Anxiety disorder

pagi dok saya mau bertanya, saya usia 27 tahun perempuan, semenjak saya kecil saya mendapat tipe pola asuh neglectful, waktu kecil juga saya pernah mendapatkan kekerasan fisik sehingga saya tumbuh menjadi individu yang cukup keras kepala. selama saya hidup i dont find that place its called "home" tempat saya benar benar bisa menceritakan what i feel and i got emotional support sehingga saya dari kecil seringkali me repress semua beban dan permasalahan yang saya alami itu by myself, karena saya tidak memiliki tempat untuk benar benar mengungakapkan keluh kesah seriring berjalanan nya waktu saya setiap kali menjalin hubungan yang cukup dalam dengan seseorang selalu berakhir dengan perselingkuhan atau saya mendapat kekerasan secara fisik dan verbal karena hal tersebut seringkali terjadi membuat saya tidak mempercayai siapapun dan itu mengganggu kehidupan saya saya seringkali tidak bisa tidur di malam hari tiba2 dada saya sesak atau saya tbtb menangis for nothing akhirnya coping yang s

halo dok, sebelumnya di masa kecil saya pernah menjadi korban bullying selama 6 tahun. biasanya trauma masa kecil itu tdk berpengaruh pada saya, tapi semenjak masuk perkuliahan saya selalu merasa sedih dan bisa tiba2 nangis tanpa alasan yg jelas. dalam hubungan percintaan pun selalu berakhir dan saya selalu ditinggalkan tiba tiba. semua ucapan orang lain selalu saya masukkan kehati dan selalu saya pikirkan kenapa mereka bicara seperti itu kepada saya. saya jg takut sekali akan penolakan dan kritik. sehingga selalu ingin memberikan yg terbaik utk org2 dan itu menyiksa saya dok. lain dari pada itu saya sulit mendapat teman, saya merasa teman2 perkuliahan membuat jarak pada saya karena perilaku mereka kepada saya tidak seakrab dengan teman2 yg lain, dalam pertemuan juga selalu saya yg harus membuka topik agar mereka mau bicara dengan saya. dan sekarang saya hanya mempunyai 1 pasangan sekaligus tempat saya berkeluh kesah. tapi utk beberapa bulan kedepan kami akan kesulitan berkomunikasi

kenapa orang bilang saya bodoh ketika saya berbuat baik pada orang yang salah ? perasaan percaya diri saya terkadang menurun, dan saya tidak pernah tahu puncak kepercayaan itu seperti apa, ada kala ketika saya terdiam saya berpikir tentang masalalu, dalam pikiran berkata "kenapa begini, salah apa sebenernya" dan lambat laun air mata keluar dengan sendirinya, hati lalu bilang "sudah lupain aja, tetep semangat" terkadang suka bingung, ngeliat perjalanan hidup, sisi lain entah kenapa ngedorong untuk "jangan berhenti", pengen bilang "cape" gak bisa, pengen bilang "pengen istirahat" gak bisa, dan jujur pernah ada hari saya menolak diri sendiri dan menyalahkan pencipta, saya tahu saya lah besar tapi hari itu hari puncak dimana saya muak untuk hidup, setelah kehilangan orang paling berharga Alm.Kakek, maaf saya yatim, jadi saya gak tahu rasanya kasih sayang seorang ayah, wujud, namanya, suaranya mau pun ceritanya, karena saya terlahir dari 2 orang yang memiliki perbedaan kepercayaan, apaka