memengaruhi peningkatan gula darah untuk sebagian orang.
Penelitian yang dilakukan oleh Duke University pada tahun 2008 menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh yang mengandung 500 mg kafein, dapat meningkatkan 7,5% kadar gula darah.
9. Sedang sakit
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti pneumonia dapat menjadi penyebab gula darah tinggi.
Ketika sakit atau terdapat infeksi dalam tubuh, tubuh akan menghasilkan hormon dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan kuman dan bakteri. Namun, ketika penderita diabetes sakit atau terserang penyakit infeksi, maka gula darahnya cenderung akan meningkat.
10. Melewatkan sarapan
Sarapan ternyata juga dapat membantu menstabilkan kadar gula sepanjang hari. Dijelaskan dalam The Journal Diabetes Care, saat penderita diabetes melitus tipe 2 melewatkan sarapan, maka sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin bekerja tidak maksimal sehingga menyebabkan gula darah naik.
Cara mengatasi gula darah tinggi
Apabila merasakan gejala gula darah tinggi karena penyebab di atas, sebaiknya segera cek kadar gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan melalui tes di pusat layanan kesehatan ataupun secara mandiri di rumah menggunakan alat cek gula darah.
Apabila gula darah Anda memang naik dari batas normal, berbagai upaya perawatan baik secara medis maupun pengobatan rumahan bisa dilakukan sebagai cara menurunkan gula darah. Beberapa di antaranya meliputi:
- Menjalani pengobatan yang bertujuan menurunkan gula darah.
- Olahraga rutin.
- Makan teratur nutrisi seimbang.
- Mengelola stres.
- Rutin memeriksa gula darah.
Ganguan pada hormon insulin merupakan penyebab utama kadar gula darah yang tinggi, tapi beberapa faktor juga dapat berkontribusi memicu naiknya gula darah normal. Anda perlu mewaspadai dan menghindari hal-hal yang menyebabkan gula darah naik ini guna menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar