4. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel dan berkembang di tempat lain selain rahim. Kehamilan ektopik bisa terjadi di tuba falopi, dalam rongga perut, di ovarium (indung telur), atau leher rahim (serviks). Maka, kehamilan ektopik sering juga disebut sebagai hamil di luar kandungan.
Kehamilan ektopik adalah penyebab nyeri panggul dan kram perut yang sangat menyakitkan dan biasanya hanya terpusat di satu sisi (tempat menempelnya sel telur tersebut). Gejala lainnya termasuk perdarahan vagina, mual-muntah, bahu dan leher terasa sakit, selangkangan terasa sakit, hingga kepala terasa berputar, pusing, dan sering ingin pingsan.
5. Penyakit kelamin
Beberapa penyakit kelamin menular seperti klamidia dan gonore bisa menjadi penyebab nyeri panggul pada wanita juga pria. Dua penyakit kelamin ini bisa terjadi secara bersamaan dan tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, jika menimbulkan gejala umumnya Anda akan merasa sakit saat buang air kecil, dan cairan penis atau keputihan abnormal.
6. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang menyerang area panggul dan sekitarnya (rahim, serviks, ovarium, atau tuba fallopi) yang bersifat menular. PID bisa juga menjadi komplikasi dari penyakit kelamin, seperti gonore. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran telur, ovarium, dan rahim.
Gejala radang panggul yang umum termasuk nyeri panggul yang menyebar ke perut, keputihan abnormal, dan nyeri saat berhubungan intim atau buang air kecil.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan lapisan dinding dalam rahim menjadi di luar rahim. Karena memiliki karakteristik yang sama seperti dinding dalam rahim, jaringan abnormal ini juga bisa menebal dan kemudian luruh ketika menstruasi tiba. Akan tetapi, darah yang luruh tidak bisa keluar melalui vagina. Akibatnya, sisa jaringan dan darah tersebut kemudian menumpuk di dalam tubuh menyebabkan kista dan perkembangan jaringan parut yang menyakitkan.