Sejak kecil saya sering baca cerita Cinderella dan puteri2 kerajaan lainnya yang cantik2 terakhir Pocahontas sehingga akhirnya larut dalam dunia mereka. Akhirnya saya setiap kali dikenalkan orang tidak mau kecuali seperti Cinderella dapat pangeran yang tampan, kaya, pintar. Apakah itu juga termasuk Cinderella syndrome dan tidak bisa membedakan fantasi dan realita. Kalau saya bilang ingin dapat anak pejabat ortu bilang saya seperti katak merindukan bulan. Apakah itu juga tidak bisa membedakan fantasi dan realita? Di komunitas apa saja baik online maupun offline sering dianggap orang pengacau, tidak realistik, bikin orang bingung atau muak, pikiran out of the box, imajinasi dan fantasi liar. Apakah itu juga tidak bisa membedakan fantasi dan realita? Saya lulusan S-1 Sastra Inggris S-2 Pendidikan Bahasa Inggris jadi pikiran penuh dengan fantasi agar bisa membahas dan membuat karya sastra spt puisi, novel, drama dan skripsi thesis berbau novel politik dan saya bisa menjawab semua pertan