6. Radang usus buntu
Radang usus buntu atau apendisitis sering menjadi penyebab nyeri panggul, terutama di sisi kanan bawah yang mungkin terjadi bersamaan dengan mual, muntah, dan demam.
Rasa nyeri ini bisa semakin diperburuk dengan refleks batuk dan mengejan saat BAB. Usus buntu yang tersumbat dapat pecah dan membahayakan nyawa.
Maka dari itu, bila Anda mengalami usus buntu, sebaiknya cepat diangkat sebelum terlanjur menyebabkan infeksi dan mengakibatkan kebocoran usus.
7. Irritable bowel syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah peradangan pada usus besar yang bisa menyebabkan kram menyakitkan pada area panggul dan perut bawah.
Wanita juga bisa merasakan sensasi kembung, serta sembelit atau diare yang terjadi terus-menerus.
IBS merupakan masalah jangka panjang yang bersifat kambuhan sewaktu-waktu.
Namun, perubahan pola makan tinggi serat dan mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mengendalikan gejalanya.
Jika Anda memiliki IBS, umumnya dokter akan menyarankan untuk lebih rutin olahraga agar memperlancar pencernaan dan mengurangi stres.
8. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang menyerang area panggul dan sekitarnya (rahim, serviks, ovarium, atau tuba fallopi) yang bersifat menular.
PID bisa juga menjadi komplikasi dari penyakit kelamin, seperti gonore.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran telur, ovarium, dan rahim.
Gejala radang panggul yang umum termasuk nyeri panggul yang menyebar ke perut, keputihan abnormal, dan nyeri saat berhubungan intim atau buang air kecil.
9. Interstitial cystitis (IC)

Interstitial cystitis adalah penyakit kronis yang menyebabkan tekanan dan nyeri pada kandung kemih. Kondisi ini juga sering disebut sindrom nyeri kandung kemih.
Penyebab nyeri panggul ini bisa terjadi pada wanita dan pria. Gejala interstitial cystitis termasuk:
- nyeri panggul (bisa ringan hingga parah),
- rasa sakit saat buang air kecil,
- sering merasa ingin kencing (lebih dari 8 kali sehari), dan
- sensasi kencing tidak tuntas (merasa ingin kencing, padahal baru selesai).
Pada wanita, rasa sakit bisa menjalar hingga ke vagina dan bibir vagina.
Sementara pada pria, rasa nyerinya bisa menyebar ke kantung zakar, testis, penis, atau area belakang kantung zakar.
10. Fibroid rahim
Penyebab nyeri panggul pada wanita selanjutnya adalah pertumbuhan fibroid atau tumor jinak di rahim.
Sebagai akibat dari keberadaan fibroid rahim, Anda bisa merasakan tekanan atau sensasi berat, sesak, dan penuh pada perut bagian bawah.
Fibroid rahim jarang menyebabkan nyeri panggul yang terasa tajam kecuali jika pertumbuhan tumor mulai menghambat suplai darah ke rahim.
Lama-kelamaan, kondisi tersebut bisa mematikan jaringan sekitarnya.
11. Infeksi saluran kemih
Wanita rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK), karena panjang uretranya (saluran kencing) lebih panjang daripada pria.
Kondisi tersebut membuat bakteri lebih mudah masuk dan menginfeksi saluran kemih, apalagi bila wanita sedang hamil.
Pasalnya, ISK pada ibu hamil bisa terjadi karena tekanan rahim yang semakin membesar dan menghalangi aliran urine dari kandung kemih.
Ini membuat ibu hamil lebih sulit mengosongkan kandung kemih secara tuntas dan berakhir dengan menahan kencing.
ISK memang umum terjadi, tetapi tetap perlu perhatian khusus. Kalau Anda membiarkannya, penyebab nyeri panggul ini bisa berkembang menjadi infeksi ginjal.
12. Fibromyalgia
Penyebab nyeri panggul yang bisa wanita dan pria alami adalah fibromyalgia, yakni sebuah gangguan muskuloskeletal.
Tanda gangguan muskuloskeletal ini adalah pegal linu pada seluruh badan, nyeri panggul, rasa kantuk, lelah, dan masalah ingatan.
13. Penyakit Crohn
Masalah kesehatan ini menyerang sistem pencernaan pria dan wanita. Penyakit Crohn dapat memengaruhi setiap bagian dari sistem pencernaan dari mulut sampai anus.
Salah satu tanda seseorang terserang penyakit Crohn adalah nyeri panggul yang luar biasa.
Penyebab dari penyakit Crohn adalah reaksi autoimun dan genetik dari keluarga.
Jika mengalami gejala atau tanda-tanda dari gangguan penyebab nyeri panggul wanita, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar