Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Adakah yang punya pengalaman mengasuh anak sendiri tanpa bantuan siapapun? Anak saya baru berusia 16 bulan, tapi saya sering stress karena mengasuh dan mengurus rumah tangga sendirian. Suami kerja full dari jam 6 pagi sampai jam setengah 11 malam (karena suami kerja double menjadi guru dan di toko). Jarang banget ada liburnya. Bahkan dalam seminggu sering gak ada liburnya. Ini buat saya stress kayak gak ada me time. Gimana ya solusinya biar bisa gak stress??
Begini dok ayah saya ini stress akibat urusan kerjaan dan istri keduanya
Tapi cara omongnya seperti orang normal hanya itu dia sering omong ketinggian teruz dia selalu mengingat di masa²dia sukses dalam berbisnis dlu pak..trus masa²nakalnya stiap pukul orang
Tapi sekarang kami sudah rujuk di rsj supaya dia bisa tenang
Karena ayah saya ini seorang pemabuk terus tensi darahnya 205 apakah akibat tensinya ditambah lagi banyak pikiran makanya ayah sering omong yang tidak tidak dan sering berhalusinasi yang ketinggian
Halo dok, semenjak masuk SMA saya merasa seolah saya ini orang yang butuh pengakuan dari lingkungan, saya merasa kesepian diantara keramaian, saya merasa tidak punya teman saya selalu sendiri. Padahal saya punya banyak teman dan kenalan..tapi saya selalu merasa sendiri seperti tidak ada yg mempedulikan saya ataupun memperhatikan saya. Kadang saya merasa iri melihat orang² yang bisa berteman akrab. Padahal saya di SD, SMP,adalah seorang extrovert, dan saya claim saya adalah sosial butterfly. Begitu pindah di SMA saya sering menangis sendiri karena kesepian, bahkan tengah malam, dada saya merasa sesak beserta pikiran saya memberikan tuduhan2 banyak orang yang tidak menyukai saya, padahal saya tidak pernah punya relasi buruk dengan siapapun.
Saya merasa ini bukan sama sekali diri saya, seandainya sendirian pun saya bisa melakukan apa² tanpa bantuan orang lain, tapi entah mengapa relung hati ini sesak dan menangis. Apalagi setelah masuk SMA saya tidak se Fame di sekolah² lama mau
... Lihat LainnyaBesok hari pertama saya bekerja. Selama 10 hari saya training dengan senior yg mau resign, tetapi pada jobdesknya itu semua dibebankan ke saya. Saya mengalami susah tidur, stress, mual. Karna menurut saya 10 hari training kemarin adalah mepelajari semua jobdesk tp saya merasa tidak mampu melakukan semuanya. Tolong gimana ya apa saya harus mundur atau bertahan
Saya mempunyai kaka yang mengalami gangguan kesehatan mental, sepertinya gejalanya sudah cukup lama namun baru terdeteksi 2 bulan kebelakang. Awal terdeteksi itu saat pertengahan bulan kemarin, dia marah-marah ke papah saya dengan alasan yang tidak jelas sampai-sampai ingin melukai papah saya. Setelah kejadian itu saya dan keluarga membujuk dia agar mau berkonsultasi dengan psikolog. Akhirnya dia mau konsultasi dengan psikolog namun alasan dia mau itu hanya untuk menenangkan ibu saya agar tidak khawatir. Setelah konsultasi ke psikolog, psikolognya mengatakan kepada saya bahwa kaka saya memang memiliki masalah pada kesehatan mentalnya dan harus mendapatkan penanganan ahli. Setelah konsultasi itu sampai sekarang kaka saya tidak mau lagi dibawa ke psikolog, pandangan kaka saya selalu negatif terhadap psikolog. Dalam kondisi seperti ini, apa yang harus saya lakukan? Bagaimana caranya agar kaka saya mau berobat?
Terimakasih
IklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
