Dokter akan memeriksa vagina, rahim, serta perut untuk mengecek organ-organ dalam area panggul. Dokter mungkin juga akan memeriksa anus dan rektum Anda.
2. Tes urine
Sampel air kencing Anda akan diperiksa untuk menemukan tanda-tanda infeksi saluran kencing seperti sel darah putih, sel darah merah, atau bakteri. Dokter juga menguji sampel urine Anda untuk memeriksa sel-selnya dan memastikan tidak ada kanker.
3. Hidrodistensi
Dokter akan memasukkan sistoskop (tabung kecil panjang dengan kamera) ke uretra untuk melihat kandung kemih Anda. Setelah itu, dokter menyuntikkan cairan khusus untuk mengecek kapasitas kandung kemih Anda.
4. Tes sensitivitas kalium
Dokter akan memasukkan air dan kalium klorida ke dalam kandung kemih Anda. Jika Anda merasa sakit saat buang air kecil (anyang-anyangan) ketika disuntikkan kalium, ini bisa menjadi tanda dari sistitis. Pasalnya, orang dengan kandung kemih normal tidak akan merasakan perbedaan antara kedua cairan tersebut.
Pengobatan
Apa pengobatan yang tepat untuk penyakit ini?
Berikut metode yang umum digunakan untuk mengatasi sistitis.
1. Obat-obatan
Obat-obatan yang bisa Anda minum untuk mengatasi gejala interstitial cystitis adalah:
- Ibuprofen atau naproxen sodium untuk menghilangkan nyeri.
- Amitriptyline atau imipramine, untuk membantu melemaskan kandung kemih dan mencegah nyeri.
- Loratadine untuk mengurangi rasa ingin kencing.
- Pentosan polysulfate sodium untuk melindungi kandung kemih dari zat-zat yang dapat menyebabkan iritasi.
2. Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
TENS memanfaatkan aliran listrik ringan untuk meredakan nyeri panggul. Pada kasus tertentu, metode ini bahkan dapat mengurangi rasa ingin kencing. Caranya, punggung atau area kemaluan Anda akan dipasangi kabel elektrik. Kabel inilah yang nantinya menghantarkan aliran listrik.
3. Rangsangan saraf sakral
Saraf sakral adalah penghubung antara saraf tulang belakang dan kandung kemih. Metode ini dilakukan dengan memasang kabel tipis di dekat saraf sakral. Kabel tersebut akan menghantarkan aliran listrik untuk memperbaiki fungsi kandung kemih.
4. Distensi kandung kemih
Distensi kandung kemih adalah prosedur meregangkan/melebarkan kandung kemih dengan air. Jika Anda merasakan kemajuan yang bertahan dalam waktu lama setelah prosedur ini, dokter mungkin akan mengulanginya saat diperlukan.
5. Obat yang dimasukkan ke dalam kandung kemih
Dokter memasukkan obat dimethyl sulfoxide ke dalam kandung kemih melalui kateter yang dipasang ke uretra. Anda lalu akan diminta buang air kecil untuk membuangnya. Pengobatan ini biasanya berlangsung selama 6-8 minggu.
6. Operasi
Operasi biasanya dilakukan bila pengobatan lainnya sudah dicoba dan gagal. Pilihan operasi yang bisa dilakukan antara lain:
- Memasukkan alat lewat uretra untuk membakar luka yang muncul akibat sistitis.
- Memasukkan alat lewat uretra untuk memotong luka.
- Pembesaran kandung kemih.
Perubahan gaya hidup
Bagaimana cara mencegah interstitial cystitis?
Berikut perbaikan gaya hidup yang dapat membantu Anda mencegah sistitis.
- Hindari apa pun yang mengiritasi kandung kemih, seperti makanan masam dan pedas serta minuman berkafein (kopi, soda, teh).
- Melatih kandung kemih dengan menjadwalkan buang air kecil sesuai jam-jam tertentu, bukan saat Anda merasa ingin kencing.
- Menggunakan pakaian longgar agar perut dan kandung kemih tidak tertekan.
- Mengendalikan stres. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan kandung kemih.
- Berhenti merokok, sebab merokok dapat memperburuk kondisi kandung kemih dan meningkatkan risiko kanker.
- Melakukan latihan peregangan atau latihan otot panggul.
Interstitial cystitis merupakan kondisi kronis pada kandung kemih. Artinya, kondisi ini telah berlangsung lama sehingga tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalami gejala sistitis, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan solusinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar