Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Halo dok,
Saya perempuan 23 tahun.
Saya bingung, saya tidak dapat mengendalikan emosi saya, kadang saya merasa bahagia, namun beberapa menit kemudian saya merasa sedih karena overthinking.
Saya selalu memancing masalah dengan pasangan saya bahkan untuk kesalahan kecil. Entah kenapa debat membuat perasaan saya berdebar. Saya merasa benar dan saya tidak akan memaafkan kesalahan kecil sebelum si pelaku meminta maaf, namun setelah itupun saya meminta maaf, ketika sadar, saya merasa bahwa perlakuan saya terlalu berlebihan untuk sekelas permasalahan sepele dan mungkin hal tersebut sangat terasa tidak nyaman bagi pasangan saya.
Dalam perdebatan apabila lawan debat saya merasa acuh tak acuh, saya akan merasa marah sejadi-jadinya karena merasa tidak dianggap. Namun tidak sampai main lempar barang atau sebagainya, saya hanya akan membalasnya dengan ucapan yg lebih kasar sehingga lawan bicara saya marah.
Ketika saya marah, saya ingin membuat orang yg membuat
... Lihat LainnyaAnak saya 2 thn, saat dia 18 bln sudah pandai melanjutkan sebuah lagu, menunjuk benda dan memanggil sebutan dalam keluarga misal ibu, nenek, bapak..tp setelah 18 bln knp kosakata nya macet ya? kalau ditanya seringnya tidak menjawab, tp saat diperintah seperti tolong ambilkan sendok, dia tau dan lgs berlari mengambil sendok, hanya saja seperti malas untuk mengeluarkan kata" dari mulutnya. Itu kenapa ya?
Saya baru menyadari beberapa hal yang janggal selama saya masih kecil dulu, kemungkinan karena era sekarang sudah peka terhadap kesehatan mental membuat saya kembali teringat : sewaktu kecil saya sering sekali melukai jari sendiri dan mengupas kulit mati dipinggiran jemari hingga luka, dan saya sering menekan luka itu sampai terasa sakit, selalu berulang apa lagi jika lukanya ada di jemari kaki, saya seperti menikmati rasa sakit itu. Kemudian sewaktu kecil saya kesulitan membaca angka, saya tidak mengerti konsep jam hingga umur 13 tahun begitu pula baca tulis baru bisa dilakukan dengan lancar saat 4 SD, dulu juga saya ingat menyukai tekstur kain yang berbulu kasar (tahu kain lap bertulis good morning?) Saya sangat suka teksturnya dan sering dibawa kemana-mana sampai terkadang tak bisa tidur, sampai sekarang saya masih suka kain bertekstur seperti itu, kemudian saya kesulitan berteman bersosial selama masa SD-SMP saya tidak mengerti cara anak kecil bermain dan karena terlihat berbeda
... Lihat LainnyaSuami saya sudah beberapa kali ketauan selingkuh dengan berbagai wanita, sampai berhubungan badan. Tetapi dia tetap tidak mengakuinya, berulang kali dia memberi alasan² yang tidak masuk akal, dia seperti menganggap saya bodoh percaya dengan semua yg dia ucapkan. Padahal saya lelah menghadapi sikapnya, dan situasi sekarang saya sedang berbadandua tetapi gerak-geriknya seperti biasa sblm ketahuan main perempuan lain dibelakang saya. Saya selalu memikirkan ini apa keputusan yang harusnya saya ambil, apa memang laki-laki yang selingkuh dan biasa main perempuan tidak akan pernah berubah kecuali mati!
Saya seorang istri berumur 25th , menikah 5th lalu dan belum juga memiliki keturunan. Putus kerja setelah mnikah ,karna kebetulan saya dan suami waktu itu satu lingkup kerja. Setelah mnikah ,berat badan saya berangsur naik ,alhasil untuk mncari pekerjaan susah , mngkin jg jadi pnyebab sulit hamil ,stres sekali,apalagi hidup di desa yang apapun itu pasti ada yg brkomentar ,mmbuat saya rasanya ingin terus brsembunyi dan takut dengan dunia luar ,apalagi brtemu dengan org yg saya kenal. Dan emosi selalu datang ketika ada hal berisik ,seperti suara anak kecil yg berteriak. Saya benci itu. Kalo marah saya suka membanting sesuatu sebagai luapan emosi. Saya merasa tidak enak pada suami ,keuarga ,serta orang terdekat saya.
Malam Dok, saya bulan mei nanti ingin menikah, namun calon istri saya mengamali Bipolar Disorder yang sudah saya ketahui sejak dari 2020, menjelang sebulan ini, bipolar dia kambuh dan ingin menyudahi hubungan, apa hal yang perlu saya lakukan dok? Kambuh nya krena memang adanya tekanan dan masalah dari hal lain yang membuat dia ke trigger dengan adanya pernikahan yang akan kita laksanakan nanti.
Dok permisi Akhir akhir ini saya sering sekali merasakan kesedihan berlarut-larut tiap malam hari, selalu menangis sebelum tidur. Sering marah tanpa sebab perasaan yang mudah berganti, gelisah, pusing ketika memikirkan hal hal yang terasa berat. Karena saya selalu merasa bahwa saya adalah beban yang sangat tidak berguna. Padahal saya merasa saya sudah melakukan yang terbaik berusaha tapi selalu dipersalahkan 😭😭😭😭
IklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
