Menyakiti diri sendiri
Jika stress, saya harus menyakiti diri saya dengan membenturkan kepala saya, menggores tangan dgn pisau/gunting. Itu semua saya lakukan agar saya tenang, ketika saya menyakiti diri saya, saya merasa puas. Mengapa begitu ya?
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Halo dok..Sebelumnya perkenalkan saya seorang ibu tunggal yang memiliki anak laki-laki kelas 1 SMP.Beberapa bulan belakang saya perhatikan pakaian sekolah anak saya sering dipenuhi coretan pena pada bagian lengan ataupun punggung baju setelah pulang sekolah.Hal itu menimbulkan pertanyaan bahi saya karna tidak mungkin bisa tidak sengaja tercoret di bagian punggung dan setiap saya bertanya jawaban anak saya selalu sama yaitu tidak sengaja tercoret oleh temannya.Tadi siang saya bertemu salah seorang teman sekelas anak saya dan diapun mencerita kalau anak saya ternyata sering dibuly oleh teman-teman laki2 dikelasnya dengan cara bajunya dicoret2, tasnya disembunyikan dan penghinaan secara fisik.Sebagai orang tua hati saya begitu hancur mendengar cerita dari temannya tersebut, karna berarti firasat saya selama ini benar kalau anak saya dijahili oleh temannya karna kondisi pakaiannya yg selalu kotor setiap pulang sekolah.Tetapi anak saya tidak pernah mau bercerita kepada saya.Apakah sebaik
... Lihat LainnyaHai dok. Saya menghindari semua orang, teman, maupun kenalan saya. Kegiatan ini sudah saya lakukan 2/3 tahun terakhir. Dari dulu saya tidak pernah nyaman dengan orang lain. Saya merasa terganggu dan entah kenapa rasanya semakin muak.
Ada saja alasan untuk membenci mereka, namun saya tidak membenci terang-terangan. Hanya mulai menjauhkan diri. Terakhir kali saya bertemu dengan seseorang (karena urusan pekerjaan) benar-benar menganggu saya. Saking muaknya saya juga sering merasa ingin muntah atau ingin segera lari dari situasi itu.
Hal ini sudah sangat menganggu kehidupan sehari-hari saya dan pekerjaan saya. Mungkin saya akan dekat dengan seseorang selama saya butuh dia, namun kembali menjauh saat tugasnya sudah selesai. Kadang saya merasa bersalah, tapi saya juga tidak mau jika dia terlalu dekat dengan saya.
Apa sampai tahap ini saya butuh konseling, dok?
Saya pria berumur 27 th, awalnya saya mengira saya gay, apalagi di usia 20-an awal yg mana menjadi masa2 paling membingungkan bagi saya mencari jati diri. Saya selalu mengalihkan hasrat seksual ke hal lain walau ujung2nya malah membuat saya semakin depresi dan hampir gila. Yang saya butuhkan hanya dukungan mental dan kasih sayang, karena perilaku pengucilan dari lingkungan, dan diskriminasi di tempat kerja, sudah sangat memutus harapan utk bertahan hidup.
Halo dok, mohon arahannya...
Saya menjalin hubungan dengan pasangan saya sudah 6 bulan ini, dan saya merasa mengalami perubahan dan keseharian saya mulai dari overthinking tentang perselingkuhan pasangan, sering emosi berlebihan ketika pasangan membuat kesalahan, apakah cara mengatasi nya harus konsultasi ke psikolog dok? Karena sudah benar2 menganggu keseharian saya dan saya tidak bisa memikirkan solusi nya. Terima kasih semoga dijawab
Bagaiman cara mengatasi capek mental? Karena saat ini saya sedang mengalami berbagai permasalahan hingga membuat saya stress dan cemas terhadap masalah hidup ini? Dengan rasa lelah dengan berbagai permasalahan dalam hidup ini saya mencoba minta saran teman teman saya tetapi tidak membantu saya mengatasi capek mental yang sedang saya hadapi sekarang ini.
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin